Tampil dengan Moge, Hizrah Bacan Ingatkan dengan 'Resesi Dunia'
Hizrah Bacan menyatakan bahwa niatnya untuk menyanyikan kembali lagu legendaris tahun 80-an, "Resesi Dunia" karya Mara Karma.

Penyanyi dan seniman Betawi yang juga seorang pengusaha sukses, Hizrah Bacan, kembali meramaikan industri musik dengan merilis ulang lagu "Resesi Dunia". Lagu yang bergenre rock dangdut ini ditulis oleh Mara Karma dan mengangkat isu mengenai resesi global yang terjadi akibat berbagai gejolak dalam perekonomian. Hizrah, yang sebelumnya terkenal melalui lagu-lagu seperti "Gila Batu" dan "Gila Ahok", menyatakan bahwa niatnya untuk membawakan kembali lagu legendaris dari tahun 80-an ini muncul karena kepeduliannya terhadap keadaan ekonomi dunia saat ini.
Ia berpendapat bahwa banyak negara yang kini terjebak dalam inflasi akibat keserakahan dan ambisi mereka untuk menjadi kekuatan dominan. "Mereka menghabiskan biaya besar untuk menciptakan senjata dan teknologi. Akibatnya, perang terjadi di mana-mana dan pada akhirnya, ekonomi mereka sendiri yang hancur," kata Hizrah Bacan saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, pada Sabtu (1/2/2025). Menurutnya, kondisi ini berimbas pada stabilitas ekonomi global yang semakin rentan. "Ini semua karena kesombongan suatu negara yang ingin berkuasa, bahkan kehendak Tuhan pun mereka lawan," tambahnya.
Kembali ke dunia musik setelah jeda
Setelah lama tidak aktif bermusik karena pandemi COVID-19 dan lebih fokus pada bisnis properti serta produk kesehatan, Hizrah akhirnya kembali meluncurkan lagu di awal tahun ini. Langkah ini juga dipicu oleh banyaknya permintaan dari para penggemar yang merindukan penampilannya di dunia musik.
"Di tahun ini, saya bertekad mengeluarkan single Resesi Dunia. Lagu ini pernah diamanahkan kepada saya oleh maestro dangdut Mara Karma, dan sebelum beliau meninggal, saya sudah mendapatkan restunya," ungkap Hizrah. Selain untuk menghibur penggemar, rilis ulang lagu ini juga merupakan bentuk penghormatan Hizrah kepada Mara Karma.
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya mereka sempat merencanakan untuk membawakan lagu Resesi Dunia bersama di salah satu stasiun televisi swasta sebelum Mara Karma jatuh sakit. "Namun, apa daya, Allah SWT memanggilnya lebih dulu. Saat mendengar kabar Mara Karma meninggal pada 6 Mei 2015, saya langsung bergegas ke rumah sakit, bahkan ikut menggotong kerandanya ke mobil jenazah. Saya sangat kehilangan beliau, seorang guru dan panutan dalam bermusik," kenangnya.
Makna Tersembunyi dalam "Resesi Global"
Hizrah menyatakan bahwa lirik lagu ini mengandung pesan yang sangat berarti bagi seluruh umat manusia. Selain itu, lagu ini juga merupakan penghormatan kepada Mara Karma, yang dikenal sebagai maestro dangdut Indonesia.
“Saya berharap lagu ini bisa diterima masyarakat, khususnya pencinta musik dangdut dan rock. Kembali bernyanyi bagi saya bukan hanya soal musik, tapi juga karena darah seni sudah menjadi nafas saya. Bahkan bisnis saya bisa berkembang karena saya selalu menyentuhnya dengan kreativitas seni,” tandasnya.
Dalam rangka merilis ulang lagu tersebut, Hizrah juga sedang memproduksi video klip yang mengusung tema peperangan yang sejalan dengan isi lagu. "Kebetulan saya memiliki koleksi motor besar, salah satunya Kawasaki KZ 1000 Police, yang pernah digunakan dalam film CHiPs dan Terminator.
Motor ini sudah sangat langka di dunia, dan saya menggunakannya sebagai properti dalam video klip. Kostum yang saya kenakan pun bernuansa rocker dengan sentuhan celana loreng militer agar sesuai dengan tema lagu," jelas Hizrah.
Dia menunjukkan antusiasmenya yang tinggi, dan yakin bahwa lagu berjudul Resesi Dunia akan diterima dengan baik oleh pendengar. "Lagu ini adalah salah satu karya legendaris yang pernah meledak di era 80-an. Saya berharap lagu ini bisa mengobati kerinduan masyarakat terhadap almarhum Mara Karma," pungkasnya.