FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri
Meningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Soekarno-Hatta memperketat pengawasan penumpang internasional seiring meningkatnya kasus virus cacar monyet. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri
Penumpang dari luar negeri yang tiba di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (11/9/2024), menjalani pemeriksaan ketat di area pemindai suhu tubuh milik Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Soekarno-Hatta. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Langkah ini diambil seiring dengan meningkatnya kasus cacar monyet atau Monkeypox (MPOX) di sejumlah negara. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
BBKK Soekarno-Hatta bekerja sama dengan Angkasa Pura (AP) Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta guna meningkatkan pengawasan terhadap para penumpang yang tiba dari luar negeri. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Hal ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah penyebaran cacar monyet yang belakangan mulai menunjukkan peningkatan kasus di berbagai wilayah dunia. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Setibanya di area kedatangan internasional, penumpang yang melintas di depan alat pemindai suhu akan dipantau oleh petugas BBKK. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Jika ditemukan ada penumpang dengan suhu tubuh di atas normal atau menunjukkan gejala mencurigakan, mereka akan langsung diarahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis di bandara. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Selain pemindaian suhu tubuh, BBKK dan Angkasa Pura juga memperkuat protokol kesehatan lainnya. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Upaya ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dan pihak bandara untuk menjaga Indonesia tetap aman dari potensi penyebaran penyakit menular. Foto: merdeka.com / Arie Basuki