10.158 Pelanggar Terjaring Ops Keselamatan Jaya, Terbanyak Tak Pakai Safety Belt
Data itu dihimpun jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sejak 4 Maret 2024 hingga 14 Maret 2024.
Data itu dihimpun jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sejak 4 Maret 2024 hingga 14 Maret 2024.
Sebanyak 10.158 pelanggar lalu lintas terjaring dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024. Data itu dihimpun jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sejak 4 Maret 2024 hingga 14 Maret 2024.
"Hingga kamis, kami telah menindak 10.158 pelanggar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, Kamis (14/3).
Ade menyebut, pengemudi yang tidak mengenakan safety belt menduduki posisi teratas sebagai jenis pelanggar yang paling sering ditemui. Disusul, lawan arus dan pemotor yang tidak mengenakan helm.
"Pelanggaran yang mendominasi pada Operasi Keselamatan Jaya 2024, pada kendaraan roda 2 (dua) yaitu melawan arus sebanyak 1.960 pelanggar, tidak menggunakan helm SNI sebanyak 1.441 pelanggar dan pada kendaraan roda 4 yaitu tidak menggunakan safety belt sebanyak 6.124 pelanggar,” ucap dia.
Ade menerangkan, para pelanggar tersebut ditindak dengan menggunakan sistem penindakan melalui ETLE statis dan mobile.
Tak hanya itu, petugas di lapangan juga memberikan teguran Simpatik kepada pelanggar sebanyak 19.903 teguran.
Ade Ary menjelaskan, Operasi Keselamatan Jaya 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan merubah perilaku pengendara agar lebih tertib, bertanggung jawab dan memahami pentingnya keselamatan di jalan raya.
“Sehingga angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas menurun, serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas meningkat," pungkas Kombes Pol Ade Ary.
Jangankan gelar kasur dan tiduran, duduk tidak pakai safetybelt saja bahaya banget
Baca SelengkapnyaMasyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18.944 pelanggar lalu lintas terjaring dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024 selama lima hari, sejak 4 sampai 9 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaOperasi Keselamatan 2024 mulai dari tanggal 4 sampai 17 Maret mendatang
Baca SelengkapnyaMemperbesar payudara bisa dengan cara alami yaitu pijatan dan olahraga.
Baca SelengkapnyaPara pemotor tersebut tidak layak mendapat santunan karena tidak taat aturan berkendara.
Baca SelengkapnyaDampak yang ditimbulkan laka lantas banyak korban menderita luka-luka dan kerugian materi.
Baca SelengkapnyaTerekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.
Baca SelengkapnyaCegah Kecelakaan Maut Km 58 Terulang, Polisi Bakal Gunakan Safety Car
Baca Selengkapnya