ABG di Depok yang Disiram Air Panas Masih Trauma, Kalau Ditanya Enggak Mau Ngomong
Merdeka.com - RV (14) anak baru gede (ABG) yang diduga disiram air panas kini masih dalam masa pemulihan. Korban sudah menjalani operasi debridement kemarin. Namun untuk kondisi kejiwaan saat ini korban masih mengalami trauma.
"Adatrauma, kalau ditanya orang yang enggak dikenal dia enggak mau ngomong, kecuali tantenya," kata Direktur RSUD Depok, Devi Maryori, Selasa (7/2).
Korban hanya mau berbicara dengan orang tertentu saja yang dikenal. Sedangkan jika ditanya orang lain dia hanya mengangguk saja.
-
Mengapa anak pendiam takut berinteraksi? Di sisi lain, seorang yang pendiam tidak selalu menginginkan kesendirian, tetapi cenderung takut untuk berinteraksi dengan orang lain.
-
Siapa yang bisa bantu anak bicara? Jika orang tua merasa bahwa kemampuan bicara anak tidak berkembang sesuai dengan usianya, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan yang berkompeten agar penanganan dapat dilakukan secara optimal.
-
Kenapa anak sulit bicara? Kekurangan stimulasi terjadi karena pola asuh yang permisif, misalnya menuruti kemauan anak tanpa menggunakan bahasa ucapan, tetapi hanya melalui gestur.
-
Bagaimana reaksi anak perempuan itu? Dia membelalakkan mata sembari mengangkat kedua tangan. Gadis cilik itu seolah tak percaya atas momen langka yang baru saja dilaluinya kala itu.
-
Siapa yang membantu anak pendiam? Carol mengemukakan bahwa seseorang dapat mencari terapi untuk mengatasi pendiam, namun tidak demikian halnya dengan introvert.
-
Kenapa anak harus bisa bicara dengan orang asing? Kita ingin anak-anak mampu berbicara dengan guru atau dokter, yang pada awalnya juga merupakan orang asing bagi mereka. Selain itu, mereka perlu belajar berkomunikasi untuk berbagai keperluan: meminta bantuan, memesan makanan, atau menjalin pertemanan baru.
"Yang hanya kalau orang yang liat dia paling dia cuma ngangguk, cuma geleng kepala, tapi enggak ada suaranya. Cuma ngobrol ditanya sama tantenya (Bu Yuyun), saudara dari bapaknya," ujarnya.
Menurut penuturan keluarganya, korban memang sering disiksa oleh ibunya. Korban sering dimarahi oleh ibunya karena korban sering melarang ibunya bermain sosial media. Korban adalah dua bersaudara, namun ibubya sering marah-marah ke korban.
"Ibunya sering marah-marah ke dia karena mungkin menurut dia sih ceritanya dia sering melarang ibunya main Facebook kan. Jadi ibunya itu kayak enggak suka kalau anaknya larang-larang, makanya itu sering disiksa, seperti itu. Sebelumnya, sudah sering dipukulin. Nah, klimaksnya itu disiram air panas terakhir. Kejadiannya si menurut infonya malam sabtu, jadi dua hari sebelum ke sini (RSUD Depok) tuh sudah kejadian di rumah di Cipayung," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Kapolres Metro Depok AKBP Eko Wahyu Fredian menuturkan, pihaknya siap memberikan pendampingan psikis melalui Unit PPA Polres Metro Depok. Sejauh ini sudah ada dua saksi yang diperiksa yaitu kerabat korban dan Ketua RT tempat ditemukan korban.
"Berkaitan dengan bantuan psikis, perlindungan anak juga siap membantu. Kami dari sisi penegakan hukum, saat ini kami sedang diperiksa, pertama saksi yang menemukan anak ini," katanya.
Dia menjelaskan, korban ditemukan pertama kali oleh warga di sekitar Kp. Sawah, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas. Informasinya, korban mau dikembalikan oleh ibunya ke keluarga ayahnya. Karena ayah korban ini sudah meninggal empat tahun lalu. Namun untuk keterangan pastinya masih menunggu korban pulih pasca operasi.
"Jadi si anak ini, ditemukan oleh masyarakat. Karena informasinya yang bersangkutan oleh ibunya mau dikembalikan ke keluarga dari suaminya. Karena ayah dari si anak ini informasi dari tantenya yang sekarang menemani korbannya sudah meninggal 4 tahun lalu," tukasnya.
Eko menuturkan, kuat dugaan RV adalah korban kekerasan anak. Pihaknya saat ini masih mencari ibu kandung RV yang informasinya ada di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
"Sementara mengarah ke kekerasan anak. Masih dilakukan penyelidikan (keberadaan ibu kandung), informasi terakhir kan di Cipayung, cuma sejauh ini belum tahu, untuk tepatnya masih dilakukan penyelidikan," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban adalah anak yatim. Dia tinggal bersama neneknya di RT 06 RW 07 Pitara, Pancoran Mas, Depok
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaPelajar MTs di Semarang Disetrika tubuhnya oleh Kakak Kelas, Begini Nasib Pelaku
Baca SelengkapnyaSilent treatment bisa mengancam hubungan jika tidak ditangani.
Baca Selengkapnya