2 Jenis cairan untuk termometer ini, apa bedanya?
Merdeka.com - Apakah di rumahmu ada termometer? Termometer biasanya digunakan untuk mengukur suhu, termasuk suhu badan. Termometer bisa berfungsi kalau di tengahnya ada cairan, karena termometer memanfaatkan sifat benda cair yang memuai saat dipanaskan dan menyusut saat didinginkan.
Ada 2 jenis cairan yang biasanya dipakai untuk termometer, di antaranya raksa dan alkohol. Apa bedanya? Yuk simak penjelasannya di bawah ini:
a. Raksa
-
Bagaimana cara mengukur suhu udara? Suhu dapat diukur dengan berbagai cara, termasuk termistor, termokopel, dan termometer air raksa. SWMP menggunakan termistor, yang merupakan perangkat logam yang mengalami perubahan resistansi yang dapat diprediksi sebagai respons terhadap perubahan suhu.
-
Bagaimana suhu normal luar ruangan diukur? Suhu udara diukur dengan menggunakan termometer udara atau perangkat elektronik seperti termistor.
-
Bagaimana cara menghitung suhu yang dirasakan? Dengan menggunakan Climate Shift Index (CSI) dari Climate Central, analisis tersebut mengukur dampak perubahan iklim terhadap suhu dan memperkirakan jumlah orang yang terdampak oleh kondisi ekstrem tersebut.
-
Bagaimana mengukur suhu badan bayi? Termometer rektal digital adalah pilihan yang umum digunakan untuk mengukur suhu anak kecil. Anda harus membersihkan dan melumasi ujung perangkat ini sebelum memasukkannya ke dalam anus. Perangkat akan mengingatkan pengguna ketika telah melakukan pembacaan dan aman untuk dihapus.
-
Bagaimana termos menjaga suhu? Termos adalah wadah berbentuk tabung yang berfungsi untuk menyimpan air, baik panas maupun dingin, sehingga tetap terjaga pada suhu yang diinginkan.
-
Suhu badan normal orang dewasa berapa? Secara umum, suhu badan normal orang dewasa berada di angka rata-rata 97,86°F (36,59°C).
Keuntungan menggunakan raksa sebagai pengisi termometer adalah:
1. Warnanya mengkilap seperti perak sehingga mudah dilihat.
2. Perubahan volumenya teratur pada saat terjadinya perubahan suhu.
3. Air raksa nggak membasahi dinding kaca.
4. Rentang jangkauan suhunya cukup lebar (–40 °C sampai dengan 350 °C).
Meskipun banyak kelebihannya, ada juga beberapa kelemahan air raksa kalau digunakan untuk termometer, di antaranya:
1. Harga raksa mahal.
2. Raksa nggak bisa mengukur suhu yang sangat rendah.
b. Alkohol
Keuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer adalah sebagai berikut.
1. Untuk menaikkan suhu kecil, alkohol mengalami perubahan volume lebih besar sehingga dapat mengukur suhu dengan teliti.
2. Dapat mengukur suhu yang sangat rendah.
Sedangkan kerugiannya adalah sebagai berikut.
1. Titik didih rendah (78 °C) sehingga pemakaiannya terbatas.
2. Nggak berwarna, sehingga perlu diberi warna agar mudah dilihat.
3. Alkohol bisa membasahi dinding kaca.
Nah, itulah perbedaan antara 2 cairan yang banyak digunakan untuk termometer. Keduanya bisa digunakan bergantian, sesuai dengan benda yang akan diukur. Kalau kamu ingin mengukur suhu badan, kamu bisa menggunakan dua-duanya, karena biasanya suhu manusia badan nggak akan jauh dari angka 30 sampai 40 derajat Celcius. Kalau kamu, mau pilih termometer air raksa atau termometer alkohol? (mdk/iwe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suhu dan kalor adalah hal penting yang kerap digunakan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMengetahui ciri suhu badan Normal bermanfaat untuk memonitor perubahan tak biasa pada kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaBarometer digunakan untuk mengukur tekanan udara. Ketahui jenis dan cara menggunakannya.
Baca Selengkapnya10 keperluan medis yang wajib dipunyai saat ada bayi di rumah
Baca SelengkapnyaSalah satu tujuan utama pemberian warna pada cairan radiator adalah untuk memudahkan pemilik mobil dan teknisi dalam mendeteksi kebocoran
Baca Selengkapnya