Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini cara BSI sesuaikan dunia digital, pendidikan & kerja nyata

Begini cara BSI sesuaikan dunia digital, pendidikan & kerja nyata Kampus BSI Cawang. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Dunia perkuliahan dan dunia kerja sering kali tak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Keduanya menjadi sesuatu hal yang saling beririsan, meski kini dunia digital hadir di antaranya seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi.

Mau tak mau, suka tidak suka, penyelenggara pendidikan dan penyelenggara lapangan kerja menuntut sumber daya manusianya menguasai betul pemahaman digital. Rupanya itu yang dilihat dari Kampus BSI belakangan ini, di mana hampir seluruh manajemen pendidikannya menggunakan metode digital.

Direktur Utama Bina Sarana Informatika (BSI) Naba Aji Notoseputro mengatakan, bahwa BSI saat ini sudah menerapkan dunia digital dalam dunia pendidikan, guna mempersiapkan mahasiswanya di dunia kerja.

Orang lain juga bertanya?

"Kita sudah terapkan dari pertama kali masuk, daftar, mereka tak perlu ke kampus, semua bisa online," kata Naba saat berbincang dengan merdeka.com di Gedung BSI, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (16/6) lalu.

Naba menerangkan, semua aktivitas mahasiswa BSI melalui digital sudah bisa dipakai melalui aplikasi yang bisa diunduh di Play Store. Lewat aplikasi tersebut, mahasiswa, atau bahkan calon mahasiswa, dapat mengikuti tes, ujian, hingga melakukan perihal administrasi di akhir semester.

"Maka, para mahasiswa minimal harus memiliki laptop atau smartphone," ujarnya.

Namun Naba menegaskan, meski semuanya dilakukan melalui digital, mahasiswa tetap perlu hadir ke kampus, untuk berinteraksi, bersosialisasi, dan berkegiatan dengan teman-teman mahasiswa lainnya. Bagi mahasiswa, kewajiban setelah menuntaskan kewajiban belajar di universitas adalah bekerja, baik sebagai pegawai ataupun menjadi entrepreneur.

Namun, menghadapi dunia kerja nyata usai menyelesaikan masa studi tentu bukan perkara mudah. Ada penyesuaian, baik secara budaya atau teknis pekerjaan yang mesti dilalui terlebih dahulu. Kebanyakan, mereka kesulitan menjalaninya.

Menanggapi itu, Naba beranggapan, ada dua hal yang diberikan para mahasiswanya di Kampus BSI, hard skill dan soft skill. Selain, nantinya akan diberikan sertifikasi sebagai penunjang.

"Kalau dunia kerja itu yang diminta adalah kemampuan si individu, bukan pergaulannya. Soft skill-nya juga kita bangun, bagaimana mahasiswa berinteraksi, bergaul, kerja tim, dan etika karena itu juga dibutuhkan di dunia kerja," tuturnya.

"Sekarang trennya sertifikasi. Misalnya, dari pariwisata dan ingin bekerja di hotel, dia punya sertifikasi apa? Nah, kita siapkan itu," tegasnya.

Lain lagi soal pengangguran, yang, memang, hingga kini belum ditemui formula untuk mengatasinya. Baru-baru ini, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Februari 2017. Faktanya, tingkat Diploma menyumbang 6,35 persen dan Universitas 4,98 persen TPT. Tentu, bukan hasil yang sedap dipandang.

Naba pun menyampaikan, untuk menjawab itu, pihaknya sudah mempersiapkan dengan dua cara, yakni dengan membentuk BSI Career Center yang menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan apapun. Fungsinya untuk agar mahasiswa yang akan melakukan riset, PKL, atau magang bisa tersalurkan ke perusahaan-perusahaan tersebut sekaligus memperkenalkan dunia kerja.

"Kedua, BSI Entrepreneur Center, fokusnya buat mereka yang tidak ingin bekerja. Sekarang seperti itu trennya sedang tinggi," ungkapnya.

"Sekarang pilihan mereka ada dua, menggeluti dunia kerja, silakan, atau ingin start-up, entrepreneur, ya silakan," tandasnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PSI: Lanjutkan Sirekap, tapi Penyempurnaan Harus Dilakukan
PSI: Lanjutkan Sirekap, tapi Penyempurnaan Harus Dilakukan

Sirekap penting sebagai wujud keterbukaan informasi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia

Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Menpan-RB: ASN Semestinya Sudah Pindah ke IKN pada September atau Oktober 2024
Menpan-RB: ASN Semestinya Sudah Pindah ke IKN pada September atau Oktober 2024

Perpindahan ASN ini belum bisa terealisasi lantaran Presiden Jokowi meminta hunian, perkantoran dan sistem digital di IKN disempurnakan lebih dulu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Waspada! Modus Penipuan Online Jelang Idul Adha,  Jangan Asal Kirim Data Diri
Waspada! Modus Penipuan Online Jelang Idul Adha, Jangan Asal Kirim Data Diri

Nasabah BSI diminta untuk waspada terhadap modus penipuan

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir

Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Para Jago IT, TNI Buka Rekrutmen untuk Perkuat Satuan Siber Buntut Peretasan Data BAIS
Siap-Siap Para Jago IT, TNI Buka Rekrutmen untuk Perkuat Satuan Siber Buntut Peretasan Data BAIS

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membuka rekrutmen khusus untuk masyarakat yang memiliki kemampuan terkait IT.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Depan Pejabat Penting Negara, Jokowi Titip Pesan ini Jelang Pensiun Jadi Presiden
VIDEO: Depan Pejabat Penting Negara, Jokowi Titip Pesan ini Jelang Pensiun Jadi Presiden

Menurutnya, Indonesia harus mampu memanfaatkan potensi besar digital Indonesia untuk membawa kemajuan

Baca Selengkapnya
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya

Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.

Baca Selengkapnya
BI Bali Gelar Baligivation 2024, Akselerasi Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen
BI Bali Gelar Baligivation 2024, Akselerasi Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen

BI Bali terus mendorong akselerasi ekosistem ekonomi keuangan digital.

Baca Selengkapnya
SEMENIT PAHAM: Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Cocok Buat Menikmati Pensiun
SEMENIT PAHAM: Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Cocok Buat Menikmati Pensiun

Yogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.

Baca Selengkapnya