4 Fakta Penembakan Perwira TNI Bisa Diungkap Cepat
Merdeka.com - Perwira TNI yang bernama Letkol Dono Kuspriyanto tewas tertembak di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Peristiwa itu terjadi Selasa, 25 Desember malam. Korban telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan.
Tim gabungan TNI-Polri langsung bergerak cepat untuk mengusut motif penembakan dan dalam semalam berhasil mengungkap pelaku penembakan. Berikut ini fakta-fakta penembakan perwira TNI:
Bermula dari Serempetan Mobil
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Siapa anggota TNI AD yang tewas di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Kapan anggota TNI AD ditemukan tewas? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Kapendam Jaya, Kolonel Kristomei Sianturi menyebut penembakan Letkol Dono bermula dari serempetan antara mobil korban dan sepeda motor pelaku.
"Saat itu korban sedang kenderai kendaraan dinasnya. Korban mengendarai sendiri dengan pakaian preman. Kemudian terjadi serempetan antara korban dengan motor terduga pelaku penembakan," kata Kristomei dalam jumpa pers di Kodam Jaya, Rabu (26/12).
Kemudian, karena mobil korban tidak berhenti, terduga pelaku berusaha mengejar. Namun saat itu, lalu lintas di sekitar lokasi padat sehingga korban tidak bisa melaju cepat. Akibat terjangan peluru pelaku, Letkol Dono mengalami luka di bagian pelipis dan punggung yang menembus ke perut.
Saksi Dengar 4 Kali Letusan
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, dari informasi saksi yang berada di lokasi kejadian, saksi mendengar empat kali bunyi tembakan dari seorang pelaku yang menggunakan motor.
"Kemudian warga menemukan korban tewas bersimbah darah di mobil yang dikendarainya," kata Dedi di Jakarta, Rabu (26/12).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penembakan tersebut terjadi dua kali, penembakan pertama terjadi dari arah belakang korban di depan IGD RS Hermina Jatinegara. Kemudian penembakan kedua terjadi usai aksi kejar-kejaran, kembali terjadi penembakan di depan toko karpet yang mengenai pintu bagian kiri mobil yang dikemudikan korban.
Penembak Letkol Dono Ditangkap saat Mabuk
Tim gabungan TNI-Polri sudah menangkap Serda JR, pelaku penembakan terhadap Letkol Dono Kuspriyanto. Serda JR ditangkap dalam keadaan mabuk, Rabu (26/12) sekitar pukul 04.30 WIB.
"Saat ditangkap, terduga pelaku sedang dalam keadaan mabuk," kata Kapendam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi di Kodam Jaya, Jakarta.
Kristomei mengatakan, peristiwa penembakan terhadap Letkol Dono merupakan kriminal murni. Hal itu didapat, lanjut dia, dari penyelidikan awal tim gabungan dan keterangan awal terduga pelaku penembakan tersebut.
CCTV Bantu Ungkap Penembak Anggota TNI
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pelaku penembakan dibekuk setelah aksinya terekam kamera pengawas.
"Dari oleh TKP ada kendaraan dinas TNI kemudian menemukan selongsong peluru, kemudian ada CCTV di sana saksi melihat aksi pelaku," kata Argo.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah cepat TNI memproses anggotanya yang menganiaya relawan.
Baca SelengkapnyaTujuan proses rekonstruksi adalah untuk kepentingan pengungkapan perkara pidana.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan, tidak akan menutupi kasus tiga tersangka Anggota TNI pembunuh pemuda asal Aceh Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaRespons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaSaat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku sejauh ini dikarenakan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca Selengkapnya