Mobil Listrik Memang Naik Daun, tapi Mengapa Volume Penjualannya Masih Rendah?
Merdeka.com - Tren kendaraan elektrifikasi ternyata belum berdampak signifikan terhadap penjualan mobil listrik baterai (BEV) di Indonesia.
Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mengatakan secara keseluruhan volume penjualan mobil listrik masih rendah.
“Sebagai asosiasi manufaktur otomotif, kami selalu mengikuti perkembangan teknologi industri otomotif. Saat ini, tren yang naik daun memang adalah mobil listrik, tapi masih banyak jenis lainnya, seperti mobil hidrogen. Berbicara tentang mobil listrik, meski saat ini unit yang terjual cukup banyak, volume penjualan secara keseluruhan masih kecil sekali,” ujar Yohannes saat jumpa pers GIIAS The Series 2023 di Jakarta, kemarin.
-
Kenapa mobil listrik semakin diminati? Di berbagai negara, termasuk Indonesia, mobil listrik semakin diminati karena keunggulannya yang ramah lingkungan dan efisiensi energi.
-
Jarak tempuh mobil listrik berapa? Tentang jarak tempuh mobil listrik, hal ini sebenarnya tergantung pada jenis mobilnya masing-masing. Tidak ada kriteria pasti yang digunakan dalam memilih kendaraan listrik. Ada mobil dengan jarak tempuh antara 160 hingga 320 km, sementara yang lain bisa mencapai 480 hingga 640 km.
-
Berapa harga baterai mobil listrik? Harga baterai sebuah mobil listrik dapat mencapai Rp500 jutaan.
Ia menjelaskan, penjualan mobil listrik pada 2022 memang melonjak menjadi lebih 10.000 unit dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya sekitar 600 unit. Meski begitu, volume 10.000 unit dalam satu tahun ituterbilang kecil untuk sebuah industri otomotif," jelasnya.
Hal tersebut, lanjut dia, menjadi alasan utama industri pendukung belum dapat memproduksi baterai mobil listrik secara mandiri di dalam negeri. Industri pendukung pun akan berkembang seiring dengan perkembangan industri mobil listrik dan kenaikan penjualan per tahunnya.
Yohanes menilai langkah pemerintah memberikan diskon pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10 persen dari seharusnya 11 persen untuk pembelian BEV sudah benar. Upaya pemerintah membereskan infrastruktur itu juga sudah betul.
"Langkah selanjutnya, bagaimana menggencarkan informasi dan sosialisasi tentang industri mobil listrik kepada masyarakat. Maka itu, salah satu bentuk dukungan kami melalui penyelenggaraan GIIAS The Series 2023,” pungkas dia.
Astra Financial Kembali Sponsor GIIAS 2023
©2019 Merdeka.com
Astra Financial kembali hadir sebagai platinum sponsor GIIAS 2023 sejak 2018.
Project Director Astra Financial Tan Chian Hok mengaku tidak menetapkan target penjualan pada GIIAS 2023. Kami lebih berfokus pada jumlah pengunjung pameran.
“Kami sebenarnya tidak pernah memberikan target penjualan. Transaksi itu terjadi secara natural. Memang tidak bisa dipungkiri transaksi di GIIAS terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun, kami sekali lagi tidak memberikan target,” ujar Tan dalam jumpa pers di Jakarta.
Pada GIIAS 2022, Astra Financial meraih total transaksi Rp 2,012 triliun. Rinciannya, Rp 1,5 triliun di Jakarta, Rp 315 miliar di Surabaya, dan Rp 139 miliar di Medan.
GIIAS 2023 menargetkan jumlah pengunjung 400.000 orang, naik dari 385.000 pengunjung pada GIIAS tahun lalu.
Astra Financial akan hadir dalam GIIAS 2023 untuk memberikan layanan keuangan bersama 9 unit bisnisnya: layanan pembiayaan kendaraan roda empat Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Financial Services (TAF), layanan pembiayaan kendaraan roda dua (FIFGROUP), layanan asuransi (Asuransi Astra dan Astra Life), Fintech (Maucash), E-Money (AstraPay), wealth tech app (Moxa), serta layanan pembelian mobil secara digital (SEVA).
Reporter magang: Vallerie Dominic (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan motor listrik di Indonesia memang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaPenjualan kendaraan elektrifikasi, khususnya mobil hybrid diprediksi akan kembali meningkat. Bagaimana dengan mobil listrik?
Baca SelengkapnyaGairah Mobil Listrik di Tengah Lesunya Pasar Otomotif Indonesia
Baca SelengkapnyaHarga jual mobil listrik bekas mengalami penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir, menciptakan gelombang perhatian di pasar otomotif.
Baca SelengkapnyaHarga jual mobil listrik bekas mengalami penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir, menciptakan gelombang perhatian di pasar otomotif.
Baca SelengkapnyaBaterai mobil listrik terbilang mahal dengan harga dapat menembus Rp500 juta. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil listrik Indonesia Juli 2024 dipimpin BYD Seal, dengan total 1.290 unit, menggeser Omoda E5 yang terpuruk.
Baca SelengkapnyaBaterai mobil listrik terbilang mahal dengan harga dapat menembus Rp500 juta. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMerosotnya penjualan mobil di Indonesia punya banyak faktor mendasar, seperti karena penurunan daya beli dan ketertarikan pembeli.
Baca Selengkapnya