9.000 Anggota Satgas Disiagakan Cegah Karhutla di Sumsel
Merdeka.com - Sebanyak 9.000 personel yang tergabung dalam satuan tugas disiagakan untuk mencegah sekaligus menangani kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan tahun ini. Mereka bertugas sejak 9 Maret 2020.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengungkapkan, satgas difungsikan bersamaan dengan penetapan status Sumsel siaga darurat karhutla pekan depan. Optimalisasi dan percepatan kerja sangat penting mengingat saat ini Sumsel hampir memasuki musim kemarau.
"Ada sembilan ribu personel dari berbagai instansi yang terlibat dalam penanganan karhutla. Kita mesti waspada sejak dini walaupun belum musim kemarau," ungkap Iriansyah, Kamis (4/3).
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
-
Bagaimana cara meminimalisir dampak bencana gunung meletus? Dengan melakukan pemantauan yang intensif terhadap aktivitas gunung berapi, diperoleh informasi yang akurat mengenai perubahan-perubahan yang terjadi pada gunung berapi tersebut.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
Dalam waktu dekat, kata dia, pencegahan dilakukan di Kabupaten Muara Enim dan Penukal Abab Lematang Ilir karena debit air sungai mulai surut yang menyebabkan hutan mulai kering. Ketika itu, kebakaran sangat rentan terjadi sehingga dilakukan fokus pengamanan.
"Sejauh ini upaya pencegahan sudah dilakukan dengan menyiapkan sumur bor, sekat kanal, embung, dan juga sosialisasi kepada masyarakat. Tapi perlu aksi pencegahan secara langsung agar tidak terjadi karhutla," kata dia.
Sementara teknologi modifikasi cuaca (TMC) dan helikopter sedang diusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Usulan itu segera dikabulkan mengingat keterbatasan perlengkapan di daerah.
"Mudah-mudahan segera direalisasikan pemerintah pusat agar pencegahan semakin optimal. Kami butuh helikopter patroli dan water boombing seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan yang dilakukan sejak 8 Agustus 2023 berjalan tak optimal.
Baca SelengkapnyaPersonel TNI siap untuk membantu dalam melakukan pemadaman karhutla.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang terjadi mulai Sabtu (19/8) ini telah meluas lebih dari 10 hektare.
Baca SelengkapnyaDijelaskan pula bahwa alutsista yang harus dikerahkan itu berupa pesawat milik TNI AU yang telah dimodifikasi dengan alat pengatur cuaca.
Baca SelengkapnyaKarena bidang landasan tidak kuat menahan beban helikopter, maka terlihat roda bagian depan amblas.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaBNPB berkoordinasi dengan BMKG, TNI AU, Pemprov Sumatera Barat dan pihak pihak terkait lainnya.
Baca Selengkapnya