Bagaimana batu bisa mengalami pelapukan? Simak prosesnya di sini!
Merdeka.com - Ada pepatah yang bilang 'sekeras-kerasnya batu pasti akan lapuk karena hujan'. Contoh pelapukan ini bisa kamu lihat pada batuan besar yang ada di hutan. Ia terus-menerus kena panas dan hujan berselang-seling sehingga batuan tersebut menjadi lapuk. Pelapukan merupakan proses hancurnya batuan dari yang besar menjadi batuan yang kecil. Bagaimana suatu pelapukan bisa terjadi? Nah, kali ini yuk kita bahas beberapa jenis pelapukan berdasarkan proses terjadinya.
1. Pelapukan mekanik
Kamu tentu tahu proses memuai yang bisa juga terjadi pada benda padat. Ketika terkena sinar matahari, volume batuan mengembang. Waktu terkena air hujan atau penurunan suhu di malam hari, volume batuan mengecil. Kalau hal ini berlangsung terus-menerus, batuan akan retak-retak dan lepas selapis demi selapis. Hancur dan terlepasnya material dari batuan induk tanpa mengalami perubahan unsur kimia yang dikandungnya disebut pelapukan mekanik (fisik).
-
Bagaimana batu terbentuk? Batu adalah material padat yang terbentuk secara alami dari satu atau lebih mineral atau mineraloid.
-
Apa itu hujan? Hujan adalah fenomena alam yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.
-
Dimana hujan terberat? Rekor curah hujan tertinggi tercatat di Cherrapunji, India, yang menerima lebih dari 11.871 mm hujan per tahun.
-
Apa itu Batuan Sekis Mika? Secara ilmu geologi, batuan itu disebut dengan nama Batuan Sekis Mika.
-
Apa itu Cuaca Hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi.
-
Kenapa Bogor disebut kota hujan? Mungkin banyak yang merasakan jika intensitas hujan di wilayah Bogor, Jawa Barat, cukup sering sejak dulu. Saat musim kemarau saja, kota tersebut masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras. Itulah mengapa, kota dan Kabupaten Bogor kerap mendapat julukan sebagai kota hujan. Sebab memang, curah hujan di sana lebih tinggi dibanding daerah lain di Indonesia.
2. Pelapukan kimiawi
Beda dengan pelapukan mekanik, pada pelapukan ini, peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan induk juga melibatkan perubahan unsur kimia. Perubahan unsur kimia terjadi ketika unsur mineral batuan bereaksi dengan unsur kimia yang berasal dari luar, misalnya dengan oksigen atau air. Kalau kamu perhatikan, contoh pelapukan jenis ini adalah pelapukan kimiawi ialah stalaktit dan stalagmit.
3. Pelapukan biologi
Pelapukan jenis ini terjadi karena makhluk hidup, misalnya dinding yang ditumbuhi lumut. Pada pelapukan ini, peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan induk disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup, baik vegetasi, hewan, maupun manusia. Pelapukan biologi biasanya diikuti oleh pelapukan kimiawi.
Nah, itulah 3 jenis pelapukan yang sangat menarik untuk dipelajari. Bisakah kamu menemukan contoh lain dalam kehidupan sehari-hari? (mdk/iwe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batu juga bisa tumbuh lebih besar, lebih berat, dan lebih kuat
Baca SelengkapnyaCiri-ciri batuan dapat dilihat dari berbagai jenisnya.
Baca SelengkapnyaBatuan adalah benda padat yang terbentuk oleh agregasi atau kumpulan mineral, fragmen mineral atau material organik yang saling terikat bersama.
Baca SelengkapnyaTeka-teki ini menggambarkan sesuatu yang ada di alam, tetapi memiliki siklus hidup yang unik.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca SelengkapnyaDalam video juga menunjukkan situasi pasar ketika hujan berlangsung. Angin kencang menghantam tenda-tenda pedagang dan barang dagangan.
Baca SelengkapnyaKerikil Menempel di Ban Mobil Bisa Picu Aquaplaning. Simak yuk!
Baca Selengkapnya