1.322 Warga Kaltim Ikut Ijtima Ulama Gowa, Peserta Paling Banyak Asal Samarinda
Merdeka.com - Tim Gugus Tugas Covid-19 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur, bekerja keras menelusuri kabar 1.322 eks peserta Ijtima di Gowa, Sulawesi Selatan. Dari 1.300-an orang itu, yang berhasil ditelusuri baru 354 orang.
Plt Kadinkes Kaltim Andi M Ishak mengatakan, belum keseluruhan 10 kabupaten di Kaltim, yang melaporkan hasil penelusuran eks peserta Ijtima di Gowa, Sulsel.
"Baru melakukan tracing 354 orang. Dari sini, akan diketahui siapa-siapa lagi peserta lainnya. Memang ini tidak mudah," kata Ishak, dalam penjelasan di kantornya, Senin (30/3).
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Mengapa IKD di Kaltim belum mencapai target? Kendala implementasi IKD di Bumi Etam, menurut Sulekan adalah sulitnya akses geografi antar daerah. Belum lagi luas Kalimantan Timur yang jauh lebih luas dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa, serta akses jaringan telekomunikasi yang masih terbatas.
-
Apa itu IKD Kaltim? IKD merupakan dokumen kependudukan berbasis aplikasi yang memuat informasi elektronik data pribadi kependudukan.
-
Kenapa Kaltim mendukung IKN? Melalui tema ini, diharapkan terwujudnya sinergi dan kolaborasi untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
-
Dimana wilayah IKD di Kaltim paling tinggi? Sejauh ini, dari data yang dihimpun DKP3A Provinsi Kaltim, cakupan kepemilikan IKD tertinggi berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan persentase 7,90 persen.
-
Dimana angka kemiskinan Kaltim berada? Provinsi Kaltim masuk dalam 18 Provinsi yang angka kemiskinannya berada di bawah nasional dan menempati posisi kedelapan dengan tingkat kemiskinan terendah.
Rinciannya, Samarinda 200 orang, Kabupaten Berau 70 orang, Kabupaten Kutai Timur 51, Kabupaten Penajam Paser Utara 21 orang, Kabupaten Paser 10 orang, dan Bontang 2 orang.
"Dari 354 itu, total pasien dalam pengawasan atau PDP ada 3 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 61 orang," sebut Ishak.
Ishak berharap, warga yang pulang dari Ijtima di Gowa, jangan merasa sehat, namun menularkan Covid-19. "Jangan sampai merasa sehat, tapi membawa (Covid-19). Kita jaga itu," ujarnya.
Saat ini, lanjut Ishak, tim Dinkes Balikpapan tengah melakukan penelusuran pasien positif yang meninggal Minggu (29/3) kemarin. "Kan kita tidak tahu, pasien itu terpapar virus dimana?" ungkap Ishak.
"Dari riwayat nanti bisa ditelusuri di situ. Kami belum dapat persis riwayatnya. Apakah, pasien positif itu individu, atau terpapar saat berada di Gowa," jelasnya lagi.
Masih disampaikan Ishak, apabila pasien positif itu terpapar selama di Gowa, kemungkinan yang terpapar virus itu menjadi lebih banyak. "Kalau sendiri, yang tertular adalah yang melakukan kontak erat," demikian Ishak.
Pasien Positif Corona Ikut Ijtima di Gowa Meninggal Dunia
Satu dari 17 kasus positif Covid-19 di Kalimantan Timur meninggal dunia hari ini. Dia adalah seorang warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan berusia 60 tahun yang diisolasi di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
Pasien itu masuk isolasi rumah sakit setempat, 21 Maret 2020 lalu usai penerbangan transit di Balikpapan dari Makassar. Dia adalah eks peserta ijtima zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.
"Hari ini, meninggal dunia 1 positif Covid-19 di Rumah Sakit Kanujoso. Yang bersangkutan merupakan warga Kalsel kemarin ikuti Ijtima," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Kalimantan Timur Andi M Ishak, dalam penjelasan dia, Minggu (29/3) sore.
Ishak menerangkan, pasien tersebut meninggal sekitar pukul 13.00 WITA. "Hari ini juga sesuai protap meninggal karena Covid-19, dalam 4 jam harus dimakamkan," ujar Ishak.
"Kesepakatan bersama keluarga, yang bersangkutan dimakamkan di Balikpapan di kilometer 15 (poros jalan Balikpapan tujuan Samarinda). Pasien meninggal ini sudah kami laporkan ke Gugus Tugas pusat," tambah Ishak.
Dia menjelaskan pasien tersebut selain terjangkit Corona dengan gejala sesak napas, juga memiliki sakit lain yang menyertainya seperti jantung dan ginjal. "Memperberat yang bersangkutan. Perlu dipahami bahwa virus ini menyerang pernapasan," ungkap Ishak.
Ishak juga menjelaskan warga Kaltim masuk status Orang Dalam Pengawasan (ODP) bertambah 69 orang menjadi 1.688 orang. Demikian juga dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), ada penambahan 4 kasus di Berau.
Total sejak 31 Januari 2020, PDP menjadi 83 orang, hasil negatif 39 orang dan positif menjadi 16 orang, setelah 1 meninggal dunia hari ini. Sementara, menunggu hasil laboratorium menjadi 28 orang.
"Untuk kasus 4 PDP baru di Berau rinciannya adalah pasien PDP pertama, dari hasil tracing adalah peserta Ijtima di Sulsel dengan gejala Covid-19, diisolasi di RSUD Abdul Rivai Berau. Sementara, 3 pasien lainnya adalah hasil kontak erat dengan PDP pertama. Jadi, 4 pasien ini masih 1 keluarga," tandas Ishak.
Seperti diberitakan merdeka.com, Kamis (19/3), Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menerangkan, ada 8.223 peserta Ijtima Zona Asia 19-22 Maret 2020 di Gowa, meski acara itu batal digelar. Terungkap, peserta asal Kaltim terbanyak mencapai 1.322 orang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Pratikno, hal itu dibuktikan dari banyaknya surat masuk ke pihak Istana.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM akan terus melakukan pendataan K-UMKM meski kabinet pemerintahan segera berakhir.
Baca SelengkapnyaNama 400 tokoh masyarakat yang diundang tersebut telah diajukan kepada Sekretariat Presiden.
Baca SelengkapnyaKonas XVI FKPKB PGI yang berlangsung di Stadion Maesa Tondano, Kabupaten Minahasa, Sabtu (9/9).
Baca SelengkapnyaKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sejauh ini jadi instansi yang paling banyak dilamar, dengan total pelamar submit sebanyak 7.080 orang.
Baca SelengkapnyaTarget capaian Beasiswa Kaltim yang awalnya dicanangkan sebanyak 6.500 penerima per tahun.
Baca SelengkapnyaRencana Jokowi mengundang 8.000 tamu akhirnya dipangkas menjadi 1.300 tamu karena modal dan akomodasi tak mencukupi serta penyediaan konsumsi yang masih sulit.
Baca Selengkapnya