Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran
CEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
CEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran
Beredar sebuah buletin digital yang menarasikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan operasi senyap untuk memenangkan Paslon 02, Prabowo-Gibran.
Isu itu disebarkan lewat buletin yang mengatasnamakan nama media KBA Newspaper.
Artikel tersebut diberi judul 'Langkah Senyap Masif dan Terstruktur LSP untuk Prabowo-Gibran' dengan foto Jenderal Sigit, Kabaintelkam Polri Komjen Suntana, Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana Widodo, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Prabowo-Gibran.
Atas adanya isu tersebut, CEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut. Hal itu disampaikan usai mendatangi Mabes Polri dalam rangka klarifikasi.
"Ini bukan produk dari kami KBA News, nama kami media kami dicatut gitu ya, dicatut dan jelas kami di sini merasa di rugikan karena kami tidak melakukan itu,"
kata Ramadhan di Mabes Polri, Selasa (13/2).
merdeka.com
Menurutnya, KBA News yang dikelola tidak pernah menerbitkan artikel provokatif seperti operasi senyap. Ia pun merasa keberatan dengan adanya isu yang bisa menjadi provokatif di tengah masyarakat.
"Nah kami sudah berkoordinasi dan alhamdulilah gerak cepat dari kepolisian kami apresiasi ya. Sehingga dengan demikian tidak menyebar kalau kawan-kawan perhatikan di medsos tidak sampai menyebar tentang isinya yang isinya luar biasa," tuturnya.
Sementara itu, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan KBA News. Ia memastikan, KBA News tidak menyebar informasi tersebut. Informasi yang beredar pun dipastikan hoaks.
"Pertama-tama, jelas informasi yang dimuat adalah berita bohong atau hoaks. Saya sendiri sudah menghubungi Pak Ramadhan Pohan, karena dalam buletin tersebut tercantum nama beliau sebagai CEO atau founder," kata Trunoyudo.
"Menurut Pak Ramadhan Pohan, benar bahwa dirinya bagian dari tim redaktur KBA News, tetapi bukan KBA Newspaper. Dan sekali lagi menurut yang bersangkutan, tidak pernah tim redaksi KBA News membuat buletin digital tersebut," tambah dia.
Sehingga, Trunoyudo menilai, ada pihak tak bertanggungjawab yang dengan sengaja mencatut KBA News untuk menyebarkan informasi bohong itu.
"Diduga modusnya mencatut nama KBA News, lalu membuat narasi hoaks. Dari pihak KBA News tadi mengatakan akan mengklarifikasi bahwa hoaks tersebut tidak pernah dibuat oleh redaksinya. Jadi rencananya dari pihak KBA News juga akan membuat surat klarifikasi ke Kapolri dan melaporkan pencatutan nama medianya," ungkap dia.