2 Pegawai BUMN di Kupang Diisolasi usai Pulang dari Korsel dan Jepang
Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Daerah W.Z. Yohanes Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengawasi dua pasien yang baru pulang dari Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Keduanya mengeluh batuk pilek.
Kedua pasien berinisial MY dan PF, merupakan pegawai salah satu BUMN yang ditugaskan di Kupang. Mereka berdua kini menjalani perawatan di ruang isolasi natural mekanik.
Spesialis Pathologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah W.Z. Yohanes Kupang, dr. Itha Malawa kepada wartawan menjelaskan, inisiatif kedua pasien datang ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, setelah batuk dan pilek yang dialami tidak kunjung sembuh usai pulang dari Korea Selatan.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
-
Bagaimana cara merawat pasien flu Singapura? Langkah utama dalam mencegah penularan HFMD adalah mengisolasi pasien dari anggota keluarga lainnya. 'Penularannya bisa lewat kontak langsung dan tidak langsung, jadi kalau ada yang kena HFMD yang harus dilakukan ialah diisolasi,' jelas Prof. Edi.
"Ada dua warga negara Indonesia yang atas inisiatif sendiri, mereka kuatir karena mereka baru pulang melakukan perjalanan dari dua negara yang terjangkit, yakni Korea Selatan dan Jepang. Mereka datang atas inisiatif sendiri karena ada riwayat batuk pilek," katanya, Selasa (3/3).
Menurut Itha, pihaknya sudah melakukan wawancara terhadap kedua pasien, bahwa batuk pilek yang dialami masih di Indonesia, sebelum mereka ke Korea Selatan dan Jepang. Bahkan sudah berobat di dokter di Kupang dan Yogyakarta, namun tidak kunjung sembuh.
"Karena di Jepang lagi musim dingin, batuknya tidak berkurang tapi tetap ada, sehingga sampai mereka kembali ke Indonesia, terus ke Kupang tanggal 2 kemarin masih batuk dan atas inisiatif mereka sendiri, mereka datang ke UGD untuk memastikan apakah mereka terjangkit virus Corona ini," jelasnya.
Standar pemeriksaan yang dilakukan terhadap kedua pasien, menggunakan standar WHO dan Kementerian Kesehatan serta sesuai prosedur yang ditetapkan.
"Untuk pengambilan spesimen pada orang yang sudah tersangka ya, jadi yang kita ambil adalah spesimen dari nasovaring (hidung), orovaring (tenggorokan), lalu kita ambil dahaknya (sputun) dan juga darahnya. Nah spesimen ini sesuai dengan panduan, harus dikirim dan diperiksa di Litbang Kesehatan Kemenkes di Jakarta," tambah Itha.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik, namun tetap meningkatkan daya tahan tubuh, karena kedua pasien masih dalam tahap pemantauan dan pengawasan bukan suspek virus Corona.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kondisinya terbaring di Rumah Sakit.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut belum dapat pulang ke Indonesia karena masih menjalani rawat jalan guna memastikan kondisi yang pulih sepenuhnya.
Baca SelengkapnyaLuhut menjelaskan gejala yang dialami sebelum dirawat.
Baca SelengkapnyaRachmat tidak menjawab pertanyaan lebih lanjut kapan Menko Luhut akan kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan berikan update kondisi kesehatannya saat ini.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaPerwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca Selengkapnya