Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 Hari Dilantik, Pjs Bupati Ogan Ilir Dianggap Sudah Bikin Gaduh

10 Hari Dilantik, Pjs Bupati Ogan Ilir Dianggap Sudah Bikin Gaduh Ilustrasi Demo. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Baru sepuluh hari dilantik, pejabat sementara (Pjs) Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal dianggap sudah membuat gaduh masyarakat dan pemerintahan. Penempatan Aufa di jabatan itu disinyalir merupakan pesanan dari orang-orang tertentu.

Hal itu terungkap dalam aksi unjuk rasa puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat untuk Demokrasi di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (5/10). Mereka mendesak Gubernur Sumsel Herman Deru memberikan peringatan hingga pergantian Pjs.

Koordinator aksi Andreas OP mengungkapkan, kegaduhan itu dimulai saat Pjs Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal mengeluarkan surat Nomor : 800/078/III/2020 yang berisi tentang rekomendasi seluruh pencairan anggaran yang harus masuk ke mejanya terlebih dahulu. Surat itu diterbitkan tertanggal 29 Agustus 2020 atau tiga hari setelah dilantik sebagai Pjs oleh Gubernur Sumsel.

Orang lain juga bertanya?

"Pjs Bupati Ogan Ilir sudah membuat gaduh masyarakat dan pemerintahan. Hal itu kami anggap maladministrasi dan cacat hukum," ungkap Andreas.

Mereka menilai Pjs Bupati Ogan Ilir melanggar aturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pengelolaan keuangan daerah. Aufa sewenang-wenang mengeluarkan kebijakan pencairan di semua kegiatan fisik dan non fisik yang berlangsung di wilayah tersebut haruslah seizin rekomendasinya.

"Bupati atau Pjs Bupati mestinya berkoordinasi dengan DPRD. Pjs itu hanya jadi mandor atau pengawas sementara, sehingga menurut kami apa yang dilakukan oleh Pjs Bupati OI menunjukkan bahwa ketidakcakapan dalam tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang pemerintahan daerah beserta turunannya," kata dia.

Massa menilai pemilihan Pjs Bupati Ogan Ilir tidak didasari ketelitian kualitas pejabat. Mereka menduga Gubernur Sumsel menempatkan Pjs di masa pilkada seadanya dan pesanan politik dari orang-orang tertentu.

"Kami minta kasus ini ditindaklanjuti, Gubernur Sumsel harus mengambil tindakan. Karena akan merusak tatanan demokrasi dalam pilkada," kata dia.

Sementara itu Pjs Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal yang dikonfirmasi terpisah mengaku surat rekomendasi itu bertujuan untuk mengontrol pengelolaan keuangan daerah yang dilakukan OPD semasa kepemimpinannya. Hal itu juga salah satu tugas dan kewenangannya sebagai pjs.

"Bukan untuk membantu salah satu paslon memenangkan pilkada. Tapi kontrol agar tidak salah dalam mengelola keuangan daerah, ini juga sesuai UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan," tegasnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-blakan Jaksa Bongkar Kecurangan-Kecurangan Termasuk Dilakoni Kepala Desa
Blak-blakan Jaksa Bongkar Kecurangan-Kecurangan Termasuk Dilakoni Kepala Desa

Agus juga membocorkan bahwa setelah penetapan hasil Pemilu, pasti akan ada banyak perkara yang masuk di Kejaksaan

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Dugaan Cawe-Cawe di Pilkada 2024, Calon Kepala Daerah PDIP Ditekan dan jadi Target Operasi
Ganjar Ungkap Dugaan Cawe-Cawe di Pilkada 2024, Calon Kepala Daerah PDIP Ditekan dan jadi Target Operasi

Ganjar Pranowo menyebut ada sejumlah kader partainya yang menjadi target operasi (TO) aparat penegak hukum menjelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Daftar 10 Pj Gubernur yang Ditunjuk Jokowi, Nana Sudjana Pimpin Jawa Tengah
Daftar 10 Pj Gubernur yang Ditunjuk Jokowi, Nana Sudjana Pimpin Jawa Tengah

Presiden Jokowi telah memutuskan 10 Pj Gubernur untuk mengganti gubernur yang telah habis masa kerjanya.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Lantik Ir. Asmar Wijaya sebagai Penjabat Bupati OKI
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Lantik Ir. Asmar Wijaya sebagai Penjabat Bupati OKI

Fatoni mengatakan OKI merupakan Kabupaten yang strategis di Provinsi Sumsel, selain wilayahnya luas, Kabupaten OKI juga memiliki potensi sangat besar.

Baca Selengkapnya
Ketua Bamus Betawi 1982: Kita yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden
Ketua Bamus Betawi 1982: Kita yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden

"Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding

Baca Selengkapnya
Penjelasan Jenderal Agus Subiyanto Disebut 'Orang Dekat Jokowi': Saya Tidak Hanya Dinas di Solo
Penjelasan Jenderal Agus Subiyanto Disebut 'Orang Dekat Jokowi': Saya Tidak Hanya Dinas di Solo

Sosok Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sering dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
FOTO: Resmi Berompi Orange, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Tertunduk Lesu Ditahan KPK
FOTO: Resmi Berompi Orange, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Tertunduk Lesu Ditahan KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali ditahan KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemotongan insentif Aparatur Sipil Negara di lingkungan BPPD Sidoarjo.

Baca Selengkapnya
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.

Baca Selengkapnya
Jadi Mensos, Gus Ipul Otomatis Mundur sebagai Wali Kota Pasuruan
Jadi Mensos, Gus Ipul Otomatis Mundur sebagai Wali Kota Pasuruan

Dirinya baru dikabari oleh Presiden Jokowi baru satu hingga dua hari kebelakang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral! Bupati dan Wabup Rokan Hilir Nyaris Adu Jotos, ini Kronologinya
VIDEO: Viral! Bupati dan Wabup Rokan Hilir Nyaris Adu Jotos, ini Kronologinya

Viral video pertengkaran Bupati Rokan Hilir, Riau Afrizal Sintong dan Wakil Bupati Sulaiman di media sosial

Baca Selengkapnya