7 Tanda Shockbreaker Mobil Kesayangan Bermasalah, Cegah agar Tidak Bertambah Rusak
Merdeka.com - Shockbreaker, salah satu komponen penting dalam sistem suspensi mobil. Komponen ini sangat menentukan kenyamanan berkendara.
Pasalnya komponen ini bekerja untuk meredam guncangan ketika mobil melewati jalanan berlobang dan bergelombang.
Shockbreaker bermasalah dapat menyebabkan mobil menjadi tidak stabil, bahkan bisa menimbulkan kecelakaan.
Maka itu, shockbreaker harus dijaga dan dirawat sebaik demi menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara.
Untuk mencegah dampak buruk, pemilik mobil harus mengetahui tanda-tanda shockbreaker bermasalah.
Berikut tanda-tanda awal terjadi masalah shockbreaker, dilansir dari mobbi.id:
1. Mobil bergetar berlebihan
Shockbreaker seharusnya berfungsi sebagai penyerap getaran pada mobil.Jadi, mobil yang bergetar secara tidak wajar, dapat menandakan ada kerusakan.Akibatnya antara lain encernya oli atau habisnya gas pada shockbreaker.
©2019 Merdeka.com2. Mobil miring ke satu sisi
Fungsi lain shockbreaker adalah menjaga keseimbangan mobil. Jadi,mobil yang miring ke satu sisi merupakan ciri-ciri shockbreaker mengalamigesekan berlebihan sehingga menyebabkan kondisi sekitarnya menjadi panas danmerusak klem di bagian dalamnya.
3. Oli bocor atau menetes berlebihan
Hal ini sering terjadi saat bagian dekat kaki-kaki mobil mengalami kendala.Kebocoran oli dapat disebabkankerusakan pada shockbreaker seal, sehingga oli pada bagian tersebut merembes.
4. Suara keras pada mobil
©2023 Merdeka.com
Suara berdecit saat mengemudi dapat menandakan ada kendala pada komponenbushing arm atau bushing stabilizer. Alhasil, sistem suspensi tidak bisa menyeimbangkan mobil, atau shock absorber tidak berfungsi dengan baik.
5. Mobil amblas
Muatan secara berlebihan dapat memberikan gesekan yang berkepanjangandan mengakibatkan shockbreaker tidak dapat kembali ke posisi awal karena panasyang membuat plastik meleleh. Hal tersebut mengakibatkan mobil terasa amblas.
6. Kondisi ban aus tidak Rata
Keausan yang tidak merata pada salah satu atau beberapa ban dapat menandakan shockbreaker yang lemah dan mengakibatkan setelan yang tidak paspada kaki-kaki mobil.
7. Shockbreaker terasa lebih keras
Oli rembes pada batang as dapat membuat shockbreaker seal menjadi lembabdan basah, serta mengakibatkan kemacetan pada shockbreaker dumping. Dampaknya shockbreaker terasa keras dan berat, sehingga menghasilkan bantingankeras dan goncangan berlebihan pada mobil.
Itulah beberapa tanda shockbreaker mobil yang bermasalah. Jika mobil kesayangan Anda mengalami beberapa tanda tersebut, sebaiknya segera periksakan ke bengkel atau mekanik terpercaya agar mendapat perbaikan.
Reporter magang: Vallerie Dominic (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah ciri-ciri yang menunjukkan bahwa shockbreaker mobil sudah harus diganti
Baca SelengkapnyaPenyebab Shockbreaker Mobil Gampang Rusak dan Cara Mengatasinya
Baca SelengkapnyaPenyebab Shockbreaker Mobil Gampang Rusak dan Cara Mengatasinya
Baca SelengkapnyaKenali ciri-ciri shockbreaker mobil perlu diganti dan tips memilih yang tepat untuk kenyamanan berkendara
Baca SelengkapnyaKaret Shockbreker Mobil Jebol Tapi Tak Langsung Diganti Bisa Undang Bahaya
Baca SelengkapnyaBerikut adalah ulasan lengkap tentang shockbreaker mobil
Baca SelengkapnyaSuara jeduk di motor matik biasanya disebabkan oleh shockbreaker yang bermasalah dan komstir yang sudah aus atau rusak.
Baca SelengkapnyaShockbreker depan yang rusak dapat menyebabkan bunyi jeduk. Simak yuk!
Baca Selengkapnya