1.877 Bencana Alam Terjadi di Jawa Barat hingga 8 November, 60 Orang Meninggal Dunia
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat ribuan bencana alam terjadi sepanjang tahun hingga 8 November 2021. Sementara itu, di tengah cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi hingga awal tahun depan, beberapa daerah rawan diminta waspada.
Dari data yang diterima, sepanjang tahun 2021 hingga 8 November, terdapat 1.877 bencana alam yang terjadi di Jawa Barat. Rinciannya, bencana longsor sebanyak 1.034, angin puting beliung dengan jumlah 525 dan banjir terjadi 251 kali. Lalu, gelombang pasang di laut terjadi 6 kali.
Dari jumlah bencana yang terjadi, terdapat 795.670 jiwa yang terdampak. 60 orang di antaranya meninggal dunia. Sedangkan bangunan yang rusak ringan hingga berat sebanyak 228.296 unit.
-
Apa saja jenis bencana alam di Indonesia? Berikut kami rangkum apa saja macam-macam bencana alam dan penyebabnya yang umum terjadi. Daftar Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya 1. Tanah Longsor
-
Kenapa longsor terjadi di Bandung Barat? Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut dan membuat bukit setinggi 100 meter di daerah tersebut longsor dan menimpa permukiman warga.
-
Dimana longsor terjadi di Bandung Barat? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Kapan longsor terjadi di Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Kapan banjir sering terjadi di Indonesia? Contoh permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah banjir. Banjir merupakan masalah besar yang terjadi belakangan ini. Di saat musim penghujan tiba, banyak wilayah di Indonesia yang rentan mengalami bencana banjir bandang yang datang secara tiba-tiba.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Di bulan November, Jawa Barat mengalami cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang. Sudah ada beberapa kejadian longsor dan banjir yang mengiringinya. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun menetapkan siaga satu bencana.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Dani Ramdani mengaku sudah melakukan pengawasan dan merumuskan langkah antisipasi di daerah rawan bencana. Dalam catatannya, daerah yang rawan adalah Garut, Cianjur, Sukabumi dan Bogor. Kemudian, Cirebon, Karawang dan Indramayu.
"Tercatat ada 57 titik bencana di seluruh Jabar seperti banjir, longsor hingga puting beliung. Sejak status siaga satu, kami mengaaktivasi posko siaga darurat 1x24 jam 7 hari dalam seminggu,” terang dia.
"Kami menyiapkan alat-alat penanganan di lokasi rawan bencana. Seperti di Cianjur, alat berat sudah disiapkan di lokasi dekat dengan area rawan bencana,” imbuh dia.
Lalu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jabar Dikky Achmad Sidik mengaku sudah mengidentifikasi titik rawan banjir. Ia mencontohkan, pengendalian di Sungai Citarum, sudah beroperasi Terowongan Nanjung, Floodway Cisangkuy. Proyek kolam retensi masih dalam pengerjaan.
Di wilayah Sungai lain, seperti Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, pmerintah pusat sedang menuntaskan pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi. Di Kabupaten Tasikmalaya, pemerintah pusat sedang membangun Bendungan Leuwikeris.
"Dari semua kegiatan tersebut, yang paling utama adalah kita berkolaborasi untuk pengendalian banjir ini. Karena kalau kita lihat berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh BBWS maupun kita. Tentunya, kegiatan ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan waktu yang cukup panjang," ucapnya. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat bertambah menjadi 50 orang.
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaBencana tersebut dilaporkan menimbulkan dampak kerusakan yang serius hingga ditetapkan dan diberlakukan masa tanggap darurat selama 14 hari.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaNana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca Selengkapnya