700 Polisi disebar antisipasi sweeping ormas saat Natal di Makassar

Merdeka.com - Polrestabes Makassar menurunkan 700 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan pergantian malam tahun baru. Ratusan personel itu nantinya akan ditempatkan di gereja-gereja, mal-mal, tempat hiburan malam dan tempat keramaian lainnya.

Menurut Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes Makassar, AKBP Syamsu Ridwan menjelaskan, dari 700 personel itu belum termasuk petugas dari instansi terkait lainnya seperti TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Bantuan Komunikasi Polisi (Bankompol) dan Sentra Komunikasi (Senkom). Sehingga diperkirakan akan ada seribu personel secara keseluruhan yang akan mengamankan momen Natal dan tahun baru di Makassar ini.

"Di Makassar ini ada kelompok-kelompok intoleransi yang ingin membuat situasi tidak kondusif jelang Natal dan tahun baru. Salah satu yang jadi penegasan dalam pengamanan nanti adalah kemungkinan munculnya kegiatan sweeping atribut Natal oleh kelompok-kelompok intoleransi. Sesuai instruksi Kapolri, kita akan tindak tegas kelompok-kelompok atau ormas yang melakukan sweeping atribut natal," kata AKBP Syamsu Ridwan saat diwawancara usai rapat koordinasi operasi lilin 2016 di aula Mapolrestabes Makassar yang dipimpin Wakapolrestabes Makassar, AKBP Hotman Sirait, Rabu, (21/12).

Dia mengatakan, kepolisian juga akan mewaspadai aksi-aksi intoleransi lainnya seperti beredarnya selebaran dan Short Message Service (SMS) bernada provokatif. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing dan harus tetap saling menghargai.

Lebih jauh dijelaskan, di Makassar adan 155 gereja. 14 gereja di antaranya menjadi skala prioritas untuk mendapatkan pengamanan ekstra. Masing-masing gereja yang menjadi skala prioritas itu akan dijaga 12 personil polisi ditambah enam orang personil TNI. Adapun gereja umumnya, jumlah personel yang lakukan penjagaan lima polisi ditambah dua anggota TNI.

"Di tahun-tahun sebelumnya hanya 11 gereja yang mendapat skala prioritas pengamanan tapi tahun ini tambah tiga gereja lagi dari 155 gereja yang ada di Makassar. Sehingga total gereja yang mendapat pengamanan ekstra itu ada 14 gereja. Pertimbangannya adalah dari sisi besarnya jumlah jamaah dan adanya sejarah di tahun-tahun sebelumnya bahwa gereja itu pernah mendapatkan ancaman misalnya pelemparan, pembakaran dan lain-lain. Selain itu, tim Penjinak Bom (Jibom) juga akan dikerahkan," kata dia.

Di antara belasan gereja itu adalah gereja Paroki Asisi di Jalan Hertasning, gereja Bethany di Jalan Gunung Latimojong, gereja Jemaat Masale di Jalan Adyaksa Baru dan Gereja Balla Tamalanrea di Jalan Perintis Kemerdekaan.