Mengenal Awal Mula Dimsum yang Kini Jadi Jajanan Favorit Anak Muda dengan Cita Rasa Gurih dan Lembut
Dimsum adalah hidangan khas Asia yang bikin ketagihan. Cari tahu lebih lanjut tentang dimsum, jenis-jenisnya, dan cara menikmatinya di artikel ini!
Dimsum, siapa yang tidak mengenal hidangan satu ini? Camilan yang berasal dari Tiongkok ini kini sudah sangat populer di Indonesia. Dengan berbagai macam jenis dan rasa yang menggugah selera, dimsum menjadi salah satu pilihan favorit bagi banyak orang. Tapi, tahukah Anda apa sebenarnya dimsum itu? Mari kita mengenal lebih jauh tentang dimsum, mulai dari sejarah, jenis-jenisnya, hingga cara menikmatinya.
Apakah Dimsum itu Siomay?
Dimsum dan siomay sering kali dianggap sama, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dimsum adalah istilah umum untuk berbagai jenis makanan kecil yang berasal dari Tiongkok, yang biasanya disajikan dalam porsi kecil. Dimsum mencakup berbagai jenis makanan seperti dumpling, pangsit, baozi, hingga siomay. Dengan kata lain, siomay adalah salah satu jenis dimsum, namun tidak semua dimsum adalah siomay.
-
Dimana dimsum berasal? Asal-usulnya dapat ditelusuri hingga ke masa Dinasti Tang (618-907 M) di Guangzhou (Kanton), Tiongkok selatan.
-
Kenapa dimsum menjadi populer? Dimsum telah menjadi makanan yang populer dan banyak digemari.
-
Apa makanan yang paling populer di dimsum? Dimsum memiliki beragam jenis, mulai dari pangsit, siomay, hakau, sampai bakpao.
-
Bagaimana cara membuat dimsum? Campurkan daging ayam giling, udang cincang, bawang putih halus, daun bawang, wortel parut, tepung tapioka, telur, minyak wijen, saus tiram, garam, dan merica dalam mangkuk besar. Aduk rata hingga semua bahan tercampur.
-
Kenapa dimsum ayam populer? Makanan ini telah menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang lezat dan teksturnya yang kenyal.
-
Dimsum ayam apa yang paling populer? Dimsum adalah salah satu hidangan dim sum yang sangat populer di Indonesia.
Siomay adalah salah satu jenis dimsum yang paling populer di Indonesia. Makanan ini biasanya terbuat dari ikan atau udang yang digiling halus dan dibungkus dengan kulit tipis, lalu dikukus hingga matang. Siomay di Indonesia sering kali disajikan dengan bumbu kacang yang gurih, ditambah dengan perasan jeruk nipis, dan terkadang juga dilengkapi dengan potongan telur rebus atau kentang. Meskipun siomay sering dijumpai sebagai hidangan dimsum, pada dasarnya siomay adalah salah satu variasi dimsum yang memiliki ciri khas tersendiri.
Sementara itu, dimsum secara keseluruhan mencakup banyak jenis makanan lainnya, seperti hakau (dumpling udang), xiao long bao (dumpling berisi kaldu), char siu bao (roti kukus isi daging babi panggang), dan shumai (dumpling daging ayam atau udang).
Berbeda dengan siomay yang umumnya terbuat dari ikan atau udang, jenis dimsum lainnya memiliki bahan dasar yang lebih bervariasi, mulai dari daging ayam, sapi, hingga sayuran. Oleh karena itu, meskipun siomay adalah bagian dari dimsum, keduanya tidak bisa disamakan.
Singkatnya, siomay adalah salah satu jenis dimsum, tetapi tidak bisa disimpulkan bahwa dimsum itu hanya siomay. Dimsum merupakan kategori yang lebih luas, mencakup berbagai jenis makanan kecil yang berasal dari tradisi kuliner Tiongkok. Siomay hanyalah salah satu varian dimsum yang sangat digemari di Indonesia dan beberapa negara lainnya.
Asal Usul Dimsum
Dimsum memiliki sejarah panjang yang berasal dari Tiongkok, khususnya dari wilayah Kanton (sekarang bagian dari Guangdong), yang terletak di bagian selatan negara tersebut. Secara harfiah, kata "dimsum" dalam bahasa Mandarin berarti "sentuhan hati" atau "mencicipi sesuatu."
Pada awalnya, dimsum bukanlah sebuah hidangan utama, melainkan makanan ringan yang biasanya dimakan sebagai camilan atau pendamping teh. Masyarakat Kanton memiliki kebiasaan menikmati teh bersama camilan kecil, yang sering disajikan dalam berbagai macam jenis dan rasa.
Pada masa Dinasti Qing (1644–1912), restoran teh yang disebut yum cha mulai bermunculan di wilayah Kanton. Di sinilah dimsum pertama kali dikenal sebagai hidangan yang disajikan dalam porsi kecil dengan berbagai isian, seperti daging, ikan, sayuran, dan bahan-bahan lain yang dikukus atau digoreng.
Seiring dengan ekspansi masyarakat Tiongkok ke luar negeri, terutama pada abad ke-19 dan ke-20, dimsum juga mulai dikenal di negara-negara lain, seperti Amerika Serikat dan Hong Kong. Proses migrasi imigran Tiongkok membawa kuliner ini ke berbagai belahan dunia, dan akhirnya dimsum menemukan tempatnya di berbagai restoran Cina dan restoran Asia di banyak negara, termasuk Indonesia.
Saat ini, dimsum telah menjadi salah satu hidangan populer di berbagai tempat makan dan dinikmati oleh berbagai kalangan. Keunikan dan keberagaman dimsum membuatnya tetap relevan dan menjadi pilihan makanan yang disukai di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Jenis-Jenis Dimsum yang Wajib Anda Coba
Dimsum memiliki banyak variasi yang menarik untuk dicoba. Setiap jenis dimsum menawarkan pengalaman rasa yang berbeda, dengan bahan dasar yang beragam, dari daging, udang, hingga sayuran. Berikut adalah beberapa jenis dimsum yang wajib Anda coba:
- Siomay
Siomay adalah salah satu jenis dimsum yang paling terkenal di Indonesia. Biasanya terbuat dari campuran ikan atau udang yang digiling halus dan dibungkus dengan kulit tepung tipis. Siomay sering kali disajikan dengan bumbu kacang yang gurih dan diberi perasan jeruk nipis serta sambal sebagai pelengkap. Rasanya yang lembut dan gurih menjadikan siomay sebagai pilihan favorit banyak orang.
- Hakau
Hakau merupakan dimsum yang terbuat dari udang segar yang dibungkus dengan kulit tepung beras yang transparan. Karena kulitnya yang tipis dan transparan, hakau memiliki tampilan yang sangat menggugah selera. Hakau biasanya berisi udang yang digiling halus dan dibumbui dengan sedikit garam, minyak wijen, serta rempah-rempah khas Tiongkok.
Rasa gurih dari udang segar ini berpadu sempurna dengan kulit dimsum yang kenyal dan lembut. Rasanya yang tidak terlalu kuat namun tetap lezat membuat hakau cocok untuk dinikmati oleh berbagai kalangan, dari yang muda hingga yang tua.
- Shumai
Shumai adalah jenis dimsum berbentuk bulat yang biasanya diisi dengan campuran daging ayam atau udang, dan dibumbui dengan berbagai rempah. Ciri khas shumai adalah bentuknya yang sedikit terbuka di bagian atas, sehingga Anda bisa melihat isian daging di dalamnya. Shumai memiliki rasa gurih yang lembut, dan biasanya disajikan dengan saus kecap asin atau sambal. Dimsum satu ini sangat cocok untuk menemani saat berkumpul bersama teman atau keluarga.
- Baozi
Baozi adalah roti kukus berukuran lebih besar dengan berbagai macam isian, seperti daging sapi, ayam, hingga sayuran. Roti baozi memiliki tekstur yang lembut dan empuk, dan isian di dalamnya memiliki rasa yang kaya dan menggugah selera.
Berbeda dengan char siu bao yang terbuat dari daging babi panggang, baozi memiliki lebih banyak variasi isian yang bisa disesuaikan dengan selera. Makanan ini sangat cocok sebagai pilihan untuk makan siang atau makan malam.
- Lumpia Shanghai
Meski bukan sepenuhnya bagian dari dimsum tradisional, lumpia Shanghai sering ditemukan dalam menu dimsum di Indonesia. Lumpia ini berisi daging ayam atau udang yang digulung dalam kulit lumpia tipis dan digoreng hingga renyah. Saat digigit, teksturnya yang crunchy berpadu dengan isian yang lembut di dalamnya, memberikan sensasi makan yang menyenangkan. Lumpia Shanghai sering disajikan dengan saus sambal manis atau saus tomat sebagai pendampingnya.
Dimsum adalah hidangan lezat yang cocok untuk segala usia. Dari siomay yang terkenal hingga hakau, shumai, hingga baozi yang mengenyangkan, dimsum menawarkan berbagai sensasi rasa yang menggugah selera.
Selain rasanya yang menggugah selera, dimsum juga dapat menjadi pengalaman kuliner yang menyenangkan, baik dinikmati sendirian maupun bersama teman dan keluarga. Jadi, jika Anda belum pernah mencoba dimsum, sudah saatnya untuk mengeksplorasi ragam kelezatan yang ditawarkan oleh hidangan khas Asia ini.