15 Calon jemaah calon haji asal Jateng dan DIY meninggal dunia
Merdeka.com - Hingga hari ini, Minggu (12/8), total calon jemaah haji (CJH) asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia mencapai 15 orang. Sebanyak 14 jemaah wafat di tanah suci dan 1 lainnya meninggal di tanah air usai mendapatkan perawatan di RSUD dr Moewardi, Solo.
Kasubbag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Afief Mundzir mengatakan, total calon jemaah haji yang sudah masuk Embarkasi Solo sebanyak 84 kloter atau sebanyak 29.491 jemaah. Sebanyak 82 kloter atau 28.740 jemaah diantaranya sudah diberangkatkan ke tanah suci. Sementara yang sudah tiba di tanah suci sebanyak 81 kloter atau 28.387 jemaah.
"Total calon jemaah haji yang sakit sebanyak 5 jemaah, 2 jemaah dirawat di RSUD dr Moewardi, Solo, 1 jemaah dirawat di RS TNI AU, dan 1 jemaah dirawat di Poliklinik Asrama. H73Total CJH yang wafat di tanah air sebanyak 1 jemaah dan yang wafat di tanah suci ada 14 jemaah," jelasnya.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Dimana jemaah haji dimakamkan? Jenazah tadi diletakkan di tas papan berroda dan perlahan-lahan mulai didorong menjulur ke laut. Terdengar iringan doa tak henti-henti mengiringi jenazah. Saat panjang papan sudah dirasa cukup, kemudian pengumpil di belakang papan dilepas.
Afief menambahkan, hingga siang ini, Embarkasi Haji Solo telah memberangkatkan 85 kloter dari 95 kloter yang dijadwalkan. Kloter terakhir atau 95, akan diberangkatkan tanggal 14 Agustus pukul 13.00 WIB.
Berikut nama CJH Embarkasi Solo yang wafat :
1. Sunarto Sueb Sahad (57), kloter 15 asal Kabupaten Brebes.
2. Siti Aminah Rasyip (57), kloter 15 asal Kabupaten Batang.
3. Supriyati Teguh
Adam (51), kloter 5 asal Kabupaten Batang.
4. Abdullah Nuur Sidik (72), kloter 13 asal Bulukamba, Kabupaten Brebes.
5. Soejatmin Siswo Taruno (86) kloter 26, asal Sleman, Yogyakarta.
6.Jamiatun Waridin Suratman (66), kloter 52, asal Blora.
7. Mukti Wibowo Martono (69), kloter 11 asal Kabupaten Pemasangan.
8. Supriyanto Suripan Podo (59), kloter 53, asal Kabupaten Blora.
9. Muhtarom Muh Yasin Mursid (82) kloter 34 asal Kabupaten Temanggung
10. Busari Kasihan Nasib (63) kloter 4 asal Kabupaten Batang.
11. Sikan Purwoprayitno Madjasa (78), kloter 16 asal Kabupaten Kebumen.
12. Jasmo Karmaini Sarana (58), kloter 61, asal Kabupaten Pati.
13. Triyanto Citro
Sukarto (57), kloter 44 asal Kabupaten Klaten.
14. Hardjono Harjo Utomo (69) kloter 59 asal Kabupaten Jepara.
15. Soeprat Moeri Karya (69) kloter 54 asal Kabupaten Kudus.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah jamaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSelain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca Selengkapnya15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, masih ada 55 jemaah haji yang sakit.
Baca SelengkapnyaJemaah haji yang meninggal berasal dari Embarkasi Majalengka (KJT) sebanyak 23 orang, sedangakan dari Jakarta-Bekasi (JKS) 69 orang.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaPatimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Baca Selengkapnya40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaKemenag melaporkan sebanyak 234 haji Indonesia wafat di Arab Saudi
Baca SelengkapnyaUntuk jemaah hilang saat masa puncak haji yang belum ditemukan hingga kini berjumlah satu orang.
Baca Selengkapnya