5 Siswa SMP Asal Tangerang Tewas Tenggelam di Sungai Wisata Adat Baduy
Merdeka.com - Lima siswa asal Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang ditemukan meninggal dunia di Sungai Ciujung kawasan wisata adat suku Baduy, Kampung Gajeboh, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten.
Berdasarkan informasi kelima siswa tersebut meninggal dunia karena tenggelam saat berenang di sungai tersebut. Sekretaris Desa Kanekes, Sarpin mengatakan, ada lima pengunjung asal Jakarta yang tewas saat berenang di Sungai Ciujung.
"Benar ada 5 siswa SMP yang tewas, saat berenang mereka sedang study tour," kata Sarpin saat dikonfiramsi, Jumat (25/10).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Kelima korban bernama Malvin Reizen Alvino, Moses Imanuel Baskoro, Sahrul Ramadhan, Paskaleo Anesho Telaumbanua, Christiano Arthur Immanuel. Kelimanya tenggelam saat berenang di lokasi.
Sementara Kasubsiops Basarnas Banten Heru Amir mengatakan saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Cisimeut. Kemudian akan dibawa ke Rumah Sakit Adjidarmo Lebak untuk dilakukan autopsi.
"Betul informasi kami terima dari Tagana (Taruna Siaga Bencana). Kejadian tadi sebelum Jumat (salat Jumat). Korban sudah dievakuasi," katanya.
Langgar Aturan Adat
Kepala suku adat Baduy Jaro Saija mengatakan, kelima siswa yang ditemukan tewas di Sungai Ciujung, telah melanggar aturan adat.
Dia menerangkan, kepercayaan suku baduy, warga setempat ataupun pengunjung tidak boleh berenang dan beraktivitas pada hari Jumat. Bahkan menurutnya, para siswa tersebut berenang sambil teriak-teriak pada saat waktu tangange (siang hari).
Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi sekira pukul 12.00 WIB, Jumat (25/10). Kelima siswa tersebut berenang bersama puluhan siswa lain.
"Karena kalau di Baduy mah itu larangan hari Jumat pas tangange (siang bolong) bararadung (nakal). Enggak boleh ada aktivitas apalagi berenang," kata Jaro Saija saat dikonfirmasi.
Padahal menurut Saija, pihaknya sudah mengimbau wisatawan tidak melanggar aturan adat. Imbauan itu sudah disampaikan di pos penerimaan tamu termasuk pelang-pelang dipasang di sekitaran kawasan Baduy. Seperti tidak boleh mengambil foto sembarangan.
"Saya mah menegaskan tamu yang berkunjung harus mematuhi (aturan adat). Ada pelang larangan sudah dipasang," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaJarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca Selengkapnya