Penjualan Meroket, NETA Indonesia Berambisi Menguasai Pasar Mobil Listrik Tahun 2025
NETA Auto Indonesia mengungkapkan bahwa mereka telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun 2024.
NETA Auto Indonesia, yang merupakan salah satu pelopor dalam industri mobil listrik di tanah air, mengumumkan bahwa mereka telah mengalami perkembangan yang positif sepanjang tahun 2024. Keberhasilan ini tidak hanya terjadi di pasar domestik, tetapi juga menjangkau pasar global.
Secara internasional, NETA telah mencatat prestasi sebagai "No.1 Global Export EV Startup". Hal ini mengindikasikan bahwa NETA berperan sebagai pionir dalam sektor kendaraan listrik di tingkat dunia. Contohnya, di Thailand, merek asal Tiongkok ini berhasil menarik perhatian pasar dengan lebih dari 1.000 unit model Neta X yang telah dipesan atau SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) dalam waktu hanya tiga hari setelah peluncurannya.
Selain itu, perusahaan ini juga berhasil menguasai pangsa pasar kendaraan listrik di Thailand hingga mencapai 22 persen. Ini merupakan indikator keberhasilan NETA dalam penetrasi pasar internasional. Di sisi lain, di Indonesia, NETA juga mencatatkan penjualan yang menggembirakan sepanjang tahun 2024.
Merek yang berasal dari Negeri Matahari Terbit ini menunjukkan eksistensinya melalui berbagai pameran otomotif nasional, termasuk di GJAW 2024, di mana NETA berhasil mendapatkan 302 SPK. Sementara itu, di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, NETA mencatatkan 327 SPK, yang menunjukkan antusiasme konsumen terhadap produk mereka.
Rencana NETA untuk tahun depan
Direktur Utama NETA Auto Indonesia, Peter Zhang, mengungkapkan bahwa perusahaan telah berupaya keras sepanjang tahun 2024 untuk menghadirkan kendaraan yang ramah lingkungan di tanah air. Ia juga menjelaskan bahwa pada tahun 2025, NETA akan melanjutkan ekspansinya untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. "Kami sangat bangga dengan pencapaian yang telah diraih di tahun 2024. Ini adalah bukti dari komitmen dan kerja keras tim kami untuk menghadirkan solusi mobilitas yang inovatif dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia," tutur Peter Zhang. "Di tahun 2025, kami akan terus memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan kami untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang," tambahnya.
Salah satu langkah strategis yang diambil oleh NETA untuk mengembangkan bisnis di Indonesia adalah dengan memperluas jaringan dealer. Hingga akhir tahun, NETA telah berhasil mengoperasikan 20 dealer yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Dengan adanya peningkatan jumlah dealer, diharapkan akses masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan bisa semakin mudah dan cepat. Hal ini menunjukkan komitmen NETA dalam memberikan pelayanan terbaik bagi konsumennya serta berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon di Indonesia.
NETA harus memperluas jaringan dealer
NETA tidak berhenti berinovasi. Pada tahun 2025, perusahaan ini merencanakan untuk memperluas jaringan dealer menjadi lebih dari 40 lokasi, dengan tujuan untuk meningkatkan penetrasi pasar di berbagai daerah di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Tanah Air. Selain memperluas jaringan dealer, NETA juga telah merancang berbagai strategi untuk memperkuat posisinya di pasar domestik. Mereka akan meluncurkan produk-produk baru yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia.
Lebih jauh lagi, NETA berencana untuk memperluas kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku industri, dan komunitas. Tujuannya adalah untuk mempercepat transisi menuju era elektrifikasi di Indonesia. Dengan kolaborasi yang kuat, NETA berharap dapat mendorong pertumbuhan dan adopsi kendaraan listrik di seluruh negeri. Seperti yang diungkapkan, "Strategi ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan, serta mendukung pertumbuhan ekosistem EV di Tanah Air." Dengan demikian, NETA menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi pada masa depan transportasi yang lebih berkelanjutan.