3 Elang Jawa anakan terpantau terbang di gunung Merapi
Merdeka.com - Balai Taman Nasional Gunung Merapi berhasil menemukan tiga ekor elang Jawa yang hidup di Merapi. Penemuan tiga ekor elang tersebut menambah jumlah populasi elang Jawa di lereng Merapi menjadi enam.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha TNGM, Tri Atmojo mengatakan tiga ekor elang Jawa yang masih kecil tersebut terlihat saat TNGM melakukan pemantauan.
"Saat kami melakukan pemantauan, petugas melihat tiga anak elang yang sudah bisa terbang di bukit Plawangan," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (15/3).
-
Dimana habitat elang jawa di Jawa Timur? Sementara di Jawa Timur, dijumpai di Gunung Bromo, Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Meru Betiri.
-
Dimana elang Jawa dilepaskan? Pelepasan burung elang Jawa tersebut dilakukan di tempat latihan Kostrad tepatnya di Gunung Sangga Buana, Jawa Barat.
-
Di mana elang Jawa tinggal? Habitat yang disukai elang jawa adalah ekosistem hutan hujan tropis yang selalu hijau, mulai dari dataran rendah hingga daerah yang lebih tinggi dengan ketinggian mencapai 2.200 meter dan kadang-kadang 3.000 meter di atas permukaan laut.
-
Siapa yang melepas elang Jawa? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menghadiri acara pelepasan elang Jawa di tempat latihan Kostrad.
-
Dimana habitat Elang Jawa? Habitat alami Elang Jawa meliputi hutan-hutan pegunungan, hutan primer, dan hutan sekunder di dataran tinggi.
-
Kenapa elang Jawa dilepaskan? Elang Jawa tersebut secara resmi telah dibiarkan hidup di alam bebas setelah melalui proses habituasi yang cukup panjang.
Meski sudah ada penambahan, namun TNGM belum bisa memastikan dari mana jumlah penambahan tersebut. Apakah hasil dari perkembangbiakan tiga ekor elang sebelumnya atau ada yang lainnya.
"Kalau dari pengamatan masih kecil, apakah ini hasil perkawinan indukan yang jumlahnya ada tiga, atau bagaimana belum tahu," terangnya.
"Kita belum tahu itu hasil perkawinan tiga indukan yang sudah ada di Merapi atau bukan. Kita juga belum tahu jenisnya apa," ungkapnya.
Rencananya TNGM akan melakukan pengamatan kembali secara intensif untuk tiga ekor elang Jawa baru ini. Tidak hanya itu, mereka juga akan membuat rencana perlindungan tiga ekor elang ini tetap aman.
"Sarangnya di mana kita juga belum tahu. Tapi yang jelas ini harus ditindaklanjuti, akan ada pengamatan intensif, supaya kita bisa dapat data dan bisa membuat rencana perlindungan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda.
Baca SelengkapnyaWilayahnya terdiri dari hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau, hutan tanaman, hutan alam, dan padang rumput.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan proses pelepasan burung elang Jawa di alam.
Baca SelengkapnyaEksklusif, daftar ini mengungkap keindahan dan kehebatan elang terbesar.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi rumah bagi berbagai jenis burung yang memukau. Intip jenis burung endemik yang umum dijumpai.
Baca SelengkapnyaBerikut, adalah penampakan elang Filipina yang sedang menyantap monyet hasil buruannya .
Baca SelengkapnyaTaman Burung Jagat Satwa setidaknya memiliki 2.000 ekor lebih burung dengan tiga ikonik yaitu Elang Jawa, Merak Hijau, dan Udan Kacamata.
Baca SelengkapnyaPopulasi jalak bali atau curik di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) terus bertambah. Burung ini merupakan salah satu satwa langka dari Pulau Dewata
Baca SelengkapnyaSekilas, telur-telur ini mirip batu kerikil dengan warna hijau gelap.
Baca SelengkapnyaKehadiran ketiga ekor bayi harimau itu disambut dengan suka cita oleh pengelola Safari Solo dan juga masyarakat umum
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan sebagai komitmen korporasi dalam menjaga keanekaragaman hayati di Tanah Air.
Baca Selengkapnya