2 Bulan disimpan polisi, 4 anak buaya hasil selundupan akhirnya mati
Merdeka.com - Kepolisian mengamankan 8 anak buaya, yang hendak diselundupkan ke Yogyakarta dan Manado. Namun sayang, 4 anak buaya diantaranya mati, diduga akibat terlalu lama disimpan di kepolisian.
Empat buaya itu, diamankan 24 Agustus 2017 lalu, saat petugas perusahaan jasa ekspedisi, mencurigai paket yang dikirim oleh seorang pengirim.
"Ya, itu sudah lama ya, kejadian sekira Agustus lalu. Ada paket 2 kotak yang dikirim melalui jasa ekspedisi. Begitu barang diterima, petugas ekspedisi curiga ada sesuatu yang bergerak di dalam kotak," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (16/10).
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Kenapa ikan cupang bisa mati? Sebab, ikan cupang rawan sekali mati, terutama ketika tidak dirawat dengan baik.
-
Mengapa hewan itu dibuang ke laut? Sayangnya, kapten kapal nelayan tersebut; Kapten Akira Tanaka memilih untuk membuangnya kembali agar tidak merusak hasil tangkapan lainnya.
-
Kenapa salamander buaya ini terancam punah? 'Selain situasi zoogeografinya yang khusus dan kelangkaannya, penampakan warna-warni dari spesies kadal air buaya baru ini kemungkinan besar akan menarik minat para kolektor ilegal.'
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Apa yang dimakan buaya itu? Buaya tersebut sebelumnya memangsa kucing peliharaan yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
"Rencananya buaya ini akan dikirim ke Manado dan Yogyakarta. Belum diketahui asal buayanya," ujar Sudarsono.
Kepolisian coba menelusuri alamat pengirim dan tujuan pengiriman paket, berisi satwa dilindungi itu. Hingga akhirnya, pengirim dan tujuan pengiriman, dipastikan palsu.
"Data dan alamat palsu. Masih dalam penyelidikan kita ya. Kita koordinasikan dengan BKSDA untuk tindaklanjut berikutnya ya," ujar Sudarsono.
Namun sayang, kehidupan satwa yang ditempatkan di dalam kotak itu, tidak bertahan lama. Empat anak buaya diantaranya mati. Diduga, karena hampir 2 bulan berada di dalam kotak dan tidak mendapatkan penanganan sebagaimana mestinya.
"Semuanya sudah dibawa dengan BKSDA. Ada 4 buaya yang mati, 4 lainnya hidup," kata salah seorang petugas Polresta Samarinda.
Kepala BKSDA Kalimantan Timur Sunandar Trigunajasa dikonfirmasi merdeka.com, membenarkan telah menerima barang bukti anak buaya, yang sebelumnya gagal diselundupkan.
"Ada 8 anak buaya kita terima dari kepolisian, 4 mati. Sekarang sudah diamankan, dititipkan ke Teritip (penangkaran buaya di Teritip Balikpapan). Berapa jumlahnya, saya kurang tahu pastinya ya," demikian Sunandar. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaSebelumnya lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.
Baca SelengkapnyaUkuran hiu paus itu panjang total 8,27 meter dan lebar 4,1 meter.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSetelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaApapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaBalita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Baca SelengkapnyaKehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca Selengkapnya