Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Sekuriti jadi tersangka kasus pembunuhan anak punk di Manado

4 Sekuriti jadi tersangka kasus pembunuhan anak punk di Manado Ilustrasi Penganiayaan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Empat orang petugas sekuriti kawasan Megamas Manado akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus cekcok mengakibatkan tewasnya seorang anak punk. Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Wibowo Sitepu mengatakan, keempat tersangka dikenakan pasal 170 ayat 2 ke 3 huruf e sub 351 ayat 2 joncto 55 KUHP.

"Empat petugas sekuriti kami tetapkan sebagai tersangka pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Mereka masing-masing berinisial LRR alias Lantaa (49), warga pendatang dari Sanger, yang berdomisili di Mess Megamas, SU alias Hamdi (21), warga Desa Waisakai, Kecamatan Mangapi Utara, AS alias Artur (28), warga Kelurahan Bumber, Kecamatan Wenang, dan MR alias Fani (27), warga Kelurahan Singkil, Kecamatan Singkil," jelas Sitepu, Selasa (21/11) di Mapolresta Manado.

Penetapan tersangka, menurut dia, berdasarkan hasil prarekonstruksi, Senin (20/11) kemarin di lokasi kejadian. Hanya saja, sampai saat ini pihaknya masih kesulitan untuk mengungkap pelaku penikam korban. "Tidak ada saksi yang melihat siapa yang menikam korban. Para pelaku sudah mengakui perbuatan mereka masing-masing, dimana mereka hanya memukul. Dan sampai saat ini baru terungkap pelaku yang mengeroyok korban dengan barang tumpul yang mengakibatkan korban meninggal dunia," lanjutnya.

Dari hasil autopsi sementara, korban mengalami satu luka tikam di bagian dada kiri, dan luka robek di dagu, serta bekas sepatu di wajah korban.

Diketahui, peristiwa berawal pada Minggu (19/11) dini hari, sekira pukul 03.00 Wita. Saat itu petugas sekuriti mengamankan kelompok anak punk yang sedang nongkrong di samping TV miring Kawasan Mega Mas. Terjadi perlawanan dari kelompok anak punk dan terjadi pemukulan terhadap supervisor sekuriti bernama Lantaa. Pemukulan berakibat terjadinya perkelahian antara beberapa sekuriti dan kelompok anak punk.

Terjadi saling lempar dan kejar mengejar. Korban Denny Sumarauw (28), warga Desa Onggunai, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan berhasil tersusul oleh petugas sekuriti. Aksi pengeroyokan pun terjadi.

Tak lama setelahnya, salah seorang teman korban mendapati korban terkapar tewas bersimbah darah di emperan ruko Blok B Kawasan Megamas.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Pembunuhan Anak Punk di Cianjur yang Mayatnya Dibakar, 3 Pelaku di Bawah Umur
Kronologi Pembunuhan Anak Punk di Cianjur yang Mayatnya Dibakar, 3 Pelaku di Bawah Umur

Pemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.

Baca Selengkapnya
Polisi Kebut Penyidikan Kasus Pembunuhan Bocah Dililit Lakban, Rekonstruksi Pekan Depan
Polisi Kebut Penyidikan Kasus Pembunuhan Bocah Dililit Lakban, Rekonstruksi Pekan Depan

Lima orang ditetapkan sebagai tersangka kematian warga Jalan Kamboja BBS II, Kelurahan Ciwedus, Kota Cilegon itu.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Ini Analisis Polisi
4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Ini Analisis Polisi

4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Sadis Bocah Aqila dengan Muka Dililit Lakban, Satu Tersangka Ternyata Teman Ibu Korban
Pembunuhan Sadis Bocah Aqila dengan Muka Dililit Lakban, Satu Tersangka Ternyata Teman Ibu Korban

Polisi menangkap lima tersangka penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Banten.

Baca Selengkapnya
Siswi SMP di Palembang Dibunuh dan Mayat Diperkosa, Pelaku Utama Sempat Ikut Yasinan Agar Tak Dicurigai
Siswi SMP di Palembang Dibunuh dan Mayat Diperkosa, Pelaku Utama Sempat Ikut Yasinan Agar Tak Dicurigai

Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation.

Baca Selengkapnya
Polisi Masih Buru Predator Seksual yang Mengincar Anak-anak Sekolah Dasar di Tangsel
Polisi Masih Buru Predator Seksual yang Mengincar Anak-anak Sekolah Dasar di Tangsel

Polisi mengaku masih terus berupaya mengidentifikasi dan mencari predator seksual yang mengincar anak-anak dibawah umur

Baca Selengkapnya
Baru Usia 13 Tahun, Sadisnya Kelakuan 4 Bocah Bunuh lalu Perkosa Mayat Siswi SMP di Kuburan China
Baru Usia 13 Tahun, Sadisnya Kelakuan 4 Bocah Bunuh lalu Perkosa Mayat Siswi SMP di Kuburan China

Aksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.

Baca Selengkapnya