2 Buruh bangunan di Boyolali tewas tertimpa tembok sekolah
Merdeka.com - Kecelakaan kerja hingga mengakibatkan nyawa melayang terjadi di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (12/1) siang. Dua orang buruh bangunan tewas tertimpa tembok SD Negeri 1 Boyolali, yang sebenarnya akan mereka robohkan dan dibangun tembok baru.
Informasi dihimpun menyebutkan, kedua korban tewas bernama Eko Sulistyo, warga Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota dan Teguh, asal Desa Manggis, Mojosongo, Boyolali. Saat kejadian, keduanya bersama sejumlah pekerja lainnya tengah berusaha merobohkan tembok gedung, sebelum diganti dengan tembok yang baru.
Untuk merobohkan bangunan tembok sisi timur setinggi 3 meter dan lebar 5 meter tersebut, mereka bermaksud menggunakan cara yang mudah dan cepat. Yaitu dengan melubangi tembok hingga setinggi 1,5 meter dari permukaan tanah, hingga membentuk bongkahan. Setelah itu, mereka akan menarik tembok dengan menggunakan mobil pikap agar mudah roboh.
-
Mengapa tembok kota dihancurkan? Namun, seiring berjalannya waktu, tembok kota mulai kehilangan relevansinya pada abad ke-16 hingga ke-17, dan akhirnya sebagian besar tembok tersebut dihancurkan pada abad ke-19 saat kota mengalami ekspansi.
-
Siapa yang nabrak tembok? Ada-ada saja kelakuan seorang bocah yang tidak sengaja menginjak pedal gas hingga membuat mobil pameran menabrak tembok.
-
Kenapa pelajar dibacok di Bogor? Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya. Karena jalanan macet, motor yang dikendarai A, I dan P menabrak motor di depannya.
-
Kapan pelajar di Bogor dibacok? 'Korban P luka di pinggang mendapatkan tiga jahitan, dan korban I luka di kepala dapat tiga jahitan. Keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, selanjutnya kami mencari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan,' kata Sudar, Jumat (7/6). Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi.
-
Dimana pelajar di Bogor dibacok? 'Korban P luka di pinggang mendapatkan tiga jahitan, dan korban I luka di kepala dapat tiga jahitan. Keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, selanjutnya kami mencari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan,' kata Sudar, Jumat (7/6). Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
Namun nahas nasib mereka, sebelum rencana itu diwujudkan, tembok lebih dulu roboh. Eko dan Teguh yang berada di bawahnya tak sempat melarikan diri hingga tertimpa bongkahan. Eko langsung tewas di lokasi kejadian, sementara Teguh mengalami luka parah di kepala, kaki dan tangan kanan. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa Teguh tak tertolong.
Dihubungi wartawan, Kapolsek Boyolali Kota, AKP Setyo Budiyono, membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya saat ini masih memeriksa sejumlah saksi, guna mencari penyebab tragedi tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tadi. Sejumlah saksi kami mintai keterangan dan tentu ada beberapa barang bukti yang diamankan," tutup Kapolsek. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek senilai Rp830 juta itu disebut dikerjakan oleh pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaTiga anak tewas tertimpa tembok roboh SMK Negeri 1 Kota Jambi di Simpang Empat Sipin, Telanaipura, Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaSumedi Riyanto (80/ayah), Thio Nyin Nio (74/ibu), dan Amy Kusuma Dewi (35/anak) tewas di tempat usai tertimpa tembok setinggi 2 meter dan panjang 50 meter.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaAndre salah satu saksi yang mengetahui tembok roboh itu mengatakan bahwa korban yang meninggal itu tertimpa lantaran berada di bawah tembok tersebut.
Baca SelengkapnyaKetiganya bocah berusia 10 tahun, 6 tahun dan 4 tahun
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa terjadi, terdengar suara gemuruh cukup kencang hingga mengagetkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaMeskipun berdekatan langsung, kawasan elite PIK 2 dan desa-desa di sekitarnya dipisahkan dengan tembok beton yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaKanopi Klenteng Kwan Kong Makassar roboh menjelang perayaan Imlek. Dua pekerja terluka akibat terjatuh dari lantai 2 saat perbaikan rumah ibadah itu.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut ditangani Kanit Laka Polresta Padang. Pelaku sedang diperiksa Polresta Padang.
Baca Selengkapnya