Aktivasi otak tengah bisa membuat anak baca sambil merem, benarkah?
Merdeka.com - Beberapa tahun yang lalu pernah ada fenomena yang cukup menggemparkan di Indonesia, namanya Program Aktivasi Otak Tengah (AOT). Program AOT ini marak tampil di berbagai acara televisi, mengundang beberapa tokoh pendidikan Indonesia hingga memecahkan rekor MURI.
Apa ada di antara kalian yang belum tahu program AOT? Sebuah kemampuan melihat dengan mata tertutup yang didapat hanya dalam beberapa hari dan seolah jadi jenius dalam sekejap. Daya ingat akan meningkat, semakin kreatif, hormon jadi lebih seimbang, emosi jadi lebih stabil. Bahkan sebagai bonusnya, bisa meramal masa depan, melihat, membaca, bahkan naik sepeda dengan mata tertutup.
Berikut ini adalah klaim dari program AOT:
-
Apa itu Program Indonesia Pintar? Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan inisiatif bantuan pendidikan yang diadministrasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk mendukung siswa-siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
-
Bagaimana melatih otak untuk membaca kembali? 'Membaca adalah maraton, bukan sprint,' kata Daisy Buchanan, host You’re Booked Podcast. Karena otak kita kini terbiasa dengan alur informasi singkat di media sosial, penting untuk melatihnya kembali agar bisa fokus membaca dalam jangka waktu yang lebih lama. Buchanan menyarankan untuk memulai dengan target membaca 10 halaman per sesi sebagai langkah awal. Setelah itu, perlahan-lahan kita bisa menambah durasi membaca seiring meningkatnya fokus.
-
Apa itu 'Pembusukan Otak'? 'Pembusukan Otak' (brain rot) menjadi tren yang dapat melemahkan otak yang cerdas dan berpikir.
-
Bagaimana kata kerja "membaca" dibentuk? Kata Kerja Turunan dengan Awalan me- 1. Membaca – Adik sedang membaca buku cerita.
-
Kapan otak manusia berkembang? Perkembangan otak manusia dimulai sejak dalam kandungan dan terus berlanjut hingga usia sekitar 25 tahun.
"Otak tengah (mesenchepalon) adalah bagian otak yang dominan pada saat pembentukan janin. Otak tengah merupakan super controller yang dapat mengatur keseimbangan otak kanan dan otak kiri. Sayangnya, otak tengah kebanyakan orang dalam keadaan tertidur (tidak aktif). Pengaktifan otak tengah dapat dilakukan untuk anak-anak berusia 5-15 tahun."
"Ada banyak cara pengaktifan otak tengah. Cara paling mutakhir adalah dengan menggunakan metode ilmiah, dengan bantuan teknologi komputer. Dalam keadaan aktif, otak tengah mampu meningkatkan konsentrasi, kemampuan sosial, kemampuan fisik, meningkatkan kreativitas, dan keseimbangan otak kanan dan kiri. Selain itu, otak tengah juga bertindak sebagai pemancar gelombang sekaligus penerimanya. Hal ini memberikan kemampuan anak untuk dapat melihat dengan mata tertutup."
Program AOT mengklaim bisa memberi bonus kemampuan membaca dengan mata tertutup. Cara kerjanya menggunakan gelombang tadi. Otak tengah memancarkan gelombang, pantulannya diterima balik oleh otak tengah. Mirip kemampuan cara berjalan bagi penyandang tuna netra.
Tapi membaca dengan mata tertutup berbeda dengan berjalan dengan mata tertutup. Ketika berjalan dengan mata tertutup, kita bisa mengetahui jarak dan lokasi benda di sekitar dengan menggunakan tongkat atau meraba-raba. Sedangkan tulisan di kertas? Apalagi kemampuan otak tengah yang seperti antena pemancar itu hanya mitos belaka.
Pertama-tama, proses seseorang bisa membaca karena mata menerima impuls cahaya. Cahaya mendarat di kertas. Pantulan cahaya tersebut diterima oleh organ optik kita, yaitu mata. Impuls cahaya itu jatuh sampai di retina mata dan diteruskan ke otak yang mengartikan simbol-simbol huruf untuk kemudian dibaca. Nggak ada organ lain di tubuh manusia yang mampu mengenali cahaya selain mata.
Seperti yang dulu marak ditayangkan televisi, mata anak-anak ditutup dengan kain tapi terlihat jelas ada celah di bawah hidung untuk mengintip. Itulah yang membuat mereka cenderung mendongakkan kepala ke atas berulang kali.
Banyak lembaga besar dunia yang menawarkan kemampuan membaca, termasuk AOT di dalamnya, dengan mata tertutup justru dibongkar sebagai kepalsuan. Tampaknya memang simpel, tapi lagi-lagi ini adalah fenomena yang mengatasnamakan ilmu pengetahuan dengan teori yang salah. Sekarang kamu tahu kebenarannya. (mdk/iwe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membaca buku untuk anak adalah kegiatan yang melibatkan berbagai aspek, seperti suara, ekspresi, interaksi, dan imajinasi.
Baca SelengkapnyaTebak-tebakan lucu akan jadi hiburan yang membantu mereka belajar hal-hal baru, melatih logika, dan bersenang-senang.
Baca SelengkapnyaAda beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan semangat belajar pada anak.
Baca SelengkapnyaPenting bagi orangtua untuk bisa membantu anak untuk menjadi lancar dan suka membaca dengan berbagai cara berikut.
Baca SelengkapnyaMembaca merupakan aktivitas yang sangat disarankan untuk dilakukan pada anak. Hal ini bisa sangat membantu terutama untuk perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaCara belajar membaca untuk anak perlu dilakukan bertahap.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum artikel tentang panduan cara belajar membaca anak TK yang efektif.
Baca SelengkapnyaButuh cara supaya anak rajin belajar? Para orang tua wajib simak cara belajar menyenangkan berikut ini.
Baca SelengkapnyaDengan tagline “Ibuku Perpustakaan Pertamaku”. Artinya orang tua punya peran penting di rumah, sebelum sosialisasi keluar rumah.
Baca SelengkapnyaIMDE bersama Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV-Indosiar, mengadakan kegiatan literasi digital di SDN 01, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKecerdasan anak balita penting untuk diperhatikan dan dikembangkan secara efektif oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaBerikut cara melatih konsentrasi dan fokus anak beserta tips meningkatkannya.
Baca Selengkapnya