Agus Musin Dasaad, Orang Paling Kaya di Lampung yang Menjadi Sahabat Soekarno
Agus Musin Dasaad merupakan salah satu konglomerat Indonesia di masa awal kemerdekaan.
Agus Musin Dasaad, Orang Paling Kaya di Lampung yang Menjadi Sahabat Soekarno
Agus Musin Dasaad, Orang Paling Kaya di Lampung yang Menjadi Sahabat Soekarno
Di awal kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, perekonomian Indonesia amat kacau balau. Bisnis yang berjalan di era orde lama tidak begitu baik karena ketidakstabilan ekonomi. Indonesia bahkan pernah mengalami hiperinflasi 635 persen di tahun 1963-1965. Meski demikian, bukan berarti tidak ada konglomerat asli Indonesia. Di Lampung, ada sosok bernama Agus Musin Dasaad. Dia merupakan pria kelahiran 25 Agustus 1905 yang meninggal pada 11 November 1970.
Dasaad seorang konglomerat pada masa awal berdirinya Republik Indonesia. Dia merupakan pemilik Dasaad Musin Concern, sebuah konglomerasi yang memainkan peranan cukup penting pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Dasaad juga merupakan anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan dikenal sebagai donatur perjuangan Soekarno.Dasaad lahir di Sulu, Filipina pada tanggal 28 Mei 1905. Ayahnya berasal dari keluarga pedagang di Lampung, sedangkan ibunya dari Sulu.
-
Siapa orang terkaya di Sumatera Utara? Low Tuck Kwong adalah seorang pengusaha asal Singapura yang dikenal sebagai pendiri dan pemilik perusahaan minyak dan gas yang besar, yakni Bayan Resources Tbk.
-
Mengapa Soekarno sering mengunjungi Datuk Mujib? Datuk Mujib terkenal dengan ajaran-ajarannya yang disebarkan melalui syair. Dari situlah, Presiden Soekarno kerap datang ke kediamannya untuk berguru.
-
Apa yang diberikan Datuk Mujib kepada Soekarno? Diketahui pula, tongkat komando yang dipegang Soekarno ialah pemberian dari Datuk Mujib.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
Di usianya yang baru menginjak satu tahun, keluarganya pergi merantau dan menetap di Lampung.
Dia menghabiskan masa kecil dan pendidikan dasarnya di Lampung, hingga masuk sekolah dagang di Singapura.
This is source 2
Dasaad sempat magang selama satu tahun di Singapura sebelum kembali ke Palembang dan mendirikan usahanya sendiri.
Ia merupakan seorang otodidak yang mengembangkan bisnisnya dari bawah.
Memulai kariernya sebagai pengusaha sejak berumur belasan. Karena bisnisnya yang banyak mengambil hasil bumi, Dasaad sering hidup berpindah-pindah, dari Sumatera ke Jawa hingga Singapura.
Pada dekade 1930-an, dia menjalin kerjasama dengan Ayub Rais serta Djohor Soetan Perpatih dan Djohan Soetan Soelaiman. Mereka mendirikan Firma Malaya Import Mij yang berkerjasama dengan Jepang. Dia juga terjun ke bisnis perkapalan dan menjadi importir alat-alat manufaktur.
Pada tahun 1941, Dasaad mengakuisisi perusahaan tekstil Kancil Mas di Bangil, Pasuruan. Di masa pendudukan Jepang, Dasaad ditunjuk sebagai dewan pengawas perdagangan tekstil.
Pasca kemerdekaan, perusahaannya Dasaad Musin Concern memegang lisensi beberapa merek mobil Eropa dan Jepang.
Pada tahun 1961, bersama Hasjim Ning, Jusuf Muda Dalam, dan Ciputra mendirikan perusahaan konstruksi PT. Pembangunan Jaya.
Setelah Orde Lama jatuh, bisnisnya mulai meredup. Pemerintahan Soeharto, tak begitu menyukai orang-orang dekat Soekarno, termasuk Agus.