Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

15.000 Mahasiswa Kedokteran dari Ratusan Kampus Siap jadi Relawan Covid-19

15.000 Mahasiswa Kedokteran dari Ratusan Kampus Siap jadi Relawan Covid-19 Rapid test di Puskesmas Limo Depok. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kekurangan tenaga medis menjadi kendala dalam percepatan penanggulangan wabah korona (Covid-19). Di tengah tingginya kebutuhan akan tenaga medis ini, Komisi X DPR menyampaikan, sebanyak 15.000 mahasiswa kedokteran dari 158 kampus di seluruh Indonesia siap menjadi relawan medis untuk membantu penanganan covid-19.

"Kami mendapatkan informasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) jika ada 15.000 mahasiswa kedokteran dari 158 kampus di Indonesia siap menjadi relawan medis. Ini tentu menjadi kabar baik di tengah kekurangan tenaga medis dalam penanggulangan wabah korona di tanah air," ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, kepada wartawan, Kamis (26/3).

Huda menjelaskan 15.000 mahasiswa kedokteran tersebut berasal fakultas kedokteran baik dari universitas maupun politeknik kesehatan (Poltekkes). Berdasarkan informasi Kemendikbud belasan ribu mahasiswa yang siap jadi relawan itu berasal dari 82 universitas dan 72 Poltekkes.

Orang lain juga bertanya?

"Kami tentu sangat mengapresiasi kesediaan para mahasiswa kedokteran tersebut yang bersedia mengajukan diri jadi relawan meskipun dengan tingkat risiko tinggi," katanya.

Dia mengatakan, berdasarkan keterangan dari Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19, dibutuhkan sekitar 1.500 dokter dan 2.500 perawat. Selain itu juga dibutuhkan bagian administrasi rumah sakit sampai ke sopir ambulans.

Kebutuhan ini akan terus meningkat setiap hari seiring pertambahan pasien positif korona di tanah air. “Kami mendengar Kemendikbud telah melakukan rekruitmen relawan dari kampus-kampus tersebut. Kami berharap rekruitmen dikoordinasikan Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 sehingga bisa dipetakan kebutuhan dan kemampuan yang bisa diisi oleh para mahasiswa ini," jelas Huda.

Politikus PKB ini mengingatkan agar para relawan yang direkrut dari kalangan kampus mendapatkan orientasi terkait tugas mereka terlebih dahulu sehingga mereka bisa bekerja lebih efektif. Selain itu mereka juga harus dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai.

"APD ini penting karena jangan sampai anak-anak kita yang jadi relawan malah menjadi korban penularan covid-19 karena tidak memakai APD sesuai standar WHO," katanya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Intip Praktik Mahasiswa untuk Tingkatkan Kemampuan Tenaga Kerja Profesional
Intip Praktik Mahasiswa untuk Tingkatkan Kemampuan Tenaga Kerja Profesional

Kegiatan ini bertujuan memberikan keterampilan dan keahlian mahasiswa guna mendorong terciptanya tenaga kerja yang profesional dan berdedikasi.

Baca Selengkapnya
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum

Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Baca Selengkapnya
Anies dan Prabowo Saling Dukung Program Menambah Jumlah Dokter di Indonesia
Anies dan Prabowo Saling Dukung Program Menambah Jumlah Dokter di Indonesia

Anies dan Prabowo Saling Dukung Program Menambah Jumlah Dokter di Indonesia

Baca Selengkapnya
22 Pelajar Palestina Bakal Kuliah di Unhan, Momen Nyanyi Lagu Kebangsaan di Kemenhan Bikin Merinding
22 Pelajar Palestina Bakal Kuliah di Unhan, Momen Nyanyi Lagu Kebangsaan di Kemenhan Bikin Merinding

Momen pelajar asal Palestina mendapat beasiswa dari Kemenhan RI.

Baca Selengkapnya
Unair Buka Jurusan Kedokteran di Banyuwangi, Pendaftaran Mahasiswa Dimulai 9 Juli
Unair Buka Jurusan Kedokteran di Banyuwangi, Pendaftaran Mahasiswa Dimulai 9 Juli

Pendidikan kedokteran FIKKIA Unair Banyuwangi akan dilaksanakan di Banyuwangi dengan masa studi 4 tahun.

Baca Selengkapnya
Ratusan Dokter Lolos Seleksi Administrasi Bantuan Pendidikan Spesialis, Ini Daftar dan Linknya
Ratusan Dokter Lolos Seleksi Administrasi Bantuan Pendidikan Spesialis, Ini Daftar dan Linknya

Kementerian Kesehatan memberikan bantuan pendidikan alias beasiswa kepada para dokter yang hendak melanjutkan program pendidikan spesialis.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Daftar, Kemenkes Sediakan 23.200 Formasi CASN 2024 dan Paling Banyak untuk PPPK
Siap-Siap Daftar, Kemenkes Sediakan 23.200 Formasi CASN 2024 dan Paling Banyak untuk PPPK

Siap-Siap Daftar, Kemenkes Sediakan 23.200 Formasi CASN 2024 dan Paling Banyak untuk PPPK

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Temuan Kemenkes soal Pemalakan Puluhan Juta ke dr Aulia, Minta Korban Bullying Lainnya Buka Suara
Polisi Usut Temuan Kemenkes soal Pemalakan Puluhan Juta ke dr Aulia, Minta Korban Bullying Lainnya Buka Suara

Polisi juga berharap dokter senior juga memberikan pernyataan terbuka saat dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menhan Prabowo Beri Beasiswa 22 Mahasiswa Palestina Kuliah di Unhan
VIDEO: Menhan Prabowo Beri Beasiswa 22 Mahasiswa Palestina Kuliah di Unhan

22 pemuda Palestina akan menempuh pendidikan di Universitas Pertahanan RI

Baca Selengkapnya
Hasil Investigasi Kemenkes Ada 300 Kasus Perundungan di Sekolah Spesialis Kedokteran
Hasil Investigasi Kemenkes Ada 300 Kasus Perundungan di Sekolah Spesialis Kedokteran

Dari 1.000 lebih perundungan yang di klarifikasi ternyata sebagian besar bukan perundungan. Hanya 30 persen atau 300 kasus

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek Siap Buka 40.541 Formasi untuk Seleksi CASN 2024
Kemendikbudristek Siap Buka 40.541 Formasi untuk Seleksi CASN 2024

Jumlah formasi ini mempertimbangkan kebutuhan tenaga ajar di institusi pendidikan.

Baca Selengkapnya
Dokter Muda Undip Tewas Diduga Dibully Senior, Menkes Ingin Perbaiki Tata Kelola PPDS
Dokter Muda Undip Tewas Diduga Dibully Senior, Menkes Ingin Perbaiki Tata Kelola PPDS

Kematian korban berinisial AR yang ditemukan pada Senin (12/8) lalu diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan.

Baca Selengkapnya