4 Fakta gerhana bulan terlama abad ini
Merdeka.com - Gerhana bulan total akan kembali menghiasi langit Indonesia pada Sabtu, 28 Juni 2018 dini hari. Fenomena alam ini sangat istimewa dibandingkan dengan gerhana bulan yang telah terjadi pada bulan-bulan sebelumnya.
Apa saja fakta menarik dan keistimewaan mengenai gerhana Bulan total mendatang. Ini ulasannya:
Durasi terlama
-
Apa itu gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Kapan gerhana matahari total terjadi? Bumi akan mengalami kembali fenomena gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mendatang.
-
Kenapa gerhana bulan penting di 2024? Selain karena banyak peristiwa yang menghiasi langit di Bumi, sejumlah peristiwa tersebut nantinya juga memiliki nilai dan arti tersendiri di bidang astronomi, ekologi, dan bahkan cerita rakyat.
-
Bagaimana Gerhana Matahari Total terjadi? Gerhana matahari total terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak dalam satu garis lurus. Posisi ini didapatkan tidak lain karena bumi dan bulan sama-sama berputar melakukan revolusi mengelilingi matahari. Kemudian pada waktu tertentu, baik bumi maupun bulan akan menempati posisi orbit yang sejajar hingga membentuk garis lurus.
Gerhana bulan akan mencatatkan sejarah karena durasi penampakan gerhana bulan ini adalah yang terlama di abad ke-21. Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN Rhorom Priyatikanto menjelaskan durasi gerhana 3 jam 55 menit, sedangkan durasi gerhana total 1 jam 43 menit. Lalu, kenapa durasi gerhana bulan kali ini lebih lama dari biasanya?
"Puncaknya pukul 03.23 WIB. Di banyak berita disebutkan tanggal 27 Juli (waktu Greenwich, UK). Memang lama karena saat itu Bulan jauh dari Bumi (di titik apogee, tampak sebagai micromoon), kebalikan dari Super Blue Blood Moon pada Januari lalu," jelas.
Dapat melihat Planet Mars
Planet Mars dapat terlihat di dekat gerhana bulan. Mengapa ini bisa terjadi? karena pada saat gerhana terjadi, planet Mars akan berada di titik oposisi, yaitu titik yang berseberangan dengan Matahari di langit Bumi, dengan konfigurasinya adalah Matahari-Bumi-Mars berada dalam satu garis lurus di bidang tata surya.
Pada 31 Juli 2018, planet merah ini juga akan berada pada jarak terdekat ke Bumi yakni sekitar 57 juta kilometer. Kedua peristiwa di mana oposisi dan jarak terdekat antara Bumi-Mars membuat Mars muncul lebih terang dan lebih mudah dilihat di langit malam.
Dihiasi hujan meteor
Saat gerhana bulan berlangsung, pada 28 Juni nanti masyarakat umum bisa menyaksikan hujan meteor. Hujan meteor ini biasanya aktif antara 17 Juli hingga 24 Agustus, dan akan memuncak pada malam 12 Agustus hingga dini hari 13 Agustus. "Tanggal 27 Juli itu Bulan Purnama, memang sulit melihat meteor saat purnama. Tapi saat gerhana, meteor bisa dilihat," kata Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN Rhorom Priyatikanto.
Disebut blood mood
Yang menarik dari gerhana bulan ini, Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, bulan akan akan tampak berwarna merah darah, hal yang tidak terjadi saat gerhana bulan sebagian. Oleh karena itulah, gerhana bulan total disebut juga sebagai fenomena Bulan merah darah alias blood moon.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena gerhana matahari terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar
Baca SelengkapnyaGerhana Bulan Penumbra tidak hanya menawarkan pemandangan langit malam yang indah, tetapi juga membawa serangkaian fakta menarik yang menantang pemahaman kita.
Baca SelengkapnyaBerikut rentetan peristiwa astronomi yang akan terjadi pada 2024.
Baca SelengkapnyaJutaan orang berbondong-bondong ke berbagai wilayah di Amerika utara dan tengah untuk menyaksikan fenomena langka gerhana matahari total.
Baca SelengkapnyaFenomena antariksa yang langka akan terjadi dini hari nanti. Bukan hanya bulan purnama "supermoon" tapi Super Blue Moon.
Baca SelengkapnyaFenomena gerhana matahari diperkirakan akan terjadi pada 8 April 2024
Baca SelengkapnyaSuper Blue Moon adalah sebuah peristiwa langka di mana bulan purnama muncul dua kali dalam satu bulan dan posisinya berada pada Perigee.
Baca SelengkapnyaBlue Moon terjadi pada 30 dan 31 Agustus 2023. Fenomena ini bisa disaksikan secara langsung dengan mata tanpa menggunakan alat apapun.
Baca SelengkapnyaGerhana matahari cincin 2 Oktober 2024 dinilai istimewa, karena gerhana ini terjadi setelah gerhana besar Amerika Utara pada 8 April 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaFenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.
Baca SelengkapnyaFenomena gerhana matahari total akan terjadi saat bulan Ramadan tahun ini, tepatnya pada 8 April 2024.
Baca SelengkapnyaFenomena Supermoon terjadi ketika bulan purnama berada pada posisi terdekat dengan bumi.
Baca Selengkapnya