Said Aqil: Soal sekolah lima hari bukan masalah NU dan Muhammadiyah
Merdeka.com - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menegaskan menolak Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017, yang mengubah jadwal sekolah menjadi lima hari satu pekan dan delapan jam per hari.
Said Aqil membantah penolakan tersebut didasari atas adanya singgungan antara NU dan Muhammadiyah. Mendikbud Muhadjir Effendy merupakan salah seorang pengurus PP Muhammadiyah.
"Ini bukan masalah NU dan Muhammadiyah. Seandainya menterinya NU pun saya lawan. Saya tantang, meskipun menterinya NU. Ini masalah prinsip Madrasah Diniyah harus ada," kata Said Aqil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/7).
-
Siapa yang memperjuangkan mata pelajaran agama di sekolah? Peran Yunus tidak berhenti di situ saja. Ia kembali memperjuangkan usulan memasukkan mata pelajaran Agama Islam ke kurikulum sekolah pemerintah (negeri). Di Sumatera Barat, usulannya ini bisa berjalan baik dan sudah diterapkan pada tahun 1946.
-
Bagaimana ajaran Samin diajarkan di sekolah? 'Nanti dibaluti kurikulum merdeka. Karena yang untuk muatan lokal ini diserahkan ke masing-masing pemerintah daerah. Karena tiap-tiap pemerintah daerah punya prioritas sesuai dengan karakteristik budayanya pada tiap-tiap kabupaten/kota,' kata Sjamsul dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (10/7).
-
Kenapa Saipul Jamil kuliah? Walaupun kariernya sedang mengalami kesulitan, Saipul Jamil tetap menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikannya.
-
Siapa yang menyebutkan pendidikan sebagai beban? 'Secara ideologis, pendidikan tidak dilihat sebagai tanggung jawab negara, tetapi sebagai beban. Sejak 2016 ada kebohongan, karena ternyata anggaran pendidikan 20% sebagian untuk anggaran dana desa,' ujarnya.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Hal ini disampaikan Said Aqil usai menemui Presiden Joko Widodo untuk menolak kebijakan sekolah lima hari diterapkan. Said Aqil mengatakan menyampaikan pesan dari ulama se-Indonesia yang menolak kebijakan tersebut. Said Aqil mengaku Presiden Jokowi menyambut baik usulan penolakan tersebut.
"(Presiden) memahami betul. Karena bayangkan, ulama-ulama akan tersinggung dan akan marah kalau Full Day school dipaksakan," ujarnya.
Said menjelaskan kemungkinan Jokowi akan menerbitkan Peraturan Presiden untuk membatalkan kebijakan sekolah lima hari. Nantinya, sekolah lima hari dan delapan jam hari akan bersifat opsional. Sekolah dapat diperbolehkan atau tidak mengatur jam belajar selama lima hari dan delapan jam per hari.
"Saya kira Perpres yang akan membatalkan. Sekarang juga opsional. Silahkan saja lima hari, sekarang kan sudah jalan. Ada sekolah yang lima hari sekarang ini. Tapi tidak usah diformalkan dalam peraturan. Nanti dampaknya kemana-mana. Sekarang saja sudah ada yang lima hari. Jadi ngga usah ada undang-undang, aturan," tukasnya.
Sebelumnya, saat kebijakan sekolah lima hari ramai dikritik, Presiden Jokowi memutuskan untuk menata ulang Peraturan Menteri (Permen) Nomor 23 Tahun 2017 yang mengatur tentang ketentuan sekolah lima sehari se-pekan. Padahal, kebijakan tersebut sudah disetujui Presiden dalam rapat terbatas. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.
Baca SelengkapnyaKetua PBNU Abdullah Latopada menegaskan wacana MLB NU diisukan hanya dari segelintir orang
Baca SelengkapnyaAnak dari Sunan Kalijaga menjadi korban bullying atau perundungan yang dilakukan oleh sekolahnya
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin menegaskan perbedaan sudah menjadi hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaHakim menolak argumen dari murid tersebut dan mendukung keputusan sekolah.
Baca SelengkapnyaWapres pun optimis ide ini akan mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaHuda pun merasa cukup dengan kehadiran Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sebagai utusan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.
Baca Selengkapnya