108.000 Pelajar SMP di Kota Bekasi Disuntik Vaksin Mulai Besok
Merdeka.com - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat 108 pelajar SMP sederajat akan menerima vaksin Covid 19. Mereka disuntik vaksin Sinovac mulai Rabu (4/8) besok hingga Senin (9/8).
"Baik SMP negeri dan swasta termasuk MTs itu akan dilakukan serempak, 4-9 Agustus, kurang lebih empat harian," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah, Selasa (3/8).
Vaksinasi akan digelar di sekolah. Dalam satu kelurahan, ada dua sampai tiga titik. Satu titik vaksinasi nantinya akan melayani pelajar dari beberapa sekolah.
-
Siapa yang harus divaksinasi 4 dosis? Kelompok yang berpotensi mengalami keparahan atau meninggal jika terkena COVID-19 sehingga diharapkan dapat segera melengkapi vaksinasi empat dosis adalah pralansia usia di atas 50 tahun, orang dengan komorbid: hipertensi, diabetes melitus, stroke, penyakit jantung, kanker, gagal ginjal kronik, autoimun, TB, HIV, dan kondisi imunodefisiensi lainnya,“ jelas Ngabila.
-
Kapan vaksin dalam negeri diresmikan? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9).
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
"Jumlah yang terdata ada sekitar 108 ribu sekian pelajar SMP," ucap Inayatullah.
Setiap calon penerima vaksin harus mendapatkan surat persetujuan dari orang tua. Saat skrining sehari sebelum penyuntikan, ada formulir yang diberikan untuk meminta persetujuan vaksinasi.
"Yang penting dipastikan anak itu sudah mendapat persetujuan orang tua," kata Inayatullah.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya memprioritaskan pelajar SMP sederajat sesuai wewenang pengelolaan sekolah. Untuk siswa SMA sederajat, pihaknya masih menunggu arahan resmi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Dalam undang-undang itu menyatakan bahwa SMA itu kan kewenangannya Pak Gubernur. Saya wali kota pasti minta arahan. Dan arahan itu tidak lisan, minimal surat, suratnya sudah kita bikin, minimal dijawab," kata Rahmat.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kasus tewasnya seorang pelajar SMP di Kota Padang berinisial AM
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaSebelum rombongan SMK Lingga Kencana, Depok mengalami kecelakaan ternyata salah satu murid sudah memiliki firasat tidak enak.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun itu terakhir kali terlihat berdiri dikerumuni polisi memegang rotan. Dia kemudian ditemukan tewas di bawah jembatan.
Baca SelengkapnyaHanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca Selengkapnya