Dua Balita Anak Sambung Ayah Penyimpan Jasad Bayi Dalam Freezer Diawasi Dinsos Tangerang
Balita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Balita itu saat ini dititipkan di rumah singgah
Dua Balita Anak Sambung Ayah Penyimpan Jasad Bayi Dalam Freezer Diawasi Dinsos Tangerang
Dua balita anak sambung S, ayah yang menyimpan jasad bayi di freezer kulkas saat ini masih dalam pengawasan Dinas Sosial Kota Tangerang. Balita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Jana mengatakan, AA (33), ibu dari kedua balita tersebut saat ini masih dalam perawatan RSUD Kota Tangerang.
Perawatan dilakukan setelah AA melahirkan bayi laki-laki yang dinyatakan telah meninggal dunia di dalam kandungan sang Ibu.
Jana menambahkan, kondisi AA saat ini semakin membaik.
Hal itu terlihat setelah Kapolres Kombes Pol Zain Dwi Nugroho bersama Kadinsos Mulyani dan Kepala DP3AP2KB Jatmiko, mengunjungi sang ibu dan dua balita dititipkan di Rumah Singgah Dinas Sosial Kota Tangerang.
Menurut Jana, kedua balita itu saat ini dalam pendampingan dokter psikiater dari P2TP2A dan Unit PPA Polres Metro Tangerang Kota.
Pendampingan, pengawasan hingga perawatan khusus dipastikan terus dilakukan mengingat saat ini Ibu kandung kedua balita itu kondisinya masih dirawat di RSUD Kota Tangerang, hanya ditemani suaminya S.
"Kita (Polisi) terus pantau agar kedua anak balita ini secara fisiologis, mental dan psikisnya segera cepat pulih, anak-anak itu harus riang kembali layaknya anak-anak sehat lainnya, kita jaga kesehatannya selama masa pendampingan dan perawatan di rumah singgah dinsos itu," Jana, Senin (10/7).
Polisi sebelumnya memastikan jasad bayi yang disimpan di dalam freezer oleh ayahnya S, sudah meninggal sejak di dalam kandungan AA yang mengalami kritis setelah melahirkan Minggu (2/7) kemarin.
Polisi memastikan hal itu berdasarkan hasil klarifikasi terhadap sejumlah pihak yang mengetahui perihal kejadian tersebut. "Dari keterangan dari S yang diperkuat Surat Keterangan Kematian dari Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang bahwa bayi berjenis kelamin laki-laki itu meninggal dunia pada Senin, 3 Juli 2023, pukul 06.30 WIB lahir dari istrinya AA (33th) dan bayi tersebut meninggal saat masih dalam kandungan karena istrinya mengalami pendarahan pada usia kandungan 8 bulan dan dirawat di rumah sakit sejak tanggal 2 Juli," kata Kapolsek Ciledug AKP Diorisha dikonfirmasi, Sabtu (8/7).
Setelah mengetahui bayi yang dilahirkan sang istri meninggal dunia, S yang merupakan ayah dari sang bayi, mengurus dan membawa pulang jenazah bayinya ke rumah kontrakan di Sudimara untuk dapat dimakamkan pada siang harinya. Namun sesampainya di rumah, S dihubungi oleh pihak rumah sakit karena sang istri mengalami pendarahan hingga harus di rawat ICU. "Disaat yang bersamaan kedua anak sambung dari suami pertama sang Istri yang masih berusia balita (3 dan 4 tahun) menangis karena ditinggalkan di RSUD, sehingga S balik ke rumah sakit," jelas dia.
Namun, karena panik dan tidak memiliki keluarga di sekitar kontrakannya.
Sebelum balik ke rumah sakit S, berinisiatif menyimpan sementara jenazah sang bayi di lemari es agar tidak membusuk.
Hal itu dilakukan S, setelah sebelumnya melihat jenazah bayinya diambil dari dalam freezer penyimpan jenazah di rumah sakit saat diserahkan kepadanya.
"Setelah mengurus istri dan anak sambungnya di RSUD, S kembali lagi ke rumah untuk melapor ke Ketua RT setempat untuk mendapatkan surat pengantar untuk pemakaman jenasah bayinya ke kelurahan dengan mendasari surat keterangan kematian dari rumah sakit," jelas Diorisha. Kontributor Tangerang: Kirom