40 Tahun dianggap meninggal, Kasijati kembali kumpul keluarga
Merdeka.com - Selama 40 tahun, Kasijati (80) tidak diketahui keberadaannya. Bahkan dia sudah dianggap meninggal dunia. Keluarga pun beberapa kali menggelar doa dan tahlil untuk berkirim doa untuk 'almarhumah'.
Namun mendadak, Kasijati yang sudah dinyatakan meninggal tiba-tiba dikabarkan masih hidup. Spontan kabar ini membuat warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Tajinan, asal Kasijati, geger.
"Keluarga sendiri sudah sering mengirim doa atau tahlil untuk nenek dan tidak mengira, Kasijati masih hidup," kata anggota Babhinkamtibmas Desa Sumbersuko, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Brigadir Ahmad Yani.
-
Siapa yang meninggal dalam undangan tahlil? Dengan mengharap Ridlo dan Rahmat Allah SWT, kami mengharap kehadiran Bapak /Saudara untuk memberikan do’a pada acara seratus hari meninggalnya :Almh. Ratno Susilo
-
Siapa yang datang melayat ke rumah duka? Nisya datang melayat ke rumah duka pada Senin (11/12) siang.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Awal ditemukannya Kasijati bermula dari Ahmad Yani yang menemukan berita di grup WhatsApp. Saat itu tersebar kabar tentang ditemukannya seorang nenek di Desa Margoluwih, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Minggu (9/4).
Pesan itu menginformasikan tentang seorang warga bernama Mulyono yang menemukan seorang nenek dalam kondisi hilang ingatan dan syok. Nenek tersebut ditinggal mati suaminya, bernama Margono saat perjalanan dari Jakarta menuju Sleman.
Nenek tersebut mengaku berasal dari Desa Sumbersuko, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Ahmad Yani terpanggil mencari informasi lebih jauh tentang Kasijati yang alamatnya sudah jelas, sebagai desa binaannya. Bermodal data diri dan foto yang tersebar di WhatsApp, mulai ditelusuri dengan mendatangi perangkat desa dan keluarga.
Upaya Yani pun berhasil, hingga akhirnya menemukan Soleh, keponakan Kasijati. Lewat Soleh pula diketahui kalau Kasijati sudah dianggap hilang oleh keluarga selama puluhan tahun.
"Sudah 40 tahun nenek meninggalkan rumah, dulu pamitnya merantau ke Jakarta dan sampai sekarang belum pulang," ucap Soleh.
Sholeh menuturkan, keluarga hanya berharap sang nenek sehat, tetapi tidak pernah tahu keberadaannya. Melalui bantuan Ahmad Yani, keluarga menghubungi Polsek Seyegan dan Polres Sleman. Babhinkamtibmas desa Margoluwih, Aiptu Paijan membenarkan informasi tentang nenek Kasijati. Warga merawat Kasijati sejak ditemukan.
Keluarga akhirnya menjemput Kasijati di Kabupaten Sleman, Kamis (13/4) dan tiba di Kabupaten Malang, Jumat (14/4). Kedatangan Kasijati pun disambut isak tangis haru keluarga dan tetangga. Kasijati yang sudah hilang 40 tahun, akhirnya berhasil kembali ditemukan.
Kasijati menceritakan kepada anaknya, kalau selalu berdoa agar di sisa hidupnya dipertemukan kembali dengan keluarga dan anak-anaknya. Doa itu pun terkabul dan dia bisa kembali berkumpul bersama keluarga. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini mengaku sering mengunjungi makam tersebut ketika dirinya merasa lelah menjalani aktivitas kesehariannya.
Baca SelengkapnyaIa ditemukan setelah ada laporan soal orang hilang dari Dinas Sosial.
Baca SelengkapnyaKisah haru pria yang tersesat tapi selalu dikira ODGJ hingga penculik saat minta tolong, begini akhirnya.
Baca SelengkapnyaNenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaTerpisah dari belahan jiwa karena kematian tentu bukan perkara mudah untuk dihadapi.
Baca Selengkapnya