9 Tahun menjabat, Gubernur Jawa Barat klaim turunkan kemiskinan sampai 5 %

Merdeka.com - Provinsi Jawa Barat pada 19 Agustus ini genap berusia 72 Tahun. Di hari jadinya tersebut, Gubernur Ahmad Heryawan menyampaikan berbagai torehan prestasi selama sembilan tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Jawa Barat. Salah satunya, dia mengklaim mampu menurunkan angka kemiskinan.

"Hasilnya dari berbagai program khususnya mengentaskan kemiskinan, kita lihat hitungan makronya yang dulu 13 persen pada 2008 menjadi 8,77 persen saat ini. Ini perubahan yang lumayan kan," kata pria yang akrab disapa Aher ini usai menghadiri Rapat Paripurna HUT Jabar ke-72 di Gedung DPRD Jabar, Sabtu (19/8).

Dia mengatakan, lewat berbagai program kolaborasi dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota dan provinsi itu bisa jadi salah satu indikatornya. Untuk provinsi sendiri memiliki beberapa program yang disebut mampu mengurangi kemiskinan signifikan. "Kan ada rutilahu, Puskesmas Desa. Lalu kalau dari pusat ada BPJS. Itu bisa jadi satu indikatornya," jelasnya.

Aher menyampaikan, sudah 234 prestasi yang sudah disabet sejak 2008 memimpin Jabar dengan dua wakil gubernur yang berbeda yakni Dede Yusuf dan Deddy Mizwar. Namun ada beberapa prestasi yang menjadi indikator keberhasilan suatu pemerintahan adalah yang cukup untuk dibanggakan.

"Yang paling sering saya kemukakan adalah tiga prestasi terbesar dan terlengkap. Yang pertama soal pengelolaan keuangan lewat WTP (wajar tanpa pengecualian)," terangnya seraya menyebut provinsi Jabar sudah enam kali berturut-turut meraih WTP.

Selanjutnya, yakni Jawa Barat juga memperoleh laporan kapabilitas dari Kemenpan RB yang mendapatkan nilai A. "Akuntabilitas bisa dipertanggungjawabkan secara moral dan proporsional A tertinggi, LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah) kinerja terbaik pemerintahan terbaik dengan Jatim dan Kaltim," jelasnya.

Kemudian penghargaan Budipura dari Kemenristek Dikti. Penghargaan diterima karena Jawa Barat masuk dalam provinsi inovatif. Dia berharap, prestasi yang disabet itu memang bisa berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat. Apalagi Jawa Barat terus berusaha meningkatkan mutu pendidikan.

"Karena dengan pendidikan kita akan menghasilkan SDM unggul. Dari segala persoalan obatnya pendidikan. Jangka panjang," jelasnya.