12 Warga Batalyon Siliwangi benjol dipentung pasukan Kodam Jaya
Merdeka.com - Penggusuran Komplek Batalyon Siliwangi di Cililitan, Jakarta Timur berujung ricuh. Awalnya warga memblokade akses menuju perumahan dan menghalangi pasukan TNI masuk. Saling dorong dan pemukulan pun terjadi.
Sedikitnya 12 warga terluka dalam insiden ini. Kebanyakan karena terkena pentungan TNI.
"Ini belum dijahit tapi nggak mau karena masih shock, saya dipukul 3 kali kena pentung," kata Koko (50) seorang warga Komplek Batalyon Siliwangi, Kamis (8/1).
-
Apa masalah utama di Ciliwung? Ciliwung memiliki persoalan kompleks yang musti segera diselesaikan.
-
Apa itu Situ Cibulakan? 'Jadi Situ Cibulakan itu kolam, sumber mata air, tapi nggak terlalu besar. Tapi di sini itu airnya dingin,' kata kreator video di kanal YouTube tersebut.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Di mana Ciliwung jadi hunian? Di beberapa titik, bantaran Ciliwung kini telah berubah menjadi hunian.
-
Kenapa Ciliwung semakin sempit? Semakin sempit karena populasi.
-
Bagaimana suasana di Pekarangan Rinati? Suasana homey amat terasa saat pertama menginjakan kaki di Pekarangan Rinati. Foto: tangerangkota.go.id Nama pekarangan seolah cocok, karena sang pemilik berupaya menghadirkan suasana khas halaman rumah sendiri.
Koko dan puluhan warga lain bersikeras bertahan. Mereka merasa layak tinggal di tanah sengketa yang dimiliki Kodam Jaya ini.
"Ini bukan tanah mereka, Kodam belum bangun, kita sudah ada. Kita tetap bertahan dan mengadu ke Komnas Ham minta keadilan," kata Koko.
Sementara itu Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo mengatakan, pihaknya mengutamakan cara-cara persuasif terkait penertiban perumahan yang akan dibangun rumah susun untuk personel TNI tersebut.
"Sudah beberapa hari lalu kita sudah melakukan silaturahmi dan sosialisasi tapi warga menolak setelah itu penolakannya cukup keras. Tapi saya minta sama anggota saya untuk selalu melakukan persuasif dan tidak terpancing oleh tindakan anarkis," kata Agus Sutomo di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (8/1).
Menurut dia, warga sipil yang menempati lahan itu tidak punya hak. Penertiban akan dilakukan sampai bulan Februari mendatang. "Kita hari ini melakukan penertiban kepada sipil yang tak punya hak, penertiban dibagi 3 gelombang penertiban. Hari ini sampai bulan depan," ujarnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang anggota TNI jadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob saat tawuran di kawasan Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan itu viral di media sosial.Pemicunya penggunaan knalpot bising yang digeber sehingga diangggap mengganggu.
Baca SelengkapnyaAnggota itu sempat mengamankan satu orang berandalan bermotor yang saat ini telah diamankan di Polresta Jambi.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto membongkar isi gudang yang meledak di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim
Baca SelengkapnyaKebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdampak pada pemukiman warga sekitar.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaGudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaDandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).
Baca Selengkapnya