Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

43.300 Media tak terdaftar di Dewan Pers

43.300 Media tak terdaftar di Dewan Pers Gedung dewan pers. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo mengatakan total media di Indonesia saat ini ada sekitar 47 ribu dengan paling banyak oleh media online. Namun, hanya ada 168 media yang telah terdata di Dewan Pers.

"Kami perkirakan angkanya adalah 43.300 (yang tidak terdata). Bayangin. Tidak ada 1 persennya. Sisanya seperti apa? Tidak tahu, antah berantah," ungkap Stanley, usai Forum Merdeka Barat 9 'Cegah dan Perangi Aksi Teroris', di Kantor Kemkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (16/5).

Dia menuturkan, untuk melawan media-media bodong tersebut, pihaknya akan terus melakukan verifikasi terhadap berbagai media yang mengaku sebagai perusahaan pers tersebut. Termasuk, terhadap situs-situs radikal yang tidak berbadan hukum dan bukan perusahaan pers sebagaimana mestinya. Stanley berharap, proses verifikasi itu dapat rampung pada akhir tahun 2018 ini.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi di tahun 2019, media-media yang terverifikasi itu kita berikan QR code. Dengan demikian, org bisa membedakan mana media yang asli dan mana media yang tidak," tutur dia.

Stanley menceritakan, bahwa ada salah satu media besar yang dipakai namanya oleh sejumlah media bodong. Bahkan media bodong tersebut tidak hanya 1 yang menggunakan nama media besar tersebut, namun ada 14.

Kemudian, lanjut dia, persoalan itu pernah membuat seorang anggota DPR mengadu dan marah-marah, karena mempertanyakan kenapa berita di media asli tersebut dapat memberitakan hal seperti itu. Hingga akhirnya, dia pun mengecek url dari media tersebut dan terlihat bahwa, media itu memiliki url atau alamat website yang berbeda dengan media aslinya.

Reporter: Yunizafira PutriSumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jumlah Situs Berita Hoaks di AS Lebih Banyak Dari Surat Kabar Resmi, Ini Perbandingan Jumlahnya
Jumlah Situs Berita Hoaks di AS Lebih Banyak Dari Surat Kabar Resmi, Ini Perbandingan Jumlahnya

Jumlah Situs Berita Hoaks di AS Lebih Banyak Dari Surat Kabar Resmi, Ini Perbandingan Jumlahnya

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu

Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024

YouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.

Baca Selengkapnya
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran

CEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut

Baca Selengkapnya
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu

Beberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.

Baca Selengkapnya
Kisah Pers Diberedel Habis pada Masa Soeharto
Kisah Pers Diberedel Habis pada Masa Soeharto

Sejumlah pers diberedel pada masa Orde Baru karena mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya