Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Abraham Samad Minta DPR Dengar Suara Rakyat saat Pilih Capim KPK

Abraham Samad Minta DPR Dengar Suara Rakyat saat Pilih Capim KPK abraham samad. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Mantan Ketua KPK, Abraham Samad meminta DPR mendengarkan suara masyarakat dalam memutuskan 5 capim KPK. Menurutnya, belum terlambat bagi DPR untuk mendengarkan suara masyarakat terkait capim KPK.

"Belum terlambat kalau DPR masih mendengar suara rakyat. Bisa enggak memilih capim yang telah mengikuti fit and proper test," kata Samad di Fakultas Hukum UGM, Selasa (10/9).

Dia menilai jika DPR memaksakan untuk memilih capim KPK hasil seleksi Pansel, justru bisa melemahkan KPK. Bahkan Samad menilai KPK bisa mati suri jika salah memilih pemimpin.

"Saya tidak bisa membayangkan mungkin bahasa sederhananya KPK bisa lumpuh KPK bisa mati suri. Dan pada akhirnya bukan KPK-nya yang menjadi problem kalau KPK-nya sudah seperti ini maka agenda pemberantasan korupsinya menjadi terhenti," ungkap Samad.

Dia menyebut dalam proses seleksi Capim KPK cacat secara yuridis. Hal itu terjadi karena Pansel Capim KPK tak memasukkan laporan kekayaan dalam proses seleksi.

Samad mengungkapkan laporan kekayaan semestinya dicantumkan oleh semua capim KPK. Laporan kekayaan tidak hanya diberikan oleh capim dari ASN maupun penyelenggara negara, tetapi siapa saja yang maju sebagai capim KPK.

"Jadi bukan berkaitan LKHPN tapi seluruh capim, baik dia sipil melampirkan kekayaan. Begitu pula pada saat itu saya juga walaupun saya bukan penyelenggara negara. Konsekuensinya maka 10 nama capim yang diserahkan ke Presiden dan ke DPR juga cacat yuridis," tutup Abraham.

Samad menilai saat ini belum ada urgensi revisi UU KPK. Undang-undang itu belum usang dan masih ideal untuk menunjang kinerja KPK.

"Sampai saat ini saya melihat (UU KPK) masih sangat relevan dan masih sangat ideal untuk menjangkau kerja-kerja KPK ke depan dalam memberantas korupsi. Oleh karena itu tidak ada urgensi sedikitpun untuk melakukan revisi Undang-Undang KPK sekarang ini," ujar Samad di FH UGM, Selasa (10/9).

Samad meminta kepada Presiden Jokowi agar menolak usulan revisi UU KPK yang diajukan oleh DPR. Kalaupun tak mau menolak, sambung Samad, Jokowi bisa menangguhkan revisi UU KPK usulan DPR.

"Presiden harusnya meminta kepada DPR untuk menghentikan. Agar revisi ini tidak dilanjutkan. Karena kalau revisi ini dilanjutkan maka menurut saya itu akan mengakibatkan pemberantasan korupsi berhenti," ungkap Samad.

Samad menambahkan dari hasil kajian yang dilakukannya, isi revisi UU KPK bukan menguatkan kinerja KPK. Revisi UU KPK dinilai Samad justru akan melemahkan peran dan fungsi KPK dalam pemberantasan korupsi.

Samad menerangkan seandainya ada kelemahan dari KPK, kelemahan itu seharusnya diperbaiki secara internal. Tak perlu sampai merevisi UU KPK.

"Kalaupun misalnya ada kelemahan-kelemahan atau ada kekurangan-kekurangan di dalam kelembagaan KPK, maka yang harus diperbaiki adalah hal-hal yang bersifat internal yang akan dilakukan oleh KPK itu sendiri," pungkas Samad.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Abraham Samad Minta Prabowo Seleksi Ulang 10 Capim KPK, Ini Alasannya
Abraham Samad Minta Prabowo Seleksi Ulang 10 Capim KPK, Ini Alasannya

Dari 10 kandidat yang ada saat ini belum ada yang sosok yang dianggap cocok untuk memimpin KPK.

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Parlemen, Ini Pesan Said Abdullah
Peringati Hari Parlemen, Ini Pesan Said Abdullah

Hari ini, Rabu (16/10/2024) merupakan peringatan Hari Parlemen Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penuh Emosi Hakim di DPR, Suara Tinggi Ngaku Kepala Pusing Sampai ke Ubun-Ubun
VIDEO: Penuh Emosi Hakim di DPR, Suara Tinggi Ngaku Kepala Pusing Sampai ke Ubun-Ubun

"Pusing kami sampai ke ubun-ubun, maaf jika nada bicara kami tinggi"

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Masinton PDIP Suarakan Presiden Jokowi Turun & DPR Bubar Jika Rakyat Tak Didengar
VIDEO: Tegas Masinton PDIP Suarakan Presiden Jokowi Turun & DPR Bubar Jika Rakyat Tak Didengar

Masinton Pasaribu menemui para demonstran dalam aksi kawal putusan Mahkamah Konstitusi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Masinton PDIP Suarakan Presiden Jokowi Turun & DPR Bubar Jika Rakyat Tak Didengar
VIDEO: Tegas Masinton PDIP Suarakan Presiden Jokowi Turun & DPR Bubar Jika Rakyat Tak Didengar

Masinton menegaskan pemerintah dan DPR harus mendengar suara rakyat dan mahasiswa.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini di Depan Gedung DPR: Gerbang Dijebol hingga Ledakan Petasan Menggema, Dibalas Watercannon
Situasi Terkini di Depan Gedung DPR: Gerbang Dijebol hingga Ledakan Petasan Menggema, Dibalas Watercannon

Aksi massa yang menuntut DPR untuk mematuhi Putusan MK terkait pencalonan kepala daerah dan batas usia calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Dinamika Putusan MK, Puan Apresiasi Aspirasi Rakyat Atas RUU Pilkada
Tanggapi Dinamika Putusan MK, Puan Apresiasi Aspirasi Rakyat Atas RUU Pilkada

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan aspirasi hingga menggelar aksi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Paripurna DPR Sahkan Pimpinan dan Dewas KPK Baru 2024-2029, Denny Cagur PDIP Tertidur
VIDEO: Paripurna DPR Sahkan Pimpinan dan Dewas KPK Baru 2024-2029, Denny Cagur PDIP Tertidur

Tertangkap kamera anggota DPR Fraksi PDIP Deny Cagur terlihat memejamkan matanya

Baca Selengkapnya
Dulu SBY Tegas Tolak Pilkada lewat DPRD, Bagaimana Sikap Demokrat Sekarang?
Dulu SBY Tegas Tolak Pilkada lewat DPRD, Bagaimana Sikap Demokrat Sekarang?

Wacana pemilihan kepala daerah melalui DPRD yang ramai akhir-akhir ini, bukan hal baru.

Baca Selengkapnya
Hasto Ungkap Sikap PDIP di Pemerintahan Prabowo Gibran
Hasto Ungkap Sikap PDIP di Pemerintahan Prabowo Gibran

PDIP menyerap suara arus bawah mengenai sikap yang harus diambil oleh partai.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Hubungan Jokowi-Prabowo Pasca RUU Pilkada Batal Disahkan
Gerindra Ungkap Hubungan Jokowi-Prabowo Pasca RUU Pilkada Batal Disahkan

Hal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Harap Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029 Dapat Pulihkan Kepercayaan Masyarakat
Said Abdullah Harap Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029 Dapat Pulihkan Kepercayaan Masyarakat

Said Abdullah mengingatkan agar pimpinan dan dewas KPK yang akan terpilih dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap KPK.

Baca Selengkapnya