Honda Stylo 'Reza Arap' Ini Mampu Merasakan Orang dengan 'Color Deficiency' Melihat Warna
Skuter matik terbaru dari PT Astra Honda Motor (AHM), yaitu Stylo, merupakan model yang sangat mudah untuk dimodifikasi.
Skuter matik terbaru dari PT Astra Honda Motor (AHM), yaitu Stylo, merupakan model yang mudah dimodifikasi. Berbagai perubahan dapat dilakukan pada kendaraan yang diproduksi oleh pabrikan asal Jepang ini, salah satunya adalah proyek yang dinamakan Inclusivision Project.
Proyek modifikasi ini memiliki keunikan tersendiri, karena bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai buta warna. Diharapkan, melalui proyek ini, pemahaman yang keliru tentang buta warna dapat diperbaiki.
Andreas Surya Anugrah, FICS, AIFO-K menjelaskan bahwa di masyarakat, terutama di Indonesia, banyak orang yang menganggap buta warna berarti tidak bisa melihat warna sama sekali.
"Padahal sebenarnya color blind itu lebih tepatnya kebanyakan adalah color deficiency, yaitu berkurangnya kemampuan untuk mengenali warna, itu pun dua warna pada buta warna parsial," tegasnya.
"Biasanya kombinasi dua warna, jadi tidak seluruh warna dia tidak mampu melihat. Karena minimnya edukasi ini lah, buta warna menjadi stigma di Indonesia," tambahnya.
Di sisi lain, proyek modifikasi Inclusivision Project ini memberikan kesempatan bagi individu dengan color deficiency untuk mengekspresikan warna yang mereka inginkan.
Proyek Kerja Sama
Proyek ini berawal dari kerjasama antara Honda Stylo dan salah satu tokoh digital, Reza 'Arap' Octovian, yang juga mengalami color deficiency. Dia diberikan kesempatan untuk memodifikasi warna sesuai dengan keinginannya yang mencerminkan karakternya sendiri.
Dalam kolaborasi ini, Honda Stylo memperlihatkan perbandingan antara hasil modifikasi warna yang dipilih oleh Reza Arap dan warna yang sebenarnya dapat dilihat olehnya. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk memberikan pengalaman baru kepada masyarakat umum dalam memahami bagaimana orang dengan color deficiency melihat warna.