4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat Ditemukan Hidup di Amazon, Banyak Hewan Buas
Merdeka.com - Empat anak ditemukan dalam keadaan hidup setelah selamat dari kecelakaan pesawat dan menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk bertahan hidup di hutan Amazon, Kolombia. Presiden Kolombia mengatakan bahwa penyelamatan kakak beradik yang berusia 13, sembilan, empat dan satu tahun itu merupakan kegembiraan bagi seluruh negeri.
Ibu dari anak-anak tersebut dan dua orang pilotnya tewas ketika pesawat ringan yang mereka tumpangi jatuh di hutan pada tanggal 1 Mei lalu. Anak-anak yang hilang itu menjadi fokus operasi penyelamatan besar-besaran yang melibatkan puluhan tentara dan masyarakat setempat.
"Mereka sendirian, mereka sendiri telah mencapai sebuah contoh bertahan hidup total yang akan tetap ada dalam sejarah," kata Presiden Gustavo Petro dilansir dari BBC.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Bagaimana pilot bertahan keluar pesawat? Meskipun mengalami tekanan yang sangat besar dengan kondisi tubuhnya yang terjepit di luar pesawat, Lancaster berhasil bertahan selama 20 menit sambil menunggu pesawat untuk melakukan pendaratan darurat.
-
Kenapa kecoak di pesawat bertahan hidup? Fakta yang mencengangkan adalah fakta bahwa perjalanan pesawat ini membuat udara berada pada suhu dingin yang sangat rendah, begitu pun dengan tekanan udaranya. Namun kecoak ini dapat bertahan hidup dalam perjalanan tiga jam dari Xishuangbanna ke Ningbo.
-
Di mana mereka terbang? Penerbangan mereka yang berlangsung selama 64 hari, 22 jam, dan 19 menit di atas Las Vegas berhasil memecahkan rekor penerbangan terlama di dunia pada saat itu.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
Anak-anak itu berasal dari kelompok masyarakat adat Huitoto. Petro membagikan foto beberapa anggota militer dan masyarakat adat yang merawat kakak beradik yang telah hilang selama 40 hari.
Salah satu penyelamat menyodorkan botol ke mulut anak terkecil, sementara yang lain menyuapi salah satu anak lainnya dari cangkir dengan sendok.
Sebuah video yang dibagikan oleh kementerian pertahanan Kolombia menunjukkan anak-anak tersebut diangkat ke dalam helikopter dalam kegelapan di atas pepohonan yang tinggi di hutan. Mereka diterbangkan ke ibu kota Bogota, di mana ambulans membawa mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
"Saya sangat bersyukur, dan juga kepada ibu pertiwi, bahwa mereka telah diselamatkan," kata nenek dari anak-anak tersebut, Fatima Valencia.
Ia mengatakan bahwa anak tertua dari empat bersaudara ini terbiasa menjaga tiga anak lainnya saat ibu mereka sedang bekerja, dan hal ini membantu mereka bertahan hidup di hutan.
"Dia memberi mereka tepung dan roti singkong, buah apa pun yang ada di semak-semak, mereka tahu apa yang harus mereka makan," kata Valencia dalam rekaman yang diperoleh EVN.
Pesawat Cessna 206 yang ditumpangi anak-anak dan ibu mereka sebelum kecelakaan terjadi sedang terbang dari Araracuara, di provinsi Amazonas, menuju San José del Guaviare, ketika pesawat tersebut mengeluarkan peringatan darurat karena kerusakan mesin.
Mayat ketiga orang dewasa ditemukan di lokasi kecelakaan oleh tentara, tetapi tampaknya anak-anak telah melarikan diri dari reruntuhan dan mengembara ke hutan hujan untuk mencari bantuan.
Pencarian besar-besaran dimulai dan pada bulan Mei, tim penyelamat menemukan barang-barang yang ditinggalkan oleh anak-anak tersebut, termasuk botol minum anak, gunting, ikat rambut, dan tempat berlindung sementara.
Jejak kaki kecil juga ditemukan, yang membuat tim pencari percaya bahwa anak-anak itu masih hidup di hutan hujan, yang merupakan rumah bagi jaguar, ular, dan predator lainnya.
Anggota komunitas anak-anak tersebut berharap bahwa pengetahuan mereka tentang buah-buahan dan keterampilan bertahan hidup di hutan akan memberi mereka kesempatan yang lebih baik untuk tetap hidup.
Masyarakat adat bergabung dalam pencarian dan helikopter menyiarkan pesan dari nenek anak-anak tersebut, yang direkam dalam bahasa Huitoto, yang mendesak mereka untuk berhenti bergerak agar lebih mudah ditemukan.
Setelah mereka ditemukan, kakek mereka, Fidencio Valencia, meminta pihak berwenang untuk mengizinkan anak-anak tersebut dipindahkan lebih dekat dengan keluarga mereka di Villavicencio, sekitar 130 km (80 mil) dari Bogota.
"Saya meminta kepada presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, saya minta maaf telah mengganggunya, tetapi ini adalah hak dan kewajiban saya, ini adalah darah saya, ini adalah keluarga saya. Saya ingin melihat anak-anak, di sini, di Villavicencio," katanya dalam sebuah wawancara yang juga diperoleh EVN.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keempat bocah Kolombia tersebut ditemukan selamat dalam kondisi yang kurus usai hilang selama 40 hari di hutan Amazon
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaKereta gantung dengan 8 penumpang terjebak di atas jurang setelah salah satu talinya putus. Upaya penyelamatan yang menegangkan pun berlangsung hingga 15 jam.
Baca SelengkapnyaKisah luar biasa Oliveira, tak pernah menduga rasanya tergigit oleh salah satu spesies ular berbisa terbesar dan terpanjang, Lachesis Muta? yuk simak kisahnya
Baca SelengkapnyaBocah itu sedang bermain di sungai dengan saudaranya ketika dia berjalan ke arah bukit.
Baca SelengkapnyaHelikopter Carakal H-225M TNI AU terus bekerja untuk melakukan evakuasi warga yang berada di desa terisolir
Baca SelengkapnyaKondisi pesawat jet kecil itu hancur pada bagian depan hingga tengah.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaKomodo-komodo itu hasil breeding di Lembaga Konservasi TSI I Cisarua.
Baca SelengkapnyaHelikopter ditemukan dalam kondisi hancur. Tiga penumpang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat Smart Air yang jatuh di Hutan Kalimantan Utara ditemukan selamat di Binuang, Nunukan.
Baca Selengkapnya