14 WN Filipina terdampar di Pulau Bunyu masih diperiksa polisi
Merdeka.com - Pemerintah Filipina melalui militernya, memblokir jalur keluar masuk kota Marawi, yang tengah berkonflik. Keterangan itu diperoleh dari salah seorang warga Filipina, yang terdampar di Pulau Bunyu, Bulungan, Kalimantan Utara.
Sampai malam ini, 14 warga Filipina yang terdampar, masih menjalani pemeriksaan petugas gabungan Polres Paser dan TNI AL. Tujuannya, untuk benar-benar memastikan mereka bukan eksodus dari Marawi.
"Kita lakukan pemeriksaan dan pengambilan sidik jari. Ada tim reskrim dan intelkam di lokasi Pulau Bunyu sekarang ini," kata Kapolres Bulungan AKBP Muhammad Fachry, saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (2/6) malam.
-
Siapa yang buron? Aksi yang dilakukan ICW ini untuk mengkritik KPK karena tak kunjung berhasil menangkap buronan kasus korupsi Harun Masiku sejak empat tahun lalu.
-
Bagaimana cara Filipina menjamin keamanan lautnya? Meski visi kedaulatan kelautan mereka didukung oleh kebijakan seperti The National Security Policy dan National Security Strategy untuk menjamin 24/7 Maritime Domain Awareness, namun pada implementasinya sungguh cukup berbeda.
-
Bagaimana akses ke Pulau Tabuhan? Untuk mencapai Pulau Tabuhan, Anda harus menempuh perjalanan dengan kapal boat selama lebih kurang 30 menit perjalanan. Kapal-kapal tersebut biasanya tersedia di Pantai Grand Watudodol, Bangsring Underwater, dan Pantai Kampe.
-
Bagaimana Mayjen Panggabean menyelamatkan diri dari bahaya? Panggabean Diinapkan di Sebuah Mess Pabrik Rokok Panggabean merasa sangat berterima kasih pada penjaga mess itu.Apalagi dia dengan sukarela memberikan sebuah kemeja putih untuk pakaian ganti seragam Mayjen Panggabean.
-
Dimana benteng Baluwarti berada? Benteng Baluwarti merupakan benteng yang membatasi area Keraton Yogyakarta dengan wilayah di luarnya.
-
Apa yang dilakukan Maruli Simanjuntak? Diajak tos dan dirangkul, seorang bocah perempuan bereaksi dengan begitu menggemaskan.
"Keterangan sementara memang, masih tetap ke pulau tujuan untuk melakukan penanaman rumput laut. Ada 2 dari 3 wanita yang ada, juga mau menjenguk suaminya bertanam rumput laut," ujar Fachry.
Dia menjelaskan, perahu yang digunakan belasan warga Filipina itu berjenis perahu motor, berkapasitas terbatas. "Perahu yang digunakan berjenis perahu motor. Dan itu yang biasa digunakan sebagai transportasi antar pulau. Biasanya 4 jam sampai ke tempat tujuan," tambah Fachry.
"Masih berproses pemeriksaan ini, untuk benar-benar memastikan bukan dari eksodus kota Marawi yang sedang berkonflik," ungkapnya.
Dari keterangan salah seorang dari 14 warga Filipina itu, jarak dari desa mereka ke Marawi cukup jauh. Terlebih lagi, pemerintah dan aparat setempat sudah memblokir jalur keluar masuk darat maupun udara, dari dan ke Marawi.
"Pemblokiran di Marawi untuk jalur keluar masuk. Tidak ada barang mencurigakan. Melainkan jeriken minyak yang kita temukan di atas kapal," terang Fachry.
"Kalau pemeriksaan sudah selesai, nanti kita serahkan ke imigrasi, untuk proses lebih lanjut. Ada petugas imigrasi juga sedang di Bunyu. Yang jelas pemeriksaan sedang berjalan ya," demikian Fachry.
Diketahui, 14 WN Filipina, terdampar di pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis (1/6) kemarin. Gara-garanya, selain cuaca buruk si perairan, kapal yang mereka gunakan, kehabisan bahan bakar.
Keterangan diperoleh dari Polres Bulungan, mereka diketahui berangkat sejak Minggu (28/5) lalu sekira pukul 04.00 Wita dari kepulauan Bunggau Tawi-tawi di Filipina Selatan tujuan Pulau Setangkai, yang juga berada di Filipina Selatan. Tujuannya untuk budidaya rumput laut. Di tengah perjalanan, diadang cuaca buruk sehingga menguras ketersediaan bahan bakar mereka. Kini mereka ditampung di kantor Camat Bunyu. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaPria tersebut ditangkap polisi di Lampung usai tragedi pembunuhan
Baca SelengkapnyaSebuah tim peneliti menemukan adanya kesamaan dalam menjahit lapisan cangkang reflektif pada pakaian dan barang-barang lainnya di tiga pulau di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.
Baca SelengkapnyaRatusan warga memadati pinggiran pantai menunggu kedatangan keduanya.
Baca SelengkapnyaPihak TNI AU melalui Lanud Hasanuddin Makassar telah bersedia untuk berkunjung sekaligus menyelesaikan insiden penembakan salah seorang warga Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaKorban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca Selengkapnya