95 Imigran gelap digiring ke Rudenim Makassar
Merdeka.com - Sebanyak 95 warga negara asing asal Myanmar dan Bangladesh tertangkap di perairan Tual, Maluku Tenggara Marat, Propinsi Maluku tiba di pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Senin (29/7) malam.
Para imigran gelap itu tiba di Makassar dengan menggunakan KM Asia Permai sekitar pukul 23.20 Wita. Mereka masing-masing 71 orang warga negara Myanmar, 55 orang pria dan 16 wanita serta 22 orang pria kewarganegaraan Banglades, dua orang lainnya wanita WNI yang telah menikah dengan warga negara Myanmar.
Dengan pengawalan ketat 59 orang personel gabungan TNI-Polri serta pihak imigrasi Tual mereka diturunkan dari kapal cargo dan dibawa ke rumah detensi (Rudenim) Bollangi kabupaten Gowa Sulsel. Pasalnya Rudenim Tual tak mampu menampung jumlah imigran ini.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Bagaimana petugas imigrasi tewas? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
-
Dimana petugas imigrasi meninggal? Kronologi Petugas Imigrasi Tewas Didorong WN Korea di Apartemen Tangerang Polisi membongkar kasus tewasnya seorang petugas imigrasi inisial TFF atau TS yang terjatuh dari lantai 19 apartemen kawasan Parung Jaya, Karang Tengah, Kota Tangerang, Jumat (27/10).
-
Siapa yang mendorong petugas imigrasi? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Menurut perwakilan Rudenim Tual yang mengantar ke 95 imigran gelap, mereka terombang ambing selama sembilan hari di perairan Tual kemudian terdampar di Desa Ustutun, kecamatan Wetar Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya.
Sedianya mereka hendak menuju Timor Leste. Namun negara itu bukan tujuan utama mereka, melainkan Australia untuk meminta suaka. Sebelum tiba di Makassar mereka diamankan sekitar dua pekan di Tual.
Usai diturunkan dari kapal, rombongan imigran ini diangkut menggunakan empat bus Damri dan dikawal oleh pihak imigrasi Makassar dan kepala Rudenim Bollangi, Kabupaten Gowa Huntal Hamonangan Hutahurup. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 44 orang warga Bangladesh dan Myanmar terdampar di pesisir pantai Fufuno, Rote Ndao, NTT, Senin (8/7).
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaTiga pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu merupakan warga Kota Lhokseumawe, masing-masing berinisial RM (50), HU (41) dan DA (25).
Baca SelengkapnyaDiketahui jumlah imigran Rohingya yang tiba di Aceh, telah melebihi 800 orang.
Baca SelengkapnyaKetiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.
Baca SelengkapnyaAWS berperan sebagai pemilik penampungan dan juga penyalur pekerja migran Indonesia secara ilegal atau non prosedural.
Baca SelengkapnyaSaat dilihat lebih dalam, kondisinya di luar dugaan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 156 pengungsi Rohingya mendarat di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Baca Selengkapnya