90 Persen lebih rumah di Gampong Kuta Pangwa rusak akibat gempa Aceh
Merdeka.com - Gempa berkekuatan 6,5 SR mengguncang Aceh Rabu lalu (7/12) menghancurkan seluruh bangunan dan rumah di Gampong Kuta Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Kecamatan Pidie Jaya. Hampir semua rumah di Gampong tersebut tak dapat dipergunakan lagi.
Menurutnya, Kelapa Gampong Kuta Pangwa ini merupakan daerah terparah setelah gempa mengguncang Pidie Jaya. Semua warga saat ini memilih tidur di depan rumah masing-masing dengan mendirikan tenda seadanya.
"Kerusakan rumah di sini lebih 90 persen," kata Marthonis, Jumat (9/12).
-
Bagaimana Rumah Tuo Rantau Panjang bertahan dari gempa? Itulah mengapa, rumah ini bisa fleksibel mengikuti getaran bumi saat terjadi gempa sehingga baik dinding sampai atapnya tidak akan runtuh.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah ambruk? Tampak rumah yang langsung ambruk tak tersisa. Kondisinya pun begitu parah.
-
Siapa yang tinggal di rumah nyaris roboh? Sang pemilik, Abun (63), tak bisa berbuat banyak lantaran hidup di bawah garis kemiskinan.
-
Kenapa rumah itu ambruk? Ternyata bangunan tersebut bukan rumah hunian, melainkan kandang hewan yang sudah tak digunakan.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
Kendati pun ada rumah yang tidak rusak total, akan tetapi warga tetap tidak berani mempergunakannya. Karena kondisi rumah sudah retak-retak, dinding ada yang nyaris rubuh.
"Makanya semua warga memilih tinggal di halaman rumah," jelasnya.
Pantauan merdeka.com, rumah warga yang ada di gampong mayoritas dari beton. Semua yang rubuh, bangunan rumah yang terbuat beton, sedangkan sisanya yang masih bisa dipergunakan rumah semi permanen atau rumah panggung.
Warga Gampong ini selain bertahan di depan rumah masing-masing, ada juga sebagian kecil warga memilih mengungsi ke rumah ibadah. Kemudian ada juga warga yang berada di pinggir jalan lintas Medan-Banda Aceh.
"Di meunasah (rumah ibadah umat muslim) terlalu sempit, makanya sebagian kecil saja mengungsi di situ," kata Marthonis.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKecamatan Batang menjadi daerah yang paling banyak terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaGempabumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang daratan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7)
Baca Selengkapnya11 orang mengalami luka ringan dan sudah dinyatakan sembuh, serta 1 orang kini masih menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaGempa Batang Berdampak sampai Pekalongan Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaMapolsek Sulamu di Kabupaten Kupang juga rusak parah.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca Selengkapnya