Buka pendaftaran mahasiswa, Gunadarma terapkan sistem kuota

Merdeka.com - Bagi Anda siswa kelas III SMA/SMK rencana ingin melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi dan memilih Universitas Gunadarma sebagai pilihannya, lebih baik Anda mengetahui kapan pendaftaran mahasiswa baru di Gunadarma.‎

Saat ini Universitas Gunadarma Depok, Jawa Barat telah membuka pendaftaran mahasiswa baru atau pindahan Tahun Akademik 2017/2018 sejak 9 Februari 2017.

Koordinator Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Universitas Gunadarma Depok, Jawa Barat, Christian Ivandaru mengatakan karena sistem pendaftaran mahasiswa sudah berubah dan menerapkan kuota, maka tidak bisa diprediksi kapan bakal ditutup.

"Kalau kita mau melihat dari tahun kemarin, itu kouta bulan Agustus ditutup. Kalau misalkan tahun ini lebih cepat memenuhi kouta kita, lebih cepat sebelum Agustus sudah penutupan," kata Christian di Universitas Gunadarma, Depok Jawa Barat, Jumat (2/6).

Sistem kuota yang merupakan peralihan dari pola gelombang tersebut diterapkan untuk semua jurusan di seluruh fakultas di Universitas Gunadarma.

Christian menambahkan, ada dua jalur pendaftaran yang dibuka Gunadarma. Reguler dan ekstensi. Pendaftaran reguler dibuka bagi calon mahasiswa lulusan SMA, SMK, Madrasah, dan pindahan dari kampus lain.

"Sedangkan dari Kampus Binus, BSI, atau UI, itu namanya jalur transfer atau ekstensi," bebernya. Jalur ekstensi ini dibuka sejak 29 Mei dan ditutup ketika kuota telah terpenuhi.

Bagi calon mahasiswa jalur reguler yang ingin mendaftar di Gunadarma, harus melengkapi beberapa syarat administrasi, seperti membeli dan mengusi formulir pendaftaran senilai Rp 500 ribu, menyerahkan 2 lembar foto copy ijazah SMA/SMK dilegalisir oleh sekolah, menyerahkan 1 lembar foto copy rapor kelas 3/XII yang dilegalisir oleh sekolah, menyerahkan pas foto 2x3 cm 2 berwarna, menyerahkan 1 lembar pas foto 4x6 cm berwarna, serta foto kopi KTP, akte lahir dan Kartu Keluarga.

‎Di sisi lain, Universitas Gunadarma menyediakan layanan beasiswa bagi para mahasiswanya. Pertama, beasiswa try out yang merupakan kerja sama antara Gunadarma dengan sekolah yang diawali dengan mengadakan try out di sekolah-sekolah tersebut.

"Kalau sudah ikut dan ada yang berminat, bisa melampirkan biodata dan nanti ada programnya beasiswa. Dan itu, biasanya lumayan ada potongannya dibandingkan reguler di sini," ucap Christian.

Beasiswa selanjutnya ada PMDK. Jumlah beasiswa yang diberikan lebih terterbatas dan harus berdasarkan rekomendasi guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolahnya dahulu.

"PMDK biasanya terbatas. Itu kerja sama juga dari pihak Gunadarma dan pihak sekolah. Tapi, dibatasi oleh pihak guru BK-nya berdasarkan nilai rapor. Yang kita tahu, maksimal dalam satu sekolah itu antara 10-15 siswa yang berprestasi jalur PMBK," ucapnya.

Bagi calon mahasiswa yang mendapatkan beasiswa, hanya bisa memilih satu jurusan yang diminatinya dan tergantung hasil tes yang diikutinya.

"Kalau nilainya rendah, dia belum bisa masuk ke Teknik Informatika. Kalau misalnya nilainya tinggi, bisa masuk. Begitu juga PMDK. Itu pemilihan urusannya hanya satu saja, tidak bisa lebih. Kalau di reguler pakai test masuk kita bisa nentuin jurusan," pungkasnya. (mdk/war)