Abu letusan Gunung Agung bisa sampai ke Pulau Jawa
Merdeka.com - Plt Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, jika Gunung Agung meletus, dampak dari abu vulkanik bisa mencapai ratusan kilometer. Bahkan abu dari letusan Gunung Agung bisa sampai Pulau Jawa.
"Dampaknya berupa abu. Jangankan Bali, Jawa juga bisa ketutupan," kata Rida di Kantor Badan Geologi, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (11/10).
Karena itu dia mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekat ke kawasan Gunung Agung, Bali. Masyarakat yang berada di bawah radius 12 kilometer juga harus mengungsi. Sebab sampai saat ini status Gunung Agung masih berbahaya dan berpotensi terjadi letusan.
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
Dia menerangkan, aktivitas vulkanik Gunung Agung masih cukup tinggi. Dalam sehari pihaknya mencatat terjadi 800 gempa bumi di sekitaran wilayah Gunung Agung. Ini menunjukkan pergerakan magma semakin dekat ke permukaan.
"Jumlah gempa di sana sangat tinggi. Sehari rata-rata 800 kali," terangnya.
Dia menambahkan, kondisi gunung sekarang terlihat mengembung. Hal itu disebabkan adanya tekanan magma dari dalam. "Gunung itu jadi gemuk karena ada dorongan magma di bawah. Itu tanda akan meletus. Tapi kapannya (meletus) kita tidak tahu," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaRentetan gempa dangkal juga terekam di Gunung Ibu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaErupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terekam di seismograf.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaGunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara kembali erupsi, Kamis (16/5). Gunung itu terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 5 kilometer.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca Selengkapnya