Berawal dari Pulo Gadung, Jejak Suzuki Membangun Industri Otomotif Indonesia
Merdeka.com - Industri otomotif di Indonesia dibangun oleh beberapa merek otomotif duniaterutama asal Jepang di tahun 1970-an. Salah satu merek perintis di industri ini adalah Suzuki dengan membangun fasilitas perakitan di Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Tahun ini Suzuki merayakan eksistensi 50 tahun di republik ini. Di usia 50 tahun, Suzuki termasuk kelompok elite industri otomotif RI.
"Di industri otomotif Indonesia, populasi unit mobil Suzuki mencapai dua juta unit di akhir 2019 baik pasar domestik maupun ekspor," ujar Donny Saputra, Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales, dalam diskusi virtual dengan Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot), pekan lalu.
-
Bagaimana Suzuki memulai bisnis mobil? Dalam upayanya untuk menghindari kegagalan, Michio Suzuki, pendiri Suzuki, memutuskan untuk pindah dari industri tenun ke industri otomotif yang sedang berkembang di Jepang pada saat itu.
-
Motor apa yang pertama kali hadir di Indonesia? Kendaraan ini, yang merupakan produk dari Hildebrand & Wolfmüller, menjadi motor pertama yang hadir di Indonesia.
-
Kenapa industri otomotif penting bagi Indonesia? Industri otomotif Indonesia adalah sektor manufaktur strategis bagi ekonomi nasional sejak 1970-an.
-
Dimana Jimny pertama kali dirakit di Indonesia? Proses perakitan dilakukan di pabrik Suzuki Indonesia yang terletak di Cakung, Jakarta Timur.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Kapan motor pertama datang ke Indonesia? Sepeda motor hadir di Indonesia sejak tahun 1893, dan orang pertama yang memiliki sepeda motor adalah John C. Potter, masinis pertama di pabrik gula Oemboel Probolinggo, Jawa Timur.
Menurut Donny, selain pencapaian populasi dua juta unit kendaraan, pencapaian manufaktur Suzuki juga tidak kalah. Berawal dari Pulo Gadung, saat ini Suzuki Indonesia memiliki empat lokasi pabrik, yakni Cakung, Tambun 1, Tambun 2, dan Cikarang.
Tingkat komponen lokalnya juga tinggi, bahkan pabrik untuk mesin dan transmisinya hadir di Cakung dan Cikarang.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan, kapasitas produksi mobil Suzuki mencapai 320 ribu unit. Nomor dua terbesar di Indonesia.
Namun, volume produksinya saat ini baru 125 ribu unit dengan tujuan pasar domestik dan ekspor.
"Tingkat komponen lokal kami sudah lebih dari 85 persen. Sejak awal 1970-an, sumbangsih Suzuki ke Indonesia tidak hanya menjual produk otomotif, tapi juga membantu ekonomi dengan ekspor ke banyak negara," ujar Donny.
Per Agustus tahun ini, volume ekspor mobil utuh (CBU) Suzuki naik 12 persen menjadi 24.309 unit. Pangsa pasarnya pun meningkat jadi 18,2 persen. Selain CBU, Suzuki juga mengekspor secara terutai (CKD).
Sebagai gambaran juga, pada tahun lalu Suzuki berhasil mengekspor 66.433 unit mobil ke 52 negara tujuan. Pencapaian ekspor ini terdiri dari 26.820 unit CKD dan 39.613 unit CBU.
Kontribusi terbesar ekspor Suzuki datang dari model All New Ertiga, sebesar 27.318 unit CBU atau berkontribusi 41,1 persen. Model kedua, Karimun Wagon R, dengan kontribusi 21.936 unit CKD (33 persen).
Pangsa Pasar Whole Sales Juli Tertinggi sejak 2015
©2020 Merdeka.com
Berdasarkan kinerja Suzuki Indonesia tahun ini, di Januari-Agustus penjualan ritel Suzuki mencapai 45.227 unit dengan pangsa pasar 12,4 persen. Pencapaian ini membawa Suzuki menjadi peringkat empat besar di industri otomotif nasional.
Produk berkontribusi tertinggi adalah New Carry Pick Up dengan 55 persen. Model kedua adalah All New Ertiga (15 persen) dan XL7 (11 persen). Seluruh model tersebut diproduksi di pabrik Suzuki Indonesia (89 persen). Itu untuk pencapaian penjualan ritel.
Sementara untuk whole sales (WS) kondisinya tidak jauh berbeda. Bahkan pada Juli lalu pangsa pasar Suzuki mencapai 25,2 persen, pangsa pasar bulanan tertinggi yang diraih Suzuki Indonesia sejak 2015.
Pencapaian Gemilang Suzuki
©2019 Merdeka.com
Sementara inilah pencapaian kinerja Suzuki di tahun lalu. Suzuki Indomobil Sales (SIS), agen pemegang merek Suzuki di Indonesia, melaporkan penjualan ritel kendaraan roda empat (4W) mencapai 102.865 unit. Suzuki pun berhasil mempertahankan posisinya sebagai raja segmen low pick up lewat model Suzuki Carry Pick Up dengan pangsa pasar 56,8 persen.
Dari total penjualan tahun lalu 102.865 unit, kontribusi terbesar penjualan Suzuki datang dari produk dalam negeri, yaitu New Carry, dengan volume 54.943 unit. Model kedua, All New Ertiga, terjual 26.377 unit.
Seiji Itayama, Presiden Direktur SIS, pernah mengatakan selain prestasi penjualan, Suzuki juga mendapat berbagai penghargaan dari institusi terpercaya di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa para pelanggan dan institusi memberikan kepercayaannya kepada Suzuki yang turut berkontribusi bagi industri otomotif di Tanah Air.
Misalnya, All New Ertiga meraih penghargaan Best of Low MPV dan Car of the Year (Otomotif Award 2019) dan Carry Pick Up merebut The Best of Commercial Car (Gridoto Award 2019),
Pencapaian Servis Suzuki
Selain fokus penjualan, Suzuki juga terus meningkatkan layanan purnajualnya untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Selama 2019, lebih dari satu juta unit mobil Suzuki melakukan servis di bengkel resmi atau meningkat 8 persen dibanding tahun sebelumnya.
Saat ini Suzuki memiliki 339 outlet di seluruh Indonesia yang menyediakan layanan Sales, Service, dan Spare Part.
“Kami mengerti salah satu hal terpenting dalam memiliki kendaraan adalah layanan purnajualnya. Hal ini yang mendasari kami untuk terus memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan. Peningkatan service intake pada tahun 2019 merupakan bukti bahwa layanan purnajual Suzuki semakin dipercaya oleh pelanggan setia kami,” kata Itayama, beberapa waktu lalu.
Pada tahun ini, Suzuki menambah fasilitas dalam pelayanan, update aplikasi layanan Halo Suzuki, serta 10 Komitmen Pelayanan Dealer Suzuki. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengintip Sejarah Awal Mula Mobil di Dunia Hingga Masuk ke Indonesia
Baca SelengkapnyaOrang nomor satu di Pertamina ini turut membesarkan merek Mitsubishi dan Mercedes-Benz di Indonesia pada masa awal pemerintahan Presiden Soeharto.
Baca SelengkapnyaMembahas mobil Jepang tak akan lengkap tanpa menyebut berbagai merek ternama, salah satunya Isuzu. Ini dia perjalanan mobil Isuzu.
Baca SelengkapnyaPabrik ini mulai berproduksi pada April 2017 dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 160.000 kendaraan.
Baca Selengkapnyatokoh perintis di balik kesuksesan mobil-mobil Jepang,disarikan dari berbagai sumber. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia mengalami banyak perubahan dan dinamika sejak republik ini berdiri. Inilah para raja otomotif sejak Presiden Soekarno hingga Jokowi.
Baca Selengkapnyatokoh perintis di balik kesuksesan mobil-mobil Jepang,disarikan dari berbagai sumber. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMotor telah menjadi salah satu kendaraan yang sangat populer di Indonesia, tidak hanya sebagai sarana transportasi tetapi juga sebagai simbol perubahan sosial.
Baca SelengkapnyaSejarah Federal Motor yang menjadi raja industri otomotif. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBerikut sejarah motor Kawasaki yang bermula dari pembuatan kapal laut. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaJepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.
Baca SelengkapnyaAgus Musin Dasaad merupakan salah satu konglomerat Indonesia di masa awal kemerdekaan.
Baca Selengkapnya