Bikin Bangga Orang Tua, Ini Kisah Anak dari Keluarga Kurang Mampu di Cilacap Berhasil Lulus UGM dengan Predikat Cumlaude
Seorang anak petani dari Cilacap berhasil lulus UGM dengan predikat cumlaude. Ia pun berhasil mengangkat derajat orang tuanya yang tidak lulus SD.
Anak merupakan harapan orang tua. Bahkan seorang anak bisa mengangkat derajat orang tuanya. Hal inilah yang terjadi pada Johar Ma’mum. Ia merupakan salah satu dari 1.797 lulusan program sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diwisuda pada Rabu (28/8).
Ia berasal dari keluarga kurang mampu. Saat masuk kuliah, ia merupakan salah satu penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar – Kuliah (KIP-K). Saat diwisuda, ia berhasil lulus dengan predikat cumlaude. Tak cukup sampai di situ, ia sudah berhasil diterima kerja di Kantor Akuntan Publik Ernst and Young.
-
Siapa yang berhasil kuliah di UGM? Johan Vylvius Rajagukguk (18) dinyatakan lolos seleksi mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada.
-
Apa rahasia kesuksesan Nurul di Pascasarjana UGM? Dalam kesempatannya bertemu awak media, Nurul membagikan tips bagaimana ia bisa lulus jenjang S-2 dengan IPK sempurna. Lalu apa rahasianya? Nurul mengatakan, selama menempuh perkuliahan, Nurul dituntut untuk bisa mengatur waktu dengan baik karena dia juga bekerja sebagai asisten praktikum di kampusnya.
-
Siapa yang mendapatkan beasiswa UGM? Muhammad Arifin Ilham (18), punya tekad besar untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Butuh biaya besar untuk mewujudkan tekad Ilham. Padahal ia berasal dari keluarga yang kurang mampu.
-
Siapa yang berhasil lulus kuliah? Pada Jumat (19/7), Queena Miendra Wijaya berhasil lulus dari sidang ujian skripsinya setelah menjalani proses di kampus.
-
Mengapa Bintara TNI bangga anaknya lulus Akpol? “Kebanggaan dan kebahagiaan orangtua adalah anak-anaknya bisa menjadi lebih hebat dari dirinya,“ demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang menyatakan bahwa AMBS Garut berhasil melahirkan lulusan berkualitas? “Ini menandakan bahwa madrasah aliyah termasuk madrasah aliyah Al-Masduqi dapat bersaing dan memiliki kualitas unggul seperti halnya sekolah umum sederajat lainnya,“ tambah dia.
Lalu bagaimana perjuangannya selama menempuh studi di UGM? Berikut selengkapnya:
Berasal dari Keluarga Kurang Mampu
Johar merupakan anak bungsu dari empat bersaudara pasangan Muhlasin (64) dan Saminah (64). Sang ayah merupakan seorang petani dari sebuah dusun kecil di Desa Penggalang, Kecamatan Adipala, Cilacap. Walaupun tidak lulus SD, namun kegigihan Muhlasin untuk menyekolahkan anaknya tidak pernah pupus.
Johar bercerita, setelah lulus SMP sebenarnya ayahnya ingin agar anaknya melanjutkan studi di pesantren. Namun sang ibu ingin ia masuk SMA. Apalagi saat itu Johar punya nilai yang bagus dan selalu juara kelas. Dari momen itulah Johar semakin yakin kelak ia bisa melanjutkan studi di perguruan tinggi. Ia kemudian melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Cilacap. Saat SMA, ia selalu meraih juara kelas. Selain itu, ia juga kerap mengikuti berbagai kompetisi, salah satunya Olimpiade Ekonomi.
Mendaftar Kuliah
Selepas lulus SMA, Johar meyakinkan orang tuanya bahwa ia ingin melanjutkan studi ke bangku kuliah. Pada awalnya orang tuanya ragu. Tapi ia kemudian mencoba masuk SMA lewat jalur Kartu Indonesia Pintar dan berhasil masuk Universitas Diponegoro pada tahun 2020 melalui ujian SBMPTN.
Walau telah keterima di Undip, hati kecilnya ingin agar ia bisa kuliah di UGM. Johar kemudian memanfaatkan peluang terakhir masuk UGM melalui Ujian Mandiri dengan pilihan Prodi Akuntansi FEB UGM. Ia pun pada akhirnya diterima.
“Begitu tahu diterima, saya sangat senang. Ternyata ketakutan saya masuk UGM terpatahkan. Orang tua pun langsung menangis dan sujud syukur mengetahui saya keterima di UGM,” ujar Johar dikutip dari Ugm.ac.id.
Raih Berbagai Prestasi
Selama berkuliah di UGM, Johar aktif mengikuti berbagai kompetisi. Ia pun berhasil meraih sederet prestasi di antaranya 1st Winner of Accounting Excellence Olympiad Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN (2023), 1st Runner up of Indonesia Sharia Financial Olympiad Otoritas Jasa Keuangan (2023), dan 1st Winner of LCC SEMARCOOPFEST Universitas Sebelas Maret (2021). Selain itu Johar juga sempat melakukan magang di beberapa perusahaan tanah air.
Kisah Johar membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang bagi seseorang untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya.
“Kita tidak bisa memilih lahir dari keluarga seperti apa. Jangan pernah menyerah, selagi masih ada kemampuan disertai kerja keras akan banyak kesempatan dan kemungkinan yang bisa didapatkan,” pesannya seperti dikutip dari Ugm.ac.id.
- Sang Anak Temukan Rapor hingga Ijazah Jadul Milik Ayahnya, Banyak Nilai Merah hingga Izin Sakit 50 Hari
- Dikenal Tajir Melintir, Begini Pengakuan Aipda Malvinas Bharaduta Soal Bisnisnya
- Menkominfo Dorong Upaya Peningkatan Berangus Judi Online
- Potret Rumah Baru Rifat Sungkar dan Sissy Prescillia, Mewah dan Megah Meski Belum Sepenuhnya Rampung
- Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Turun Gunung jadi Bantu Pemenangan Rudy-Jaro
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024