482 Kilometer Pantai di Riau Terdampak Abrasi, Ini Solusinya
Merdeka.com - Hilangnya ekosistem mangrove di sejumlah kabupaten pesisir timur Pulau Sumatera menyebabkan abrasi parah. Sekitar 482 kilometer pantai di Provinsi Riau bahkan sudah tergerus air laut.
"Berdasarkan data yang ada, seluas 482 kilometer panjang pantai di Provinsi Riau terdampak abrasi. Bisa dibayangkan berapa luas kawasan daratan yang hilang akibat rusaknya ekosistem mangrove," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau Makmun Murod, Selasa (27/12).
Menurut Murod, ekosistem mangrove di Provinsi Riau mengalami tekanan yang luar biasa. Pembalakan kayu bakau secara ilegal untuk industri barang, fondasi rumah dan kebutuhan manusia lainnya, menyebabkan degradasi ekosistem mangrove yang berdampak luas.
-
Kapan abrasi paling parah di Air Manis? Jaliah mengatakan, abrasi yang paling parah terjadi pada 2021, waktu itu air masuk ke dalam rumah setinggi 15 sentimeter.
-
Apa dampak utama abrasi di Padang? Dampak abrasi di Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kian nyata. Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang menjadi ancaman serius akibat abrasi yang terus terjadi, paling parah dirasakan warga sejak enam tahun terakhir.
-
Dimana banjir lahar di Sumatera Utara terjadi? Di Indonesia, daerah yang sering mengalami banjir lahar termasuk daerah sekitar gunung berapi aktif seperti Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Gunung Kelud di Jawa Timur, Gunung Sinabung di Sumatera Utara, dan Gunung Agung di Bali.
-
Dimana pulau itu hancur? Segera setelah getaran itu terjadi, sebuah kapal pesiar yang berlayar di dekat fjord di Greenland menyadari bahwa di Pulau Ella yang terpencil, sebuah tempat yang digunakan untuk penelitian ilmiah dan oleh militer Denmark untuk patroli kereta luncur anjing — telah hancur.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Apa yang terjadi di Pesisir Selatan? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Menurutnya, formasi mangrove yang seharusnya menjadi penghalang terhadap gelombang besar di Selat Malaka telah hilang. Tanah gambut yang rapuh di garis pantai tentu dengan mudah terkikis gelombang.
"Bila hal ini terus dibiarkan, akan memengaruhi kedaulatan negara dengan semakin menyempitnya luas pulau-pulau terluar yang dimiliki Indonesia, antara lain di Pulau Rangsang Meranti dan Kabupaten Bengkalis," katanya.
Rehabilitasi Menyeluruh
Tak hanya itu, Murod juga mewanti-wanti jika pembalakan kayu terus dibiarkan adalah hilangnya pencarian masyarakat, akibat rusaknya kebun-kebun, baik berupa kebun kelapa, sagu, dan sumber mata pencarian lainnya.
Murod menjelaskan, rehabilitasi mangrove di Riau tidak bisa dilakukan dalam bentuk kegiatan penanaman mangrove saja. Namun, diperlukan pembangunan bangunan sipil teknis, yang berfungsi sebagai penahan atau pemecah gelombang.
"Teknis rekayasa tanaman juga perlu dilakukan karena substrat atau media tanam tidak lagi pasir berlumpur, tetapi sudah sampai pada formasi tanah gambut," jelasnya.
Murod mengingatkan, rehabilitasi mangrove yang terdegradasi perlu diidentifikasi dengan baik agar optimal identifikasi ekosistemnya dan identifikasi peluangnya.
"Rehabilitasi mangrove harus dilakukan secara menyeluruh, baik dari aspek sosial, fungsi kawasan kepemilikan lahan, dan kesiapan masyarakat dari aspek ekologis. Dan harus rencanakan dengan kebutuhan masing-masing lokasi," terangnya.
Karena itu, Murod berharap dengan program mangrove untuk ketahanan masyarakat di kawasan pesisir melalui program Indonesia's Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) mampu meningkatkan pengelolaan mangrove yang lebih baik lagi ke depannya.
"Meningkatkan ketahanan masyarakat positif, pendekatan pengelolaan landscape terpadu diharapkan mampu mencapai tujuan sosial ekonomi dan lingkungan di wilayah yang menjadi sasaran," ucap Murod.
Selain itu, Murod memastikan dengan melakukan metode yang benar, penguatan pengelolaan pesisir melalui rehabilitasi, konservasi, dan pemanfaatan mangrove berkelanjutan sekaligus, dapat meningkatkan mata pencarian masyarakat pesisir.
"Melalui sistem mangrove yang lestari tentu menjadi tujuan kita bersama agar mampu menjaga ketahanan iklim dunia," imbuhnya.
Riau Target Utama Rehabilitasi Mangrove Nasional
Provinsi Riau menjadi satu di antara daerah yang menjadi target utama rehabilitasi mangrove nasional. Hal ini tertuang di dalam Peraturan Presiden Nomor 120 Tahun 2020 Tentang Badan Restorasi Gambut.
Menurut Murod, untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan upaya bersama semua pihak, baik pemerintah, swasta, akademisi, NGO dan masyarakat.
"Rehabilitasi mangrove penting dilakukan dalam ekosistem mangrove yang terdegradasi, lahan-lahan potensial, dan lahan yang berpeluang. Untuk menjadi rehabilitasi perlu diidentifikasi agar tujuan pemulihan ekosistem mangrove dapat tercapai," jelas Murod.
"Identifikasi peluang dan potensial rehabilitasi mangrove dilakukan secara menyeluruh, baik dari aspek sosial terutama fungsi kawasan, kepemilikan lahan dan kesiapan masyarakat, aspek ekologis, di mana rencana rehabilitasi disesuaikan dengan kebutuhan rehabilitasi masing-masing lokasi," tambah Murod.
Murod mengajak seluruh stakeholder, mitra pembangunan untuk memberikan dukungan dan dedikasinya bagi kemajuan daerah.
"Mari kita berikan dedikasi yang terbaik bagi kemajuan Riau terutama dari sisi lingkungan. Semoga kita mampu menjaga alam ini demi kita dan anak cucu kita di masa yang akan datang," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaSejak 1990-an, kawasan Pantai Muara Beting tergerus abrasi.
Baca SelengkapnyaDinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah mengungkap garis pantai utara Jawa Tengah mengalami pergeseran dampak abrasi sejauh 5 kilometer dari titik awal.
Baca SelengkapnyaBelasan makam di pesisir Pantai Muara Sikabaluan, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terseret ke laut akibat diterjang ombak dan abrasi.
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaDikutip dari berbagai sumber, pantai terkotor di Indonesia tersebar di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan ruas jalan tol seksi I Semarang - Sayung yang dilakukan pemerintah pada tahun 2023 berimbas pada ekosistem lingkungan hidup.
Baca SelengkapnyaMangrove yang ditanam itu jadi green belt untuk mencegah abrasi.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!
Baca SelengkapnyaIka memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan penanganan sementara terhadap sejumlah titik tanggul yang bocor di kawasan pesisir Jakarta.
Baca Selengkapnya