Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Neng bisa bikin rumah karena melacur'

'Neng bisa bikin rumah karena melacur' Ilustrasi Prostitusi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kenyataan Y, pelacur berumur 16 tahun di Desa Saradan memang berat. Belum genap 17 tahun namun sudah menanggung hidup keluarganya. Tak punya keterampilan khusus, terjun ke dunia bisnis syahwat jadi jalan pintas. Sekarang dia merasa bersyukur kedua orangtua dan keluarga yang dihidupi secara layak meski harus menjual diri.

Seraya sambil berbicara centil, Y mengaku sudah setahun terakhir ini menjalani pekerjaan sebagai seorang pelacur. Hasil dari melacur tak tanggung-tanggung, baru tujuh bulan sebuah rumah dibangun dengan hasil jerih payahnya. Dia merasa pekerjaannya tak mengganggu siapapun.

"Alhamdulillah, neng bisa bikin rumah," katanya saat berbincang dengan merdeka.com di Cafe, Desa Saraden, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis malam pekan kemarin.

Orang lain juga bertanya?

Memang sebagian besar warga di Desa Saradan bekerja sebagai petani. Beberapa dari warganya ada juga yang tak memiliki sawah garapan. Ada juga yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia. Berdalih itu, ayah dan ibu Y hanya berdiam diri di rumah.

Kedua orangtuanya memang tak bekerja. Mereka malahan menaruh beban hidup kepada Y. "Bapak merokok dua bungkus sehari, ibu juga dua bungkus," katanya bercerita.

Y sempat menunjukkan foto wanita cantik di telepon selularnya. Dia hidup sebagai anak bungsu, dua kakaknya lebih dulu terjun sebagai pelacur di Jakarta. Kakak pertamanya bekerja sebagai pemuas lelaki hidung belang di kawasan Gajah Mada, Jakarta Pusat.

"Kakak katanya di daerah Gajah Mada," ujarnya lirihnya. Kakak keduanya diperistri warga asing dan sudah tiga tahun tak pernah kembali ke tanah air. Pekerjaan kakak keduanya itu hampir serupa dengan saudarinya di ibu kota.

"Kalau kakak yang kedua jauh, jarang-jarang teleponan, lebaran saja enggak pernah pulang," katanya sambil menenggak segelas bir.

Kini hanya Y bersama adiknya berusia 10 bulan tinggal dengan orangtuanya di kampung. Mau tak mau, dia harus memutar otak untuk membiayai kehidupan kedua orangtuanya. Kedua kakaknya jarang mengirim uang buat keluarga. "Kalau lainnya mah jarang kirim-kirim," katanya.

Dari pengakuan Y, tiga anggota keluarganya terjun ke dunia prostitusi. Y sendiri tak pernah menyesal dengan pekerjaan dilakoni sekarang. Namun di balik itu Y juga ingin memiliki hidup normal sebagaimana usia seumurannya. "Pengenlah punya keluarga normal," katanya lirih.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Intip Kabar Terbaru Gadis Keturunan Inggris yang Kini Bantu Nenek di Pelosok Sukabumi, Hidup Sederhana
Intip Kabar Terbaru Gadis Keturunan Inggris yang Kini Bantu Nenek di Pelosok Sukabumi, Hidup Sederhana

Seorang gadis asal pelosok Sukabumi, Jawa Barat sempat mencuri perhatian warganet di media sosial.

Baca Selengkapnya
Viral Wanita Bagikan Perjuangan Hidup Sebelum dan Sesudah Bekerja di Malaysia, Kini Nasibnya Berubah
Viral Wanita Bagikan Perjuangan Hidup Sebelum dan Sesudah Bekerja di Malaysia, Kini Nasibnya Berubah

Wanita ini membagikan perbandingan nasibnya sebelum dan sesudah kerja di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Bagikan Kisah Menikah dengan Anak Tunggal, Warganet Sebut Beruntung
Wanita Ini Bagikan Kisah Menikah dengan Anak Tunggal, Warganet Sebut Beruntung

Ia tak menyangka menikah dengan anak tunggal memiliki banyak kebebasan.

Baca Selengkapnya
Ini Beberapa Alasan Ayu Ting Ting Tetap Tinggal di Rumah Gang Sempit
Ini Beberapa Alasan Ayu Ting Ting Tetap Tinggal di Rumah Gang Sempit

Ayu Ting Ting kini tengah membangun rumah pribadi yang tak lagi terletak di gang sempit.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Pembantu, Soimah Ngomel-ngomel Sambil Cuci Piring 'Aku Sudah Biasa Hidup Begini'
Ditinggal Pembantu, Soimah Ngomel-ngomel Sambil Cuci Piring 'Aku Sudah Biasa Hidup Begini'

Soimah ngomell-ngomel sambil cuci piring. Ia terlihat kesal karena ditinggal pembantu.

Baca Selengkapnya
Uang Tinggal 3 Dolar dan Tak Ingin Minta ke Ayah, Ini Potret Kesederhanaan Cinta Kuya dari Jadi Pelayan sampai Mulung Sampah
Uang Tinggal 3 Dolar dan Tak Ingin Minta ke Ayah, Ini Potret Kesederhanaan Cinta Kuya dari Jadi Pelayan sampai Mulung Sampah

Uya Kuya dibuat syok ketika mengetahui sisa saldo putrinya, Cinta Kuya yang hanya tinggal 3 dolar saja.

Baca Selengkapnya