Penjualan 2016 seret, CEO Nissan Indonesia kecewa
Merdeka.com - Antonio Zara, Presien Direktur PT Nissan Motor Indonesia, mengaku tidak senang dengan performa penjualan mobil Datsun di Indonesia pada tahun lalu. Apalagi sejak masuknya kompetitor di segmen low cost green car (LCGC); Astra Toyota Calya dan Astra Daihatsu Sigra pada Agustus silam.
Berdasarkan data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) 2016, penjualan Datsun Indonesia total mencapai sekitar 26.000 unit. Kalah jauh dari Astra Toyota Calya dan Astra Daihatsu Sigra, yang masing-masing mencatat total penjualan 47.287 unit dan 31.939, meski baru dipasarkan Agustus lalu.
"Performa penjualan Datsun memang turun. Saya tidak happy soal itu. Karena itu, kami melakukan penyegaran produk dan membawa produk baru. Seperti pada bulan ini, kami telah meluncurkan Datsun Special Version," kata Zara, usai menghadiri penutupan Datsun Rising Hope 2 di Jakarta, Senin (27/2).
-
Toyota atasi penurunan penjualan? 'Bagi kami kan yang penting adalah membangun long term relation, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjaga retensi, apakah itu bengkel, atau apa pun lah yang bisa kita lakukan. Karena kan modal kita adalah konsumen, yang kalau kita lihat beberapa tahun terakhir yang membeli mobil ya itu lagi-itu lagi,' ujarnya.
-
Kenapa penjualan Toyota turun? Ia berpendapat bahwa terdapat tiga faktor penyebab, yaitu ketidakseimbangan antara peluncuran produk baru dan pertumbuhan pasar yang stagnan, pengaruh pemilu, serta menurunnya daya beli masyarakat.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Bagaimana Toyota dominasi pasar otomotif Indonesia? Selain model Kijang, Toyota mampu mendominasi pasar Indonesia berkat model populer lainnya, seperti Avanza, Veloz, Rush, Agya, Calya, Yaris, hingga Fortuner.
Kata pria Filipina yang biasa disapa Toti ini, Datsun akan terus-menerus melakukan penyegaran dan perubahan besar, hingga meluncurkan model baru Datsun Go Cross.
Perubahan besar yang dimaksud Toti, meluncurkan varian transmisi otomatis mobil Datsun. Menurut dia, di negara-negara berkembang seperti Indonesia, penjualan mobil dengan transmisi otomatis mencapai 30-35 persen. Di masa mendatang volumenya bisa mencapai 40 persen.
"Karena itu, kami tidak boleh absen di model transmisi otomatis," tegasnya.
Secara umum, segmen mobil LCGC bertumbuh sejak Toyota dan Daihatsu masuk ke segmen ini. Sehingga segmen pasar mobil ini semakin menarik. Dan buat Datsun, kata Toti, pasar menjadi lebih menantang karena ada kompetitor.
"Segmen affordable car berkembang dan sangat menarik, sehingga kami tawarkan model baru. Datsun akan tawarkan varian transmisi otomatis dan bawa model baru Datsun Go Cross," ucapnya. Sayang Toti, belum bersedia menyebutkan waktu peluncuran kedua mobil tersebut.
(mdk/gni)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil di Indonesia terhenti pada angka satu juta unit dan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil periode Januari-Mei 2024 turun drastis dibandingkan sebelumnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil nasional Juli 2024 turun 0,62%, Astra tetap dominan dengan pangsa pasar 59% dan peningkatan penjualan Toyota.
Baca SelengkapnyaSimak 20 Mobil Terlaris di Indonesia setiap bulannya
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaPenurunan performa industri otomotif kian terasa, termasuk pada GIIAS 2024.
Baca SelengkapnyaDaihatsu makin mantap di posisi No 2 pasar otomotif Indonesia dengan penjualan 134 ribu unit per Agustus.
Baca SelengkapnyaDaihatsu Indonesia membukukanpenjualan ritel yang positif. Volumenya mencapai lebih dari 164 ribu unit di Januari-Oktober 2023, naik 4,4% secara tahunan.
Baca SelengkapnyaSituasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaSimak 20 Mobil Terlaris di Indonesia setiap bulannya
Baca Selengkapnya