Belajar dari pokok demokrasi dan asas demokrasi Pancasila

Merdeka.com - Negara Indonesia menggunakan sistem demokrasi dalam pemerintahannya. Namun, nggak banyak yang tahu apa itu sistem demokrasi. Sistem demokrasi adalah sistem yang kekuasaannya ada di tangan rakyat. Bahkan Abraham Lincoln sudah pernah bilang kalau sistem demokrasi adalah sistem yang pemerintahannya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Nah, sekarang Kelas Merdeka bakal membahas tentang dua pokok demokrasi dan asas-asas demokrasi pancasila.

Pokok demokrasi yang pertama adalah pengakuan partisipasi rakyat dalam melakukan pemerintahan. Misalnya saja, rakyat memilih siapa yang akan jadi presiden dan wakil presiden setelah pak Susilo Bambang Yudhoyono dan pak Boediono menyelesaikan masa jabatannya. Kita lalu melakukan pemilu dan yang terpilih adalah pasangan pak Joko Widodo dan pak Jusuf Kalla.

Next, pokok demokrasi yang kedua adalah pengakuan hakikat warga negara sebagai manusia. Misalnya, pemerintah memberi jaminan untuk melindungi dan menegakkan HAM. Nggak cuma itu saja, sistem pemerintahan demokrasi di Indonesia juga harus ikut sama demokrasi pancasila karena kita memiliki pancasila sebagai dasar negara. Berikut ini adalah asas-asas demokrasi pancasila:

1. Persamaan

2. Keseimbangan hak dan kewajiban

3. Musyawarah untuf mufakat

4. Mewujudkan keadilan sosial

5. Kebebasan yang bertanggung jawab

6. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan

7. Cita-cita nasional

Asas-asas tersebut diambil dari nilai-nilai kepribadian dan sosial budaya bangsa. Dari semua pernyataan diatas, bisa kita simpulin kalau demokrasi pancasila adalah bukti nyata dari sila keempat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. Nah, kamu sebagai warga negara Indonesia yang baik dan berbudi harus bisa mengamalkan nilai-nilai tersebut. Mau kan berusaha melakukan asas-asas demokrasi pancasila beserta pokok-pokok pentingnya? (mdk/iwe)