43.300 Media tak terdaftar di Dewan Pers
Merdeka.com - Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo mengatakan total media di Indonesia saat ini ada sekitar 47 ribu dengan paling banyak oleh media online. Namun, hanya ada 168 media yang telah terdata di Dewan Pers.
"Kami perkirakan angkanya adalah 43.300 (yang tidak terdata). Bayangin. Tidak ada 1 persennya. Sisanya seperti apa? Tidak tahu, antah berantah," ungkap Stanley, usai Forum Merdeka Barat 9 'Cegah dan Perangi Aksi Teroris', di Kantor Kemkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (16/5).
Dia menuturkan, untuk melawan media-media bodong tersebut, pihaknya akan terus melakukan verifikasi terhadap berbagai media yang mengaku sebagai perusahaan pers tersebut. Termasuk, terhadap situs-situs radikal yang tidak berbadan hukum dan bukan perusahaan pers sebagaimana mestinya. Stanley berharap, proses verifikasi itu dapat rampung pada akhir tahun 2018 ini.
-
Siapa yang tak tergantikan di media? Ada plus dan minusnya, pisau bermata dua. (Jurnalis) tak akan pernah tergantikan karena unsur mendefinisikan kepentingan publik meraba perasaan publik itu kan membutuhkan manusia. Tidak bisa dikerjakan si mesin, menganalisis, lagi-lagi media itu membutuhkan independensi
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Apa saja surat kabar yang pernah beredar di Bandung? Berbagai koran terbit di Kota Kembang, seperti AID de Preanger Bode yang jadi salah satu koran tertua, ada juga Harian Banten, Harian Karja, Indonesia Express, hingga Pikiran Rakjat yang melegenda.
-
Apa yang dimaksud dengan representasi dalam media? Representasi adalah bagaimana teks media menghadapi dan menampilkan gender, usia, etnis, identitas nasional dan daerah, isu-isu sosial dan acara untuk audiens.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
"Jadi di tahun 2019, media-media yang terverifikasi itu kita berikan QR code. Dengan demikian, org bisa membedakan mana media yang asli dan mana media yang tidak," tutur dia.
Stanley menceritakan, bahwa ada salah satu media besar yang dipakai namanya oleh sejumlah media bodong. Bahkan media bodong tersebut tidak hanya 1 yang menggunakan nama media besar tersebut, namun ada 14.
Kemudian, lanjut dia, persoalan itu pernah membuat seorang anggota DPR mengadu dan marah-marah, karena mempertanyakan kenapa berita di media asli tersebut dapat memberitakan hal seperti itu. Hingga akhirnya, dia pun mengecek url dari media tersebut dan terlihat bahwa, media itu memiliki url atau alamat website yang berbeda dengan media aslinya.
Reporter: Yunizafira PutriSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah Situs Berita Hoaks di AS Lebih Banyak Dari Surat Kabar Resmi, Ini Perbandingan Jumlahnya
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaBeberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaSejumlah pers diberedel pada masa Orde Baru karena mengkritik pemerintah.
Baca Selengkapnya